Minggu, 29 Januari 2012

Lambang dan Semboyan HW

LAMBANG PANDU HIZBUL WATHAN
Lambang HW adalah sinar matahari dengan logo HW dan kuncup melati. Sinarnya sebanyak 12 dengan logo HW. Melambangkan bahwa HW sebagai organisasi otonom Muhammadiyah yang artinya bahwa setiap anggota HW mampu memancarkan cahaya pribadi pada masyarakat, bangsa an Negara. Sedangkan kuncup melati melambangkan kecintaan dan keharuman yaitu mencerminkan kepribadian pemuda Muhammadiyah sebagai pemuda Muhammadiyah.
SEMBOYAN HIZBUL WATHAN
“FASTABIQUL KHAIRAT” artinya berlomba – lomba dalam kebajikan.

SALAM HW DAN BERJABAT TANGAN

Kamis, 26 Januari 2012

PROGRAM PRIORITAS GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN 2011 - 2015


 Strategi dasar dan Kebijakan dasar pengembangan Gerakan  Kepanduan  Hizbul Wathan tahun pengamalan 2011-2015, dituangkan dalam 5 (lima) Program Prioritas yang saling terkait, yaitu: Untuk :  Peserta didik, Anggota dewasa, hubungan Masyarakat dan Keuangan, Manajemen, Dana dan Keuangan .

I .   PROGRAM  PESERTA DIDIK PANDU  HW
A.    Prioritas
Peningkatan mutu kepanduan Hizbul Wathan  dalam bentuk kegiatan yang lebih menarik, menyenangkan dan menantang, yang mampu memberi bekal nilai nilai kehidupan islami, kepribadian, watak, moral dan disiplin, berlandaskan program Kegiatan Peserta Didik (Youth Programme) yang telah dimutakhirkan, dan diselenggarakan dengan menerapkan Prinsip Dasar dan Metode Kepanduan (PDMK) secara efektif.
Memperkokoh kekuatan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan dalam bidang pendidikan dan latihan yang bercirikan islam, sehingga mampu menjadi kader yang istiqomah dimana – pun ia berada .

Logo BKM (Bina Karya Mandiri)


PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)


PENDAHULUAN
1. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan kepanduan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman :
a. Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka
b. Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain
c. Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat

2. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara lain pada pasien yang :
a. Berhenti bernafas
b. Pendarahan parah
c. Shok
d. Patah tulang

3. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan Praktis tentang Kesehatan    merupakan alat pendidikan bagi para pandu sesuai selaras dengan perkembangannya agar mampu menjaga kesehatan dirinya dan keluarga serta lingkungannya, dan mempunyai kemampuan yang mantap untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan.

Design Kelengkapan Dewan Kerabat dan Dewan Kehormatan

Wing Kehormatan Putra

BAHAN PEMBANTU PENYUSUNAN PROGRAM ACARA LATIHAN PANDU ATHFAL


BAB   I
 BAHAN PEMBANTU PENYUSUNAN PROGRAM
ACARA LATIHAN PANDU  ATHFAL

Latihan I
1.      Sasaran : Pengenalan ........................................................................................  60 menit
Kegiatan :
Pembentukan Rumpun Athfal  lengkap diselingi dengan lagu – lagu gembira untuk menarik anak didik agar senang melakukan latihan pandu HW untuk menarik anak didik agar senang melakukan latihan pandu  HW. Cara pembentukan Rumpun Athfal  ini dapat melihat petunjuk pembentukan pada halaman depan.
2.      Sasaran : Menanamkan jiwa patriot.................................................................. 30 menit
Kegiatan :
Anak didik diajak menjalankan upacara pembukaan latihan sampai menguasai sungguh – sungguh, kalau perlu tiga atau empat kali. Begitu juga upacara penutupan latihan. Caranya dapat melihat contoh upacara pembukaan latihan di halaman depan.
3.      Sasaran : Istirahat .............................................................................................  15 menit
Kegiatan :
Anak didik diberi kebebasan, tetapi biasanya anak tidak mau berhenti, maka Pemimpin Pandu HW (  Be A – Bunda ) harus mengadakan pengawasan, kalau – kalau anak bermain di luar batas.
4.      Sasaran : Upacara penutupan latihan Athfal  ...................................................  15 menit
Kegiatan :

Sabtu, 14 Januari 2012

TATA TERTIB MUSYAWARAH PENGHELA



TATA TERTIB MUSYAWARAH PENGHELA
DEWAN KERABAT “SALMAN AL-FARISI” PUTRA DAN “SITI FATIMAH” PUTRI
QOBILAH SMK MUHAMMADIYAH KRAMAT
TAHUN 2011

BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1.    Kegiatan ini disebut dengan Musyawarah Penghela Dewan Kerabat Salman “Al-Farisi”  Putra dan “Siti Fatimah”  Putri Tahun 2011
2.    Tata tertib ini adalah aturan pelaksana Musyawarah Dewan Kerabat Salman “Al-Farisi”  Putra dan “Siti Fatimah”  Putri.
Pasal 2
  1. Musyawarah Dewan Kerabat Salman “Al-Farisi”  Putra dan “Siti Fatimah”  Putri SMK Muhammadiyah Kramat  adalah forum tertinggi di Kerabat Dewan Kerabat Salman “Al-Farisi”  Putra dan “Siti Fatimah”  Putri.
  2. Musyawarah Dewan Kerabat Salman “Al-Farisi”  Putra dan “Siti Fatimah”  Putri ini merupakan sidang untuk memusyawarahkan Laporan Pertangungjawaban  Pengurus Kerabat Masa Bhakti 2010/2011, Memilih Pemimpin Kerabat Dewan Kerabat untuk Masa Bhakti 2011/2012  serta meyusun garis besar Program Kerja serta rekomendasi dan Evaluasi Dewan Kerabat Dewan Kerabat Salman “Al-Farisi”  Putra dan “Siti Fatimah”  Putri SMK Muhammadiyah Kramat. 
Pasal 3
Musyawarah Dewan Kerabat Salman “Al-Farisi”  Putra dan “Siti Fatimah”  Putri menjunjung tinggi kekeluargaan dan Ukhuwah Islamiyah.

Jumat, 13 Januari 2012


 BAHAN LATIHAN
SYARAT-SYARAT KENAIKAN TINGKAT UNTUK DILANTIK MENJADI PENGHELA TARUNA MELATI  I

Seorang Penghela dilantik menjadi Penghela Tingkat I  dan mengenakan tanda-tanda seragam Hizbul Wathan bila telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

SYARAT I
Sedikitnya telah berusia enam belas tahun dan telah menjadi tamu selama dua bulan / delapan kali latihan berturut-turut.
(Sudah Jelas)

SYARAT II
Mengerti rukun Iman dan rukun Islam, serta yang merusak keduanya

RUKUN IMAN
Iman ialah kepercayaan atau keyakinan yang disimpulkan dalam hati. Iman kepada Allah artinya percaya atau yakin yang sudah disimpulkan dalam hati bahwa Allah benar-benar ada atas adanya segala bentuk di bumi ini :
Rukun Iman ada 6 :
1.    Iman Kepada Allah
2.    Iman kepada Malaikat-malaikat Allah
3.    Iman kepada Kitab-kitab Allah
4.    Iman kepada Utusan-utusan Allah
5.    Iman kepada Hari Kiamat, dan
6.    Iman Kepada Qadla dan Qodar (Kepercayaan baik dan buruk percaya dari Allah)

RUKUN ISLAM
Islam artinya amal saleh dan amal sholeh itulah yang menjembatani seseorang menjadi muslim. Dan muslim sejati pasti melakukan rukun-rukun Islam.
Rukun Islam ada 5 :
1.    Mengucapkan dua kalimat syahadat
2.    Mengerjakan sholat
3.    Berpuasa
4.    Mengeluarkan Zakat
5.    Menunaikan ibadah haji

SYARAT III
Mengerti peraturan sholat lima waktu, sholat Jum'at, sholat Hari Raya, syarat sahnya sholat berjamaah (Imam dan Makmum).

SHOLAT
Sholat menurut bahasa ialah do’a, dan menurut syara’ ialah perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan Takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam sesuai dengan ketentuan syarat-syarat yang khusus.
Syarat-syarat Sholat diantaranya beragama Islam, sudah baligh dan berakal, suci dari hadast besar dan kecil, suci dari najis seluruh badan, pakaian dan tempat sholat, menghadap kiblat, sudah waktu sholat yang dikerjakan, mengerti fardunya sholat.
Sedangkan Rukun-rukun sholat diantaranya niat, takbiratul ikram, berdiri pada sholat fardlu bagi yang kuasa berdiri, membaca surat Al-Fatihah, Ruku’, Tuma’ninah dalam ruku’, I’tidal, Tuma’ninah dalam I’tidal, sujud uda kali, tuma’ninah dalam sujud, duduk antara dua sujud, tuma’ninah dalam duduk antara dua sujud, membaca Tahiyat Akhir, duduk antara Tahayat Akhir, mengucapkan salam, tertib(berurutan dari awal samapi salam).



SHOLAT LIMA WAKTU

CARA MENGERJAKAN SHOLAT










































SHOLAT JUM’AT
Sholat  Jum’at menurut Imam Syafi’I paling sedikit 40 orang dihitung orang-orang baligh dan muqim. Misalnya dalam 40 orang termasuk anak kecil dan orang luar (bukan penduduk asli daerah itu) maka nanti setelah jum’atan masih harus sholat dhuhur sebagai ganti tidak lengkapnya syarat sah jum’atan.
Hukum Sholat Jum’at adalah wajib bagi tiap-tiap muslim laki-laki. Misalkan ada wanita yang ikut sholat Jum’at maka setelah selesai melaksanakan sholat jum’at wajib sholat jum’at.

Syarat-syarat sah sholat jum’at :
1.    Sebelum sholat didahului 2 khotbah
2.    Dikerjakan berjamaah paling sedikit 40 orang
3.    Dikerjakan pada hari jum’at waktu dhuhur
4.    Dikerjakan di masjid atau tempat yang sudah ditentukan

Rukun dua Khutbah :
1.    Memuji kepada Allah denan bacaan ”Alhamdulillah”
2.    Mengucapkan sholawat Nabi Muhammad SAW
3.    Berwasiat takwa kepada para jamaah
4.    Membaca Al-Qur’an
5.    Memohon doa dan pengampunan kepada para jamaah (rukun berarti yang wajib dikerjakan)

Syarat Dua Khutbah :
1.    Suci dari hadats atau najis
2.    Berdiri bagi yang kuasa
3.    Khutbah pertama dan kedua harus berurutan dan jangan terlalu lama antra yang pertama dan yang kedua.
4.    Menutup aurat
5.    Rukun Khutbah dilafazkan dengan bahasa Arab
6.    Bisa didengar para jamaah

Sunat-sunat Jum’at :
1.    Mandi Jum’at dan membersihkan seperti kuku atau rambut
2.    Berpakaian putih, bersih dan wangi
3.    Memperbanyak membaca Al-Qur’an, sholawat nabi dan berdzikir.
4.    Tenang dan mendengarkan saat ada khutbah
5.    Masuk masjid langsung mengerjaan sholat sunnat tahiyatul masjid sekaligus sunat qobla jum’at jadi satu niat atau sendiri-sendiri.

Niat Sholat Jum’at :
USHALLIFAR-DAL JUM’ATI RAK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN (MAKMUUMAN) LILLAAHI TA’AALA.
Artinya : “Aku niat sholat fardlu Jum’at  2 rokaat menghadap qiblat (Makmuuuman) karena Allah ta’ala”.



SHOLAT HARI RAYA (SHOLAT ’ID)

Salat Ied

Salat Ied adalah ibadah salat sunnat yang dilakukan setiap hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Salat Ied termasuk dalam salat sunnat muakkad, artinya salat ini walaupun bersifat sunnat namun sangat penting sehingga sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkannya.

Niat Salat

Niat salat ini, sebagaimana juga salat-salat yang lain cukup diucapkan didalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah Ta'ala semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya, apabila ingin dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang ada beberapa pendapat tentang niat ini gunakanlah dengan hikmah bijaksana.

Waktu dan tata cara pelaksanaan

Waktu salat hari raya adalah setelah terbit matahari sampai condongnya matahari. Syarat, rukun dan sunnatnya sama seperti salat yang lainnya. Hanya ditambah beberapa sunnat sebagai berikut :
  • Berjamaah
  • Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakat kedua
  • Mengangkat tangan setinggi bahu pada setiap takbir.
  • Setelah takbir yang kedua sampai takbir yang terakhir membaca tasbih.
  • Membaca surat Qaf dirakaat pertama dan surat Al Qomar di rakaat kedua. Atau surat A’la dirakat pertama dan surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.
  • Imam menyaringkan bacaannya.
  • Khutbah dua kali setelah salat sebagaimana khutbah jum’at
  • Pada khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah dan pada Idul Adha tentang hukum – hukum Qurban.
  • Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya.
  • Makan terlebih dahulu pada salat Idul Fitri pada Salat Idul Adha sebaliknya.

Hadits berkenaan

  • Diriwayatkan dari Abu Said, ia berkata : Adalah Nabi SAW. pada hari raya idul fitri dan idul adha keluar ke mushalla (padang untuk salat), maka pertama yang beliau kerjakan adalah salat, kemudian setelah selesai beliau berdiri menghadap kepada manusia sedang manusia masih duduk tertib pada shaf mereka, lalu beliau memberi nasihat dan wasiat (khutbah) apabila beliau hendak mengutus tentara atau ingin memerintahkan sesuatu yang telah beliau putuskan,beliau perintahkan setelah selesai beliau pergi. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim)
  • Telah berkata Jaabir ra: Saya menyaksikan salat 'ied bersama Nabi saw. beliau memulai salat sebelum khutbah tanpa adzan dan tanpa iqamah, setelah selesai beliau berdiri bertekan atas Bilal, lalu memerintahkan manusia supaya bertaqwa kepada Allah, mendorong mereka untuk taat, menasihati manusia dan memperingatkan mereka, setelah selesai beliau turun mendatangai shaf wanita dan selanjutnya beliau memperingatkan mereka. (H.R : Muslim)
  • Diriwayatkan dari Ummu 'Atiyah ra. ia berkata : Rasulullah SAW. memerintahkan kami keluar pada 'idul fitri dan 'idul adhha semua gadis-gadis, wanita-wanita yang haid, wanita-wanita yang tinggal dalam kamarnya. Adapun wanita yang sedang haid mengasingkan diri dari mushalla tempat salat 'ied, mereka menyaksikan kebaikan dan mendengarkan da'wah kaum muslimin (mendengarkan khutbah). Saya berkata : Yaa Rasulullah bagaimana dengan kami yang tidak mempunyai jilbab? Beliau bersabda : Supaya saudaranya meminjamkan kepadanya dari jilbabnya. (H.R : Jama'ah)
  • Diriwayatkan dariAnas bin Malik ra. ia berkata : Adalah Nabi SAW. Tidak berangkat menuju mushalla kecuali beliau memakan beberapa biji kurma, dan beliau memakannya dalam jumlah bilangan ganjil. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim)
  • Diriwayatkan dari Zaid bin Arqom ra. ia berkata : Nabi SAW. Mendirikan salat 'ied, kemudian beliau memberikan ruhkshah / kemudahan dalam menunaikan salat Jumat, kemudian beliau bersabda : Barang siapa yang mau salat jumat, maka kerjakanlah. (H.R : Imam yang lima kecuali At-Tirmidzi)
  • Diriwayatkan dari Amru bin Syu'aib, dari ayahnya, dari neneknya, ia berkata : Sesungguhnya Nabi SAW. bertakbir pada salat 'ied dua belas kali takbir. dalam raka'at pertama tujuh kali takbir dan pada raka'at yang kedua lima kali takbir dan tidak salat sunnah sebelumnya dan juga sesudahnya. (H.R : Amad dan Ibnu Majah)
  • Diriwayatkan bahwa Ibnu Mas'ud ra. bertakbir pada hari-hari tasyriq dengan lafadz sbb (artinya) : Allah maha besar, Allah maha besar, tidak ada Illah melainkan Allah dan Allah maha besar, Allah maha besar dan bagiNya segala puji. (H.R Ibnu Abi Syaibah dengan sanad shahih)
  • Diriwayatkan dari Abi Umair bin Anas, diriwayatkan dari seorang pamannya dari golongan Anshar, ia berkata : Mereka berkata : Karena tertutup awan maka tidak terlihat oleh kami hilal syawal, maka pada pagi harinya kami masih tetap shaum, kemudian datanglah satu kafilah berkendaraan di akhir siang, mereka bersaksi dihadapan Rasulullah saw.bahwa mereka kemarin melihat hilal. Maka Rasulullah SAW. memerintahkan semua manusia (ummat Islam) agar berbuka pada hari itu dan keluar menunaikan salat 'ied pada hari esoknya. (H.R : Lima kecuali At-Tirmidzi)
  • Diriwayatkan dari Azzuhri, ia berkata : Adalah manusia (para sahabat) bertakbir pada hari raya ketika mereka keluar dari rumah-rumah mereka menuju tempat salat 'ied sampai mereka tiba di mushalla (tempat salat 'ied) dan terus bertakbir sampai imam datang, apabila imam telah datang, mereka diam dan apabila imam ber takbir maka merekapun ikut bertakbir. (H.R: Ibnu Abi Syaibah)

SHOLAT BERJAMAAH
Sholat yang dikerjakan bersama-sama Imam dan Diikuti makmum disebut sholat berjamaah. Anggota sholat jamaah paling sedikit 2 orang (imam dan makmum). Imam adalah pemimpin, maka setiap gerakan dalam sholat makmum wajib mengikuti, tidak boleh ketinggalan lebih dari 2 rukun aau mendahului.
Menurut Imam Syafi’i sholat jamaah hukumnya sunnat mu’akkad ”Sholat jamaah lebih utama daripada sholat sendiri dengan bandingan 27 derajat ( 27 : 1 )”.

Syarat-syarat sholat berjamaah :
1.    Makmum wajib menjadi makmum yang dilafadzkan dalam niatnya.
2.    Imam tidak wajib niat imam sekalipun ada orang mengikuti tanpa sepengaetahuannya. Dan sholat jamaah tetap sah bila makmum niat jadi makmum terhadap prang didepannya.
3.    Orang dijadikan imam sudah baligh atau mendekati, berakal dan tidak musafir.
4.    Orang baligh boleh makmum kepada orang mendekati baligh
5.    Laki-laki tidak sah makmum kepada wanita.
6.    Orang yang fasih membaca Al-Fatihah jangan makmum kepada orang yang idak fasih.
7.    Orang yang jamaah dalam masjid, antara makmum dan imam tidak boleh berjauhan dengan catatan, tidak di depan imam dan tahu sholatnya imam sekalipun makmum diluar masjid.
8.    Bila sholat berjamaah diluar masjid, maka antara imam dan makmum harus berdekatan, dan tidak boleh ada barang yang menghalanginya.
9.    makmum jangan mendahului imam lebih dari 2 rukun Fi’li
10. Sebaiknya Imam memberikan kesempatan makmum membaca Al-Fatihah setelah ia mengucapkan Al-Fatihah artinya setelah imam membaca Al-Fatihah sebaiknya berhenti sejenak memberikan kesempatan makmum untuk membaca Al-Fatihah.


Syarat-syarat yang wajib dimengerti makmum :
1.    Mengerti dan yakin bahwa imam tidak batal sholatnya karena hadats atau lainnya.
2.    Yakin bahwa imam betul-betul shah sholatnya dan nanti tidak mengqadla lagi.
3.    Mengerti bahwa yang menjadi imam tidak menjadi makmum kepada orang lain.
4.    Kefasihan membaca Al-Fatihah imam harus pandai dan bagus.
5.    Makmum harus tahu gerakan imam sekalipun dengan lantaran.
6.    Makmum laki-laki tidak boleh di belakang makmum wanita kecuali ada tabir pemisah (syarat tabir pemisah : tidak menghalangi makmum masbuk laki-laki bila ingin masuk)
7.    Sholat imam dan makmum harus cocok gerakkan dhohirnya sekalipun bilangan rokaat berbeda. Misal Imam Dhuhur dimakmumi sholat subuh qadla. Ini boleh, sebab gerakan dahir sholat tersebut sama. Misalkan sholat fardlu makmum terhadap sholat mayit, ini tidak boleh, sebab gerakan sholat keduanya berbeda jauh.
8.    Laki-laki makmum kepada laki-laki
9.    Wanita makmum kepada laki-laki
10. Wanita makmum kepada wanita
11. Banci makmum kepada laki-laki
12. Wanita makmum kepada banci, dan
13. banci tidak boleh makmum kepada banci atau kepada wanita
14. makmum tidak boleh memulai takbiratul ihram bersama denan imam atau mendahului imam.
15. Makmum tidak boleh membantah imam yang melakukan sujud sahwi, namun makmum tetap wajib mengikuti imam sujud  sahwi.

Ketentuan Umum Makmum :
1.    Makmum ada 2, yaitu : 1) Makmum muwafiq ialah makmum yang memiliki cukup waktu membaca Al-Fatihah, dan 2) Makmum masbuq ialah makmum yang tidak memiliki waktu cukup untuk mebaca Al-Fatihah.
2.     Syarat-syarat makmum masbuq :
1)    Bila melihat imam sudah ruku’, maka ikutilah ruku’ tanpa membaca Al-Fatihah dan sudah diaanggap syah satu rokaat.
2)    Bila melihat imam masih berdiri akan ruku’, ikutilah bersiri takbiratul ihram, kemudian bacalah Al-Fatihah. Misalkan membaca Al-Fatihah belum selesai dan melihat imam sudah ruku’. Maka ikutilah ruku’ tanpa menyelesaikan Al-Fatihah. Makmum ini juga sudah sah satu rokaat.



SYARAT IV
Mengerti tiga tingkat najis, dan cara mensucikannya

NAJIS
Najis menurut bahasa ialah segala benda yang kotor dan menjijikan. Dan najis menurut syara’ ialah segala sesuatu yang haram, yang menjijikan dan membawa kesengsaraan badan, akal, fisik, maupun psikis.
Najis dibagi menjadi 3 (tiga) bentuk najis :
1.       Najis Mukhafafah
Ialah najis ringan, seperti air kencing bayi laki-laki yang tidak makan apapun kecuali minum Air susu ibu(ASI), dan air kencing bayi perempuan tidak  masuk najis mukhafafah tapi mutawasithah sekalipun ia masih akan dan minum ASI.
2.       najis Mutawasitoh
Ialah najis sedang ( tidak ringan tidak berat). Jadi selain barang najis mukhafafah dan najis Mughaladzah adalah mutawasittah.
3.       Najis Mughaladhah
Ialah najis berat. Najis berat terletak pada seluruh badan anjing dan babi sesuatu yang dikeluarkan darinya.

SYARAT  V
Dapat berthaharah/bersuci hadast kecil dan cara mensucikan

CARA-CARA MENSUCIKAN NAJIS
Najis Mukhafafah : caranya cukup memercikkan air pada tempat yang kena najis. Adapun Najis Mutawasithah : caranya membersihkan sesuai  pembagian najis tersebut.
Pembagian najis mutawasithah sebagai berikut :
1.    Najis Ainiyah ialah najis yang masih nampak ktorannya. Cara membersihkannya harus hilang kotoran tersebut, baik baunya, warna dan rasanya.
2.    Najis Hukumiyah ialah najis yang tidak kelihatan tapi dihukum najis sebab tempat itu bekas najis yang hilang wujudnya karena terlalu lama. Dan cara membersihkannya cukup memercikkan air saja.

Adapun najis mughaladzah cara membersihkannya ialah :
Dibasuh 7 kali dan salah satu diantaranya dicampur dengan debu.
Cara membersihkan 7 kali, terlebih dahulu dibasuh kotoran-kotoran yang nampak sampai tidak kelihatan dan secara lahiriyah sudah bersih, kemudian baru dihitung 1 kali, kemudian dibasuh lagi 5 kali dan terakhir satu kali (atau tidak diletakkan terakhir) dengan tanah yang dicampur dengan air.  

HUKUM DAN PENJELASAN BERSUCI
Bersuci adalah bagian terpenting dari kehidupan seorang muslim. Bersuci berkaitan erat dalam hal sah atau tidaknya ibadah mahdoh (wajib) yang kita lakukan. Sebagai contoh sholat, sebelum mengerjakan sholat kita diwajibkan berwudhu terlebih dahulu. Dalam sebuah hadits disebutkan, Rasulullah SAW bersabda, “Kesucian itu penutup iman”. (HR. Muslim).
Secara hukum, berdasarkan Al Qur’an dan hadits bersuci adalah wajib, QS. Al Mudatsir (74) : 4, Al baqarah (2) : 222. Dalam shalat misalnya, shalat tidak akan dianggap sah apabila belum melakukan wudhu.
Suci (thaharah) itu terdiri dari dua macam, yaitu : suci lahir dan suci batin. Secara definitif yang dimaksud dengan suci batin ialah suci dari dosa dan maksiat. Untuk bersuci secara batin melalui bertobat dengan tobat nashuha (tobat yang sungguh-sungguh) dan membersihkan diri dari penyakit hati seperti syirik, sombong, hasad, dengki dan lain-lain. Semua itu dilakukan dengan keikhlasan dan berniat hanya mencari ridha Allah SWT.
Bersuci secara lahir maksudnya adalah bersuci dari hadats. Suci dari hadats artinya menghilangkan najis-najis dengan menggunakan air yang suci guna membersihkan pakaian, badan dan tempat ibadah yang dipakai untuk shalat.
II. Alat yang Digunakan untuk Bersuci
Alat yang digunakan untuk bersuci ada dua bermacam-macam, yaitu:
1. Air Mutlak
a. Air hujan
b. Air laut
“Air laut itu suci dan mensucikan, dimana bangkai hewan yang berada di dalamnya pun halal.” (HR. Al Khamsah)
c. Air telaga
“Bahwa Rasulullah pernah meminta diambilkan satu wadah air zamzam, lalu beliau meminum sebagian dari air tersebut dan berwudhu dengannya.” (HR. Ahmad)
2. Air Musta’mal
“Bahwa Rasulullah membasuh kepala dengan sisa air yang terdapat pada tangannya.” (HR. Abu Dawud)
3. Air yang bercampur dengan barang yang suci
“Rasulullah pernah masuk ke rumah kami ketika putrinya, Zainab, meninggal dunia. Lalu beliau berkata: Mandikanlah ia tiga atu lima kali atau lebih, jika menurutmu lebih dari itu adalah lebih baik, dengan air atau serta daun bidara. Pada basuhan yang terakhir campurkan dengan kapur barus. Jika telah selesai, maka beritahukan kepadaku. Setelah selesai memandikan jenazah Zainab, kami memberitahukan kepada Rasulullah, kemudian beliau memberikan kain kepada kami seraya berkata: “Pakaikanlah kain ini pada tubuhnya.” (HR. Mutafaq’alaih)
4. Air yang jumlahnya dua kullah
“Apabila jumlah air itu mencapai dua kullah, maka air itu tidak mengandung kotoran (tidak najis).” (HR. Khamsah)
5. Debu yang bersih yang ada di atas tanah, pasir, batu-batu kerikil atau pasir laut. QS. An Nisa (4) : 43
Rasulullah SAW bersabda: “Tanah itu telah diciptakan bagiku tempat sujud dan mensucikan” (HR. Ahmad diriwayatkan di dalam shahihain)
III. Etika Buang Air
Diantara bukti perhatian Islam terhadap kebersihan dan kesucian serta penghormatan yang diberikan Allah kepada manusia adalah dengan mengharuskan membersihkan diri ketika buang air sehingga tidak ada najis yang menempel pada tubuh, termasuk pakaiannya.
1. Hal-hal yang Patut Dilakukan Sebelum Buang Air
a. Mencari tempat yang kosong dan jauh dari penglihatan manusia
Hadits, “Apabila Nabi SAW hendak buang air besar, beliau pergi sehingga tidak seorangpun yang tahu.” (HR. Abu Dawud)
b. Dilarang membawa sesuatu yang terdapat asma Allah SWT. Hal ini berdasarkan hadits, “Nabi Muhammad SAW memakai cincin yang tertulis Muhammad Rasulullah. Beliau selalu menanggalkan cincin tersebut bila mau buang air.” (HR. Tirmidzi)
c. Bila masuk ke kamar mandi (WC) hendaknya mendahulukan kaki kiri seraya berdo’a, “Bismillaahi allaahumma innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaaits.” (HR. Bukhari). Dilarang mengangkat pakaian penutup aurat terlalu tinggi (di tempat-tempat yang memungkinkan orang lain untuk melihatnya.
d. Dilarang menghadap atau membelakangi kiblat ketika buang air. Hal ini berdasarkan hadits, “Janganlah kalian menghadap kiblat atau membelakanginya ketika melakukan buang air besar atau kecil.”
e. Dilarang buang air besar dan kecil di tempat berteduh, tempat lalu lalang, sumber air orang banyak dan di bawah pohon yang berbuah. Hadits riwayat Hakim, “Jauhilah tiga perkara yang tercela: buang air besar di sumber-sumber air, di tengah jalan dan di tempat berteduh.”
f. Dilarang berbicara ketika sedang buang air besar, Sabda Rasul SAW, “Jika dua orang sedang buang air besar, maka keduanya saling membelakangi keduanya, juga dilarang berbicara, karena sesungguhnya Allah sangat membenci hal itu”. (HR. Abu Dawud, Ahmad dan Ibnu Majah)
2. Cara Bersuci (Istinja’)
a. Bersuci sebanyak tiga kali atau ganjil. Hal ini berdasarkan hadits, “Bahwa Nabi SAW memerintahkan untuk menggunakan tiga batu dan melarang menggunakan kotoran binatang dan potongan tulang.” (Abu Hurairah)
b. Dilarang menggunakan tangan kanan. Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah salah seorang diantara kamu membersihkan kemaluannya dengan tangan kanan ketika buang air.” (HR Mutafaq’Alaih)
c. Lebih baik menggunakan air bila ada. Aisyah berkata, “Perintahkan suami-suami kalian untuk bersuci dengan air sesungguhnya Rasulullah SAW melakukannya.” (HR. Tirmidzi)
3. Hal-hal yang Layak Dilakukan Setelah Buang Air
Ketika keluar mendahulukan kaki kanan seraya berdo’a. “Ghufraanaka” (aku mengharap ampunan Engkau) atau berdo’a “Alhamdulillaahiladzii adzhaba ‘annil ‘adzaa wa ‘aafani”. (segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dariku dan yang telah menyehatkanku).
IV. Etika Mandi
Seorang muslim diajarkan tata cara mengenai menjaga kebersihan badan yaitu dengan cara mandi. Islam mengenalkan istilah mandi wajib bagi umatnya. Bagi seorang muslim yang sudah memasuki masa aqil baligh ia harus sudah diperkenalkan apa yang dimaksud mandi wajib karena hal ini akan menjadi bagian dari perkembangan hidupnya.
Mandi itu diwajibkan apabila memenuhi salah satu dari kelima kriteria di bawah ini:
1. Keluar mani disertai syahwat, baik diwaktu tidur maupun kondisi terjaga baik laki-laki maupun perempuan
2. Selesai haid dan nifas bagi perempuan
3. Junub (hubungan suami istri)
4. Meninggal, mayat wajib dimandikan
5. Orang kafir bila masuk Islam
Dibawah ini tata cara mandi
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mandi
a. Fardhu Mandi
- Niat. Berniat untuk menghilangkan hadats besar dan kecil.
- Membasuh seluruh badan dengan menggosok hal-hal yang mungkin digosok
- Mengguyur air ke tempat yang tidak bisa digosok sampai bisa diperkirakan air telah merata ke seluruh tubuh
- Menyela jari-jemari dan rambut, serta tempat-tempat yang biasanya tidak terairi oleh air seperti pusar, dll.
b. Sunnah Mandi
- Membaca Basmallah
- Sebelum mandi, membersihkan kedua telapak tangan
- Terlebih dahulu menghilangkan kotoran
- Mendahulukan anggota badan wudhu sebelum membersihkan badan
- Berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung, lalu membersihkan daun telinga
c. Makruh Mandi
- Menghambur-hamburkan air
- Mandi di tempat yang terkena najis dikhawatirkan terkena najis
- Mandi dengan menggunakan air sisa yang digunakan oleh perempuan untuk bersuci
- Mandi di tempat terbuka tanpa penutup baik dinding ataupun sejenisnya
- Mandi di air yang diam, tidak mengalir. Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah salah seorang di antara kalian yang sedang junub mandi di air yang diam.” (HR. Muslim)
2. Tata Cara Mandi Wajib
Hadits dari Aisyah r.a., “Rasulullah SAW bila hendak mandi junub (mandi wajib), beliau memulai dengan membersihkan kedua tangannya sebelum memasukkannya ke dalam bejana, kemudian beliau membersihkan farjinya, lalu berwudhu seperti wudhu akan shalat, lalu membersihkan rambutnya dengan air, kemudian mengguyurkan kepalanya tiga kali, baru mengguyurkan air ke seluruh tubuh.” (HR. Tirmidzi)
V. Penutup
Inilah salah satu dari nilai-nilai Islam dalam menjaga dan membersihkan diri. Dalam keadaan darurat bila tidak ada air, kita diperkenankan menggunakan debu untuk tayamum.
Referensi :
1. Pola Hidup Muslim (Minhajul Muslim), Abu Bakar Jabir el Jazairi
2. Fiqh Sunnah Jilid 1 dan 2, Sayid Sabiq




SYARAT  VI
Dapat menerangkan secara ringkas tarikh Nabi Muhammad SAW terutama mengenai Isro' Mi'roj dan Hijrah Nabi
Nabi Muhammad SAW.
Muhammad bin ‘Abdullāh adalah pembawa ajaran Islam, dan diyakini oleh umat Muslim sebagai nabi Allah (Rasul) yang terakhir. Menurut biografi tradisional Muslimnya (dalam bahasa Arab disebut sirah), ia lahir diperkirakan sekitar 20 April 570/ 571, di Mekkah ("Makkah") dan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah. Kedua kota tersebut terletak di daerah Hejaz (Arab Saudi saat ini).
Michael H. Hart, dalam bukunya The 100, menetapkan Nabi Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia. Menurut Hart, Nabi Muhammad adalah satu-satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam hal agama maupun hal duniawi. Dia memimpin bangsa yang awalnya terbelakang dan terpecah belah, menjadi bangsa maju yang bahkan sanggup mengalahkan pasukan Romawi di medan pertempuran.

"Muhammad" dalam bahasa Arab berarti "dia yang terpuji". Umat harus mempercayai bahwa ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad adalah penyempurnaan dari agama-agama yang dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya. Umat Islam memanggilnya dengan gelar Rasul Allāh (رسول الله), dan menambahkan kalimat Shalallaahu 'Alayhi Wasallam (صلى الله عليه و سلم, yang berarti "semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepadanya"; sering disingkat "S.A.W" atau "SAW") setelah namanya. Selain itu Al-Qur'an dalam Surah As-Saff (QS 61:6) menyebut Muhammad dengan nama "Ahmad" (أحمد), yang dalam bahasa Arab juga berarti "terpuji".
Silsilah Nabi Muhammad dari kedua orang tuanya kembali ke Kilab bin Murrah bin Ka'b bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr (Quraish) bin Malik bin an-Nadr (Qais) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah (Amir) bin Ilyas bin Mudar bin Nizar bin Ma`ad bin Adnan. Adnan merupakan keturunan laki-laki ke tujuh dari Ismail bin Ibrahim, yaitu keturunan Sam bin Nuh. Muhammad lahir di hari Senin, 12 Rabi’ul Awal tahun 571 Masehi (lebih dikenal sebagai Tahun Gajah).

Riwayat Kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Para penulis sirah (biografi) Nabi Muhammad pada umumnya sepakat bahwa ia lahir di Tahun Gajah, yaitu tahun 570 M. Muhammad lahir di kota Mekkah, di bagian Selatan Jazirah Arab, suatu tempat yang ketika itu merupakan daerah paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni, maupun ilmu pengetahuan. Ayahnya, Abdullah, meninggal dalam perjalanan dagang di Yatsrib, ketika Nabi Muhammad masih dalam kandungan. Ia meninggalkan harta lima ekor unta, sekawanan biri-biri dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman yang kemudian mengasuh Nabi.
Pada saat Muhammad berusia enam tahun, ibunya Aminah binti Wahab mengajaknya ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi keluarganya serta mengunjungi makam ayahnya. Namun dalam perjalanan pulang, ibunya jatuh sakit. Setelah beberapa hari, Aminah meninggal dunia di Abwa' yang terletak tidak jauh dari Yatsrib, dan dikuburkan di sana. Setelah ibunya meninggal, Nabi Muhammad dijaga oleh kakeknya, 'Abd al-Muththalib. Setelah kakeknya meninggal, ia dijaga oleh pamannya, Abu Thalib. Ketika inilah ia diminta menggembala kambing-kambingnya disekitar Mekkah dan kerap menemani pamannya dalam urusan dagangnya ke negeri Syam (Suriah, Libanon dan Palestina).
Pada saat berdagang Paman dan Nabi Muhammad bertemu dengan Pendeta bernama Buhairo yang mengetahui tanda-tanda kenabian Nabi Muhammad, dan meminta paman nabi Muhammad yaitu Abu Tholib untuk membawa pulang nabi Muhammad karena jika nanti bertemu dengan rang Yahudi maka Nabi Muhammad dianiaya.


Berkenalan dengan Khadijah
Ketika Nabi Muhammad mencapai usia remaja dan berkembang menjadi seorang yang dewasa, ia mulai mempelajari ilmu bela diri dan memanah, begitupula dengan ilmu untuk menambah keterampilannya dalam berdagang. Perdagangan menjadi hal yang umum dilakukan dan dianggap sebagai salah satu pendapatan yang stabil. Nabi Muhammad menemani pamannya berdagang ke arah Utara dan secepatnya tentang kejujuran dan sifat dapat dipercaya Nabi Muhammad dalam membawa bisnis perdagangan telah meluas, membuatnya dipercaya sebagai agen penjual perantara barang dagangan penduduk Mekkah.
Seseorang wanita yang mengetahui anak muda yang sangat dipercaya adalah seorang janda yang bernama Khadijah. Ia adalah seseorang yang memiliki status tinggi di suku Arab dan Khadijah sering pula mengirim barang dagangan ke berbagai pelosok daerah di tanah Arab. Reputasi Nabi Muhammad membuatnya terpesona sehingga membuat Khadijah memintanya untuk membawa serta barang-barang dagangannya dalam perdagangan. Nabi Muhammad dijanjikan olehnya akan dibayar dua kali lipat dan Khadijah sangat terkesan dengan sekembalinya Nabi Muhammad dengan keuntungan yang lebih dari biasanya.
Akhirnya, Nabi Muhammad pun jatuh cinta kepada Khadijah kemudian mereka menikah. Pada saat itu Nabi Muhammad berusia 25 tahun sedangkan Khadijah mendekati umur 40 tahun, tetapi ia masih memiliki kecantikan yang menawan. Perbedaan umur yang sangat jauh dan status janda yang dimiliki oleh Khadijah, tidak menjadi halangan bagi mereka, karena pada saat itu suku Quraisy memiliki adat dan budaya yang lebih menekankan perkawinan dengan gadis ketimbang janda. Walaupun harta kekayaan mereka semakin bertambah, Nabi Muhammad tetap sebagai orang yang memiliki gaya hidup sederhana, ia lebih memilih untuk mendistribusikan keuangannya kepada hal-hal yang lebih penting.



Nabi Muhammad SAW. Memperoleh gelar
Ketika Nabi Muhammad berumur 35 tahun, ia bersatu dengan orang-orang Quraisy dalam perbaikan Ka'bah. Ia pula yang memberi keputusan di antara mereka tentang peletakan Hajar al-Aswad di tempatnya. Saat itu ia sangat masyhur di antara kaumnya dengan sifat-sifatnya yang terpuji. Kaumnya sangat mencintainya, hingga akhirnya ia memperoleh gelar Al-Amin  yang artinya Orang yang dapat Dipercaya.
Diriwayatkan pula bahwa Nabi Muhammad percaya sepenuhnya dengan ke-Esaan Allah. Ia hidup dengan cara amat sederhana dan membenci sifat-sifat angkuh dan sombong. Ia menyayangi orang-orang miskin, para janda dan anak-anak yatim serta berbagi penderitaan dengan berusaha menolong mereka. Ia juga menghindari semua kejahatan yang biasa di kalangan bangsa Arab pada masa itu seperti berjudi, meminum minuman keras, berkelakuan kasar dan lain-lain, sehingga ia dikenal sebagai As-Saadiq yang memiliki arti Yang Benar.
Kerasulan Nabi Muhammad SAW.



Gua Hira tempat pertama kali Nabi Muhammad memperoleh wahyu
Nabi Muhammad dilahirkan di tengah-tengah masyarakat terbelakang yang senang dengan kekerasan dan pertempuran dan menjelang usianya yang ke-40, ia sering menyendiri ke Gua Hira' sebuah gua bukit sekitar 6 km sebelah timur kota Mekkah, yang kemudian dikenali sebagai Jabal An Nur. Ia bisa berhari-hari bertafakur dan beribadah disana dan sikapnya itu dianggap sangat bertentangan dengan kebudayaan Arab pada zaman tersebut dan di sinilah ia sering berpikir dengan mendalam, memohon kepada Allah supaya memusnahkan kekafiran dan kebodohan.
Pada suatu malam sekitar tanggal 17 Ramadhan/ 6 Agustus 611, ketika Nabi Muhammad sedang bertafakur di Gua Hira', Malaikat Jibril mendatanginya. Jibril membangkitkannya dan menyampaikan wahyu Allah di telinganya. Ia diminta membaca. Ia menjawab, "Saya tidak bisa membaca". Jibril mengulangi tiga kali meminta agar Nabi Muhammad membaca, tetapi jawabannya tetap sama. Akhirnya, Jibril berkata:
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(Al-Alaq 96: 1-5)
Ini merupakan wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad. Ketika itu ia berusia 40 tahun 6 bulan 8 hari menurut perhitungan tahun Kamariah (penanggalan berdasarkan bulan), atau 39 tahun 3 bulan 8 hari menurut perhitungan tahun syamsiah (penanggalan berdasarkan matahari). Setelah pengalaman luar biasa di Gua Hira tersebut, dengan rasa ketakutan dan cemas Nabi Muhammad pulang ke rumah dan berseru pada Khadijah untuk menyelimutinya, karena ia merasakan suhu tubuhnya panas dan dingin secara bergantian. Setelah hal itu lewat, ia menceritakan pengalamannya kepada sang istri.
Untuk lebih menenangkan hati suaminya, Khadijah mengajak nabi Muhammad mendatangi saudara sepupunya, yaitu Waraqah bin Naufal, yang banyak mengetahui nubuat tentang nabi terakhir dari kitab-kitab suci Kristen dan Yahudi. Mendengar cerita yang dialami Muhammad, Waraqah pun berkata, bahwa ia telah dipilih oleh Tuhan menjadi seorang nabi. Kemudian Waraqah menyebutkan bahwa An-Nâmûs al-Akbar (Malaikat Jibril) telah datang kepadanya, kaumnya akan mengatakan bahwa ia seorang penipu, mereka akan memusuhi dan melawannya.
Wahyu turun kepadanya secara berangsur-angsur dalam jangka waktu 23 tahun. Wahyu tersebut telah diturunkan menurut urutan yang diberikan Muhammad, dan dikumpulkan dalam kitab bernama Al Mushaf yang juga dinamakan Al- Qurʾān (bacaan). Kebanyakan ayat-ayatnya mempunyai arti yang jelas, sedangkan sebagiannya diterjemahkan dan dihubungkan dengan ayat-ayat yang lain. Sebagian ayat-ayat adapula yang diterjemahkan oleh Muhammad sendiri melalui percakapan, tindakan dan persetujuannya, yang terkenal dengan nama As-Sunnah. Al-Quran dan As-Sunnah digabungkan bersama merupakan panduan dan cara hidup bagi "mereka yang menyerahkan diri kepada Allah", yaitu penganut agama Islam.
Mendapatkan pengikut  As-Sabiqun al-Awwalun
Selama tiga tahun pertama, Muhammad hanya menyebarkan agama terbatas kepada teman-teman dekat dan kerabatnya. Kebanyakan dari mereka yang percaya dan meyakini ajaran Muhammad adalah para anggota keluarganya serta golongan masyarakat awam, antara lain Khadijah, Ali, Zaid bin Haritsah dan Bilal. Namun pada awal tahun 613, Muhammad mengumumkan secara terbuka agama Islam. Banyak tokoh-tokoh bangsa Arab seperti Abu Bakar, Utsman bin Affan, Zubair bin Al Awwam, Abdul Rahman bin Auf, Ubaidah bin Harits, Amr bin Nufail masuk Islam dan bergabung membela Muhammad. Kesemua pemeluk Islam pertama itu disebut dengan As-Sabiqun al-Awwalun.
Hijrah ke Madinah
Akibat halangan dari masyarakat jahiliyyah di Mekkah, sebagian orang Islam disiksa, dianiaya, disingkirkan dan diasingkan. Penyiksaan yang dialami hampir seluruh pengikutnya membuat lahirnya ide berhijrah (pindah) ke Habsyah. Negus, raja Habsyah, memperbolehkan orang-orang Islam berhijrah ke negaranya dan melindungi mereka dari tekanan penguasa di Mekkah. Muhammad sendiri, pada tahun 622 hijrah ke Madinah, kota yang berjarak sekitar 200 mil (320 km) di sebelah Utara Mekkah.
Di Mekkah terdapat Ka'bah yang telah dibangun oleh Nabi Ibrahim. Masyarakat jahiliyah Arab dari berbagai suku berziarah ke Ka'bah dalam suatu kegiatan tahunan, dan mereka menjalankan berbagai tradisi keagamaan mereka dalam kunjungan tersebut. Muhammad mengambil peluang ini untuk menyebarkan Islam. Di antara mereka yang tertarik dengan seruannya ialah sekumpulan orang dari Yathrib (dikemudian hari berganti nama menjadi Madinah). Mereka menemui Muhammad dan beberapa orang Islam dari Mekkah di suatu tempat bernama Aqabah secara sembunyi-sembunyi. Setelah menganut Islam, mereka lalu bersumpah untuk melindungi Islam, Rasulullah (Muhammad) dan orang-orang Islam Mekkah.
Tahun berikutnya, sekumpulan masyarakat Islam dari Yathrib datang lagi ke Mekkah. Mereka menemui Muhammad di tempat mereka bertemu sebelumnya. Abbas bin Abdul Muthalib, yaitu pamannya yang saat itu belum menganut Islam, turut hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka mengundang orang-orang Islam Mekkah untuk berhijrah ke Yathrib. Muhammad akhirnya setuju untuk berhijrah ke kota itu.


Masjid Nabawi, berlokasi di Medinah, Arab Saudi.
Mengetahui bahwa banyak masyarakat Islam berniat meninggalkan Mekkah, masyarakat jahiliyah Mekkah berusaha menghalang-halanginya, karena beranggapan bahwa bila dibiarkan berhijrah ke Yathrib, orang-orang Islam akan mendapat peluang untuk mengembangkan agama mereka ke daerah-daerah yang lain. Setelah berlangsung selama kurang lebih dua bulan, masyarakat Islam dari Mekkah pada akhirnya berhasil sampai dengan selamat ke Yathrib, yang kemudian dikenal sebagai Madinah atau "Madinatun Nabi" (kota Nabi).
Di Madinah, pemerintahan (kalifah) Islam diwujudkan di bawah pimpinan Muhammad. Umat Islam bebas beribadah (shalat) dan bermasyarakat di Madinah. Quraish Makkah yang mengetahui hal ini kemudian melancarkan beberapa serangan ke Madinah, akan tetapi semuanya dapat diatasi oleh umat Islam. Satu perjanjian damai kemudian dibuat dengan pihak Quraish. Walaupun demikian, perjanjian itu kemudian diingkari oleh pihak Quraish dengan cara menyerang sekutu umat Islam.
Penaklukan Mekkah
Pada tahun ke-8 setelah berhijrah ke Madinah, Muhammad berangkat kembali ke Makkah dengan pasukan Islam sebanyak 10.000 orang. Penduduk Makkah yang khawatir kemudian setuju untuk menyerahkan kota Makkah tanpa perlawanan, dengan syarat Muhammad kembali pada tahun berikutnya. Muhammad menyetujuinya, dan ketika pada tahun berikutnya ia kembali maka ia menaklukkan Mekkah secara damai. Muhammad memimpin umat Islam menunaikan ibadah haji, memusnahkan semua berhala yang ada di sekeliling Ka'bah, dan kemudian memberikan amnesti umum dan menegakkan peraturan agama Islam di kota Mekkah.

Isra dan Mi'raj

Isra Mi'raj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Isra Mi'raj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah. Menurut al-Maududi  dan mayoritas ulama, Isra Mi'raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang populer. Namun demikian, Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri] menolak pendapat tersebut dengan alasan karena Khadijah radhiyallahu anha meninggal pada bulan Ramadhan tahun ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan Rajab. Dan saat itu belum ada kewajiban salat lima waktu. Al-Mubarakfuri menyebutkan 6 pendapat tentang waktu kejadian Isra Mi'raj. Tetapi tidak ada satupun yang pasti. Dengan demikian, tidak diketahui secara persis kapan tanggal terjadinya Isra Mi'raj.
Peristiwa Isra Mi'raj terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi'raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.
Bagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah salat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. Walaupun begitu, peristiwa ini juga dikatakan memuat berbagai macam hal yang membuat Rasullullah SAW sedih.
Mukjizat Nabi Muhammad SAW.
Seperti nabi dan rasul sebelumnya, Muhammad diberikan irhasat (pertanda) akan datangnya seorang nabi, seperti yang diyakini oleh umat Muslim telah dikisahkan dalam beberapan kitab suci ajaran samawi, kemudian dikisahkan pula terjadi pertanda pada masa didalam kandungan, masa kecil dan remaja. Kemudian Muhammad diyakini diberikan mukjizat selama kenabiannya.
Dalam syariat Islam, mukjizat terbesar Muhammad adalah Al-Qur'an, karena pada masa itu bangsa Arab memiliki kebudayaan sastra yang cukup tinggi dan Muhammad sendiri adalah orang yang buta huruf, yang diyakini oleh umat muslim mustahil dikarang olehnya. Selain itu, Muhammad juga diyakini pula oleh umat Islam pernah membelah bulan pada masa penyebaran Islam di Mekkah dan melakukan Isra dan Mi'raj dalam waktu tidak sampai satu hari. Kemampuan lain yang dimiliki Muhammad adalah kecerdasannya mengenai ilmu ketauhidan.
Fisik dan ciri-ciri Muhammad
Berikut adalah penggambaran sosok Muhammad dari salah satu istrinya yaitu Aisyah, sepupunya Ali bin Abi Thalib, para sahabatnya, serta orang terakhir yang masih hidup yang kala itu sempat melihat sosoknya secara langsung, yaitu Abu Taufik.
Aisyah dan Ali bin Abi Thalib telah merincikan ciri-ciri fisik dan penampilan keseharian Muhammad, diantaranya adalah rambut ikal berwarna sedikit kemerahan, terurai hingga bahu. Kulitnya putih kemerah-merahan, wajahnya cenderung bulat dengan sepasang matanya hitam dan bulu mata yang panjang. Tidak berkumis dan berjanggut sepanjang sekepalan telapak tangannya.
Tulang kepala besar dan bahunya lebar. Tubuhnya tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek, berpostur kekar sangat indah dan pas dikalangan kaumnya. Bulu badannya halus memanjang dari pusar hingga dada. Jemari tangan dan kaki tebal dan lentik memanjang.
Apabila berjalan cenderung cepat dan tidak pernah menancapkan kedua telapak kakinya, beliau melangkah dengan cepat dan pasti. Apabila menoleh, ia menolehkan wajah dan badannya secara bersamaan. Di antara kedua bahunya terdapat tanda kenabian dan memang ia adalah penutup para nabi. Ia adalah orang yang paling dermawan, paling berlapang dada, paling jujur ucapannya, paling bertanggung jawab dan paling baik pergaulannya. Siapa saja yang bergaul dengannya pasti akan menyukainya.
Setiap orang yang bertemu Muhammad pasti akan berkata, "Aku tidak pernah melihat orang yang sepertinya, baik sebelum maupun sesudahnya." Begitulah Muhammad di mata khalayak, akhlaknya yang sangat mulia digambarkan dalam salah satu ayat Al-Qur’an,
"Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." (Al-Qalam: 4)
Dalam hadits riwayat Bukhari, Muhammad digambarkan sebagai orang yang berkulit putih dan berjenggot hitam dengan uban. Dalam satu hadits diterangkan mengenai corak fisik Muhammad, yaitu ia bertubuh sedang, kulitnya berwarna cerah tidak terlalu putih dan tidak pula hitam. Rambutnya berombak. Ketika Muhammad wafat uban yang tumbuh di rambut dan janggutnya masih sedikit.
Anas juga mengatakan bahwa Muhammad memiliki tinggi sedang, tidak tinggi sekali ataupun pendek, tegap. Bila ia berjalan sangat gesit dengan tubuh condong sedikit kedepan.
Bara’a bin Aazib mengatakan bahwa Muhammad memiliki tinggi yang sedang, dengan tulang pundak bidang. Rambutnya cukup tebal, panjang sampai batas telinga.
Ali bin Abi Thalib meriwayatkan bahwa Muhammad tidaklah tinggi dan juga pendek. Telapak tangan dan kaki beliau padat berisi. Ia memiliki kepala yang agak besar dan kuat. Bulu-bulu halus tumbuh di dadanya dan terus kebawah sampai pusar. Jika berjalan, melangkahnya seolah-olah seperti turun (meloncat) dari suatu ketinggian. Ditambahkan pula bahwa Ali belum pernah melihat orang sepertinya diantara sahabatnya sesudah wafatnya Muhammad.
Ali menambahkan bahwa Muhammad memiliki rambut lurus sedikit berombak. Tidak gemuk dan tidak terlalu besar, berperawak baik dan tegak. Warna kulit cerah, matanya hitam dengan bulu mata yang panjang. Persendian tulang yang kuat dada, tangan dan kakinya kekar. Tidak memiliki bulu yang tebal tetapi hanya tipis dari dada sampai pusarnya. Jika berbicara dengan seseorang, maka ia akan menghadapkan wajahnya keorang tersebut dengan penuh perhatian. Diantara bahunya ada tanda kenabian. Muhammad orang yan baik hatinya dan paling jujur, orang yang paling dirindukan dan sebaik-baiknya keturunan. Siapa saja yang mendekati dan bergaul dengannya maka akan langsung merasa terhormat, khidmat, menghargai dan mencintainya.
Hind bin Abi Halah mendapat cerita dari Hasan bin Ali mengatakan bahwa Muhammad memiliki pribadi mulia dan sangat agung jika orang melihatnya. Wajahnya bercahaya seperti bulan purnama. Ia sedikit lebih tinggi dari rata-rata orang tapi lebih pendek dari orang yang jangkung. Kepalanya lebih besar dari rata-rata orang dan rambutnya agak keriting (berombak) agak panjang hingga mencapai kuping dan dibelah tengah. Kulit berwarna cerah dahinya agak lebar. Alis matanya melengkung hitam dan tebal, diantara alisnya nampak urat darah halus yang berdenyut bila sedang emosi.
Hidungnya agak melengkung dan mengkilap jika terkena cahaya serta tampak agak menonjol jika pertama kali melihatnya padahal sebenarnya tidak. Berjanggut tipit tapi penuh rata sampai pipi. Mulutnya sedang, giginya putih cemerlang dan agak renggang. Pundaknya bagus dan kokoh, seperti dicor perak. Anggota tubuh lainnya normal dan proporsional. Dada dan pinggangnya seimbang dengan ukurannya. Tulang belikatnya cukup lebar, bagian-bagian tubuhnya tidak tertutup bulu lebat, bersih dan bercahaya. Kecuali bulu halus yang tumbuh dari dada hingga pusar.
Lengan dan dada bagian atas berbulu. Pergelangan tangannya cukup panjang, telapak tangannya agak lebar serta tangan dan kakinya berisi, jari-jari tangan dan kaki cukup langsing. Jika berjalan agak condong kedepan melangkah dengan anggun serta berjalan dengan cepat dan sering melihat kebawah dari pada keatas. Jika berhadapan dengan orang maka ia memandang orang itu dengan penuh perhatian dan tidak pernah melototi seseorang dan pandangannya menyejukkan. Selalu berjalan agak dibelakang, terutama jika saat melakukan perjalanan jarak jauh dan ia selalu menyapa orang lain terlebih dahulu.
Dari kisah Jabir bin Samurah meriwayatkan bahwa Muhammad memiliki mulut yang agak lebar, di matanya terlihat juga garis-garis merahnya, serta tumitnya langsing. Jabir (ra) juga meriwayatkan bahwa ia berkesempatan melihat Muhammad di bawah sinar rembulan, ia juga memperhatikan pula rembulan tersebut, baginya Muhammad lebih indah dari rembulan tersebut.
Abu Ishaq mengemukakan bahwa, Bara’a bin Aazib pernah berkata, bahwa rona Muhammad lebih mirip purnama yang cerah.
Abu Hurairah mengatakan bahwa Muhammad sangatlah rupawan, seperti dibentuk dari perak. Rambutnya cenderung berombak dan Abu Hurairah belum pernah melihat orang yang lebih baik dari dan lebih tampan dari Muhammad, rona mukanya secemerlang matahari dan tidak pernah melihat orang yang secepatnya. Seolah-olah tanah digulung oleh langkah-langkah Muhammad jika sedang berjalan. Dikatakan jika Abu Hurairah dan yang lainnya berusaha mengimbangi jalannya Muhammad dan nampak ia seperti berjalan santai saja.
Jabir bin Abdullah mengatakan, Muhammad pernah bersabda bahwa ia pernah menyaksikan gambaran tentang para nabi. Diantaranya adalah Musa berperawakan langsing seperti orang-orang dari Suku Shannah, dan melihat Isa yang mirip salah seorang sahabatnya yang bernama Urwah bin Mas’ud dan ketika melihat Ibrahim dikatakan sangat mirip dengan dirinya sendiri (Muhammad), kemudian Muhammad juga mengatakan bahwa ia pernah melihat Malaikat Jibril yang mirip dengan Dehya Kalbi.
Said al Jahiri mengatakan bahwa ia pernah mendengar Abu Taufik berkata bahwa pada saat ini tidak ada lagi yang masih hidup orang yang pernah melihat secara langsung Muhammad kecuali dirinya sendiri dan Muhammad memiliki roman muka sangat cerah dan perawakanna sangat baik.
Ibnu Abbas mengatakan bahwa gigi depan Muhammad agak renggang tidak terlalu rapat dan jika bericara nampak putih berkilau.
Pernikahan Nabi Muhammad SAW
Selama hidupnya Muhammad menikahi 11 atau 13 orang wanita (terdapat perbedaan pendapat mengenai hal ini). Pada umur 25 Tahun ia menikah dengan Khadijah, yang berlangsung selama 25 tahun hingga Khadijah wafat. Pernikahan ini digambarkan sangat bahagia, sehingga saat meninggalnya Khadijah (yang bersamaan dengan tahun meninggalnya Abu Thalib pamannya) disebut sebagai tahun kesedihan.
Sepeninggal Khadijah, Muhammad disarankan oleh Khawla binti Hakim, bahwa sebaiknya ia menikahi Sawda binti Zama (seorang janda) atau Aisyah (putri Abu Bakar, dimana Muhammad akhirnya menikahi keduanya. Kemudian setelah itu Muhammad tercatat menikahi beberapa wanita lagi sehingga mencapai total sebelas orang, dimana sembilan diantaranya masih hidup sepeninggal Muhammad.
Para ahli sejarah antara lain Watt dan Esposito berpendapat bahwa sebagian besar perkawinan itu dimaksudkan untuk memperkuat ikatan politik (sesuai dengan budaya Arab), atau memberikan penghidupan bagi para janda (saat itu janda lebih susah untuk menikah karena budaya yang menekankan perkawinan dengan perawan).
Perbedaan dengan nabi dan rasul terdahulu
Dalam mengemban misi dakwahnya, umat Islam percaya bahwa Muhammad diutus Allah untuk menjadi Nabi bagi seluruh umat manusia (QS. 34 : 28), sedangkan nabi dan rasul sebelumnya hanya diutus untuk umatnya masing-masing (QS 10:47, 23:44) seperti halnya Nabi Musa yang diutus Allah kepada kaum Bani Israil.
Sedangkan persamaannya dengan nabi dan rasul sebelumnya ialah sama-sama mengajarkan Tauhid, yaitu kesaksian bahwa Tuhan yang berhak disembah atau diibadahi itu hanyalah Allah (QS 21:25).
Kronologi Kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Tahun ( M )
Lokasi dan Peristiwa Penting Dalam Hidup Nabi Muhammad SAW.
Meninggalnya ayah, Abdullah
Tanggal lahir (perkiraan), 20 April: Makkah
Tahun Gajah, gagalnya Abrahah menyerang Mekkah
Meninggalnya ibu, Aminah
Meninggalnya kakek, Abdul Muthalib
Melakukan perjalanan dagang ke Suriah
Bertemu dan menikah dengan Khadijah
Wahyu pertama turun dan menjadi Nabi sekaligus Rasul, kemudian mendapatkan sedikit pengikut: As-Sabiqun al-Awwalun
Menyebarkan Islam kepada umum: Makkah
Mendapatkan banyak pengikut:
Hijrah pertama ke Habsyah
Akhir dari pemboikotan Quraish terhadap Bani Hasyim
Tahun kesedihan: Khadijah dan Abu Thalib meninggal
Dihibur oleh Allah melalui Malaikat Jibril dengan cara Isra' dan Mi'raj sekaligus menerima perintah shalat 5 waktu
Pengusiran Bani Qaynuqa
Pengusiran Bani Nadir
Penyerangan ke Dumat al-Jandal: Suriah
Penghancuran Bani Quraizhah
Melakukan umrah ke Ka'bah
Melakukan ibadah haji
Menguasai sebagian besar Jazirah Arab
Meninggal (8 Juni): Madinah









SYARAT VII
Faham asas dan tujuan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan

PEDOMAN DASAR KEPANDUAN DAN METODE KEPANDUAN HW
(PDK MK HW)

Fungsi PDK MK HW adalah sebagai Landasan kegiatan dalam meresapkan jiwa islami,Norma kehidupan dalam kegiatan-latihan-bermain, Landasan arah pembinaan perbaikan budi pekerti, Pedoman arah ber-fastabiqul khairat.     

Prinsip Dasar Kepanduan adalah untuk menanamkan dalam Pengamalan akidah islamiyah, Pembentukan dan pembinaan akhlak mulia menurut ajaran islam, Pengamalan kode kehormatan pandu

Metode Kepanduan adalah sebagai Pemberdayaan anak didik lewat sistem beregu, Kegiatan dilakukan di alam terbuka, Pendidikan dengan metode yang menarik, menyenangkan dan menantang, Penggunaan sistem kenaikan tingkat dan tanda kecakapan, dan Sistem satuan dan kegiatan terpisah antara pandu putera dan pandu puteri. 

Kepanduan adalah Sistem pendidikan di luar keluarga dan sekolah bagi anak, remaja serta  pemuda, dalam rangka membentuk warga masyarakat, yang mandiri dan berakhlak mulia, lewat metode yang menarik, menyenangkan dan menantang. Pada umumnya dilakukan di alam terbuka.

Pandu HW adalah Anggota gerakan kepanduan HW. Seorang pandu adalah warga masyarakat  berkualitas yang selalu menghayati dan mengamalkan undang-undang pandu karena selalu diikrarkan dalam pelatihan dan acara resmi lainnya. Undang-undang pandu tersebut berisi: Pandu dapat dipercaya, setia, melakukan perintah dg ikhlas, sabar, menyayangi makhluk, hemat & cermat, bermuka manis dan suci dalam perkataan, pikiran serta perbuatan.
Pandu sejati adalah mereka yang berjiwa pandu, berkepribadian pandu & berprilaku pandu. Dari ciri-ciri inilah orang mengenal seseorang sebagai pandu; bukan sekedar dari seragamnya. 

TUJUAN :
TERWUJUDNYA  PRIBADI  MUSLIM  SEBAGAI KADER UMMAT & BANGSA

SASARAN
MENYIAPKAN / MEMBINA ANAK  PELATIH  REMAJA  :  KUAT:AQIDAH dan MENTAL FISIKNYA, BERIPTEK DAN AKHLAQ

SYARAT VIII
Faham dan mengerti janji dan Undang-undang Pandu Hizbul Wathan dan berusaha melaksanakan dalam masyarakat.


KODE KEHORMATAN PANDU HW
Manusia adalah makhluk Allah yang mulia. Manusia berkemampuan bergerak di darat, di laut, bahkan di udara. Manusia diberi rizki yang baik-baik. Kejadiannya dilebihkan dari makhluk lainnya. QS 17:70. Namun demikian, bila manusia itu lepas kendali, melanggar aturan atau norma kehidupan, manusia itu akan terjerumus ke lembah kehidupan yang sengsara dan hina sehina-hinaya. QS 95:4-5. Itu sebabnya manusia harus mempunyai kode etik. Dalam kepanduan dinamakan “Kode Kehormatan”.
Kode Kehormatan merupakan landasan pembinaan anggota untuk mencapai maksud dan tujuan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan. Kode Kehormatan juga merupakan Jiwa/ruh yang akan memberi arah dan semangat juang, sehingga hidup terbiasa dalam berbuat kebajikan
Kode Kehormatan Pandu Hizbul Wathan terdiri atas  “Janji dan Undang – Undang”.

Janji diucapkan secara suka rela oleh calon anggota ketika dilantik menjadi anggota dan merupakan komitmen awal untuk mengikatkan diri dalam menetapi dan menepati janji tersebut.
            Undang-undang pandu HW merupakan ketentuan moral/akhlaq untuk dijadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berperilaku sebagai warga masyarakat yang berakhlaq mulia.

JENIS KODE KEHORMATAN

A. JANJI ATHFAL:
Didahului bacaan Basamalah & Syahadat beserta artinya 
MENGINGAT HARGA PERKATAAN SAYA MAKA SAYA BERJANJI DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH :
SATU       : SETIA MENGERJAKAN KEWAJIBANKU TERHADAP ALLAH
DUA        : SELALU MENURUT UNDANG-UNDANG ATHFAL & SETIAP HARI      
                   BERBUAT KEBAJIKAN

B. UNDANG-UNDANG ATHFAL
  1. ATHFAL ITU SETIA DAN BERBAKTI KEPADA AYAH DAN BUNDA
  2. ATHFAL ITU SELALU BERANI DAN TEGUH HATI



C.  JANJI   PANDU HIZBUL WATHAN
Didahului bacaan Basmalah & Syahadat beserta artinya
MENGINGAT HARGA PERKATAAN SAYA,MAKA SAYA BERJANJI DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH :
SATU: SETIA MENGERJAKAN KEWAJIBAN SAYA, TERHADAP ALLAH,UNDANG-UNDANG DAN TANAH AIR
DUA: MENOLONG SIAPA SAJA SEDAPAT SAYA
TIGA: SETIA MENEPATI UNDANG-UNDANG PANDU HW

D. UNDANG-UNDANG PANDU HIZBUL WATHAN
  1. PANDU HW SELAMANYA DAPAT DIPERCAYA
  2. PANDU HW SETIA DAN TEGUH HATI
  3. PANDU HW SIAP MENOLONG DAN WAJIB BERJASA
  4. PANDU HW CINTA PERDAMAIAN DAN PERSAUDARAAN
  5. PANDU HW SOPAN SANTUN DAN PERWIRA
  6. PANDU HW MENYAYANGI SEMUA MAKHLUK
  7. PANDU HW SIAP MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN IKHLAS
  8. PANDU HW SABAR DAN BERMUKA MANIS
  9. PANDU HW HEMAT DAN CERMAT
  10. PANDU HW SUCI DALAM FIKIRAN, PERKATAAN, DAN PERBUATAN




SYARAT IX
Sanggup berbakti untuk kepentingan Islam, Muhammadiyah dalam masyarakat

AKTIF DALAM SALAH SATU ORGANISASI OTONOM  (ORTOM)
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (disingkat HW) adalah salah satu organisasi otonom (ortom) di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. Ortom Muhammadiyah lainnya adalah: 'Aisyiyah, Nasyiatul 'Aisyiyah (NA), Pemuda Muhammadiyah (PM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Tapak Suci Putera Muhammadiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).


SYARAT  X
Tahu penyakit rakyat yang penting dan tahu cara pencegahannya.

PENYAKIT-PENYAKIT RAKYAT YANG PENTING DAN CARA PENCEGAHANNYA

A. Malaria
Penyebab parasit plasmodium yang penularannya melalui nyamuk ” Anopeles”
Gejala :
1. Menggigil
2. Puncak demam
3. Keringat banyak
4. Suhu badan turun
Pencegahan
1. Memberantas nyamuk dan jentiknya
2. Minum obat anti malaria

B. TBC
Penyebab basil (microbacterium) yang menyerang paru-paru, penularannya melalui pernafasan dan kontak dengan penderita
Pencegahan :
1. vaksinasi pada anak/bayi dengan BCG
2. Menghindari kontak dengan penderita

C. Muntaber
Gejala : Berak terus/sering atau berak lebih dari 2 kali dalam sehari
Tindakan : Beri munuman oralit
Pencegahan :
1. Makan dan minum yang berair
2. Perhatikan kebersihan lingkungan dan pekarangan
3. Sesudah menolong penderita, cuci tangan dengan bersih

D. Demam Berdarah
Penyebab : Virus yang ditulakan oleh nyamauk ”Aides Aigepty”
Gejala : Demam mendadak, tidak dapat tidur, timbul bintik-bintik
Pencegahan :
1. Memperbaiki higiene dan sanitasi dengan mendiadakan genangan air
2. Pembasmian parasit diberantas dengan obat Abate
3. Menggunakan penyemprotan melation
E. Hepatitis
Gejala : Demam, lemah, mual, ntampak kuning, suhu badan tinggi
Penularan : Makanan yang tercemar dan melalui alat suntikan

F. Disentri
Penyebab : Bacillieri Dysentri atau Amoeba Dysentri yang vterdapat pada makanan yang telah dihinggapi lalat
Penularan : Melalui sentuhan langsung, lalat, udara, air dan makanan
Pencagahan :
1. Minum air yang sudah dimasak
2. Sesudah buang hajat tangan harus dibersihkan
3. Membunuh lalat

G. Typus
Penyebab : Basil Typus
Penularan : Udara, makanan, lalat
Pencegahan : Diasingkan dan diberi suntikan vaksin typus

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (PPPK)

A. Pertolongan Pertama
Penggunaan ketrampilan sesuai prinsip pengobatan cidera atau penyakit akut dengan menggunakan sarana atau materi yang tersedia saat itu. Bila kita menghadapi korban, pertama yang harus dipikirkan adalah pemberian pertolongan.

B. Tujuan PPPK Meliputi
1. Menyelamatkan jiwa
2. Mencegah cacat dan kondisi memburuk
3. Menunjang penyembuhan
Setelah korban diketahui dalam proses pendekatan dan sesudah mencapai krban, perhatikan hal-hal berikut sebagai tanggung jawab penolong
1. Dapat menilai situasi
2. dapat mengenal mkondisi korban dan prioritasnya
3. segera beri pertolongan sesuai dengan cidera yang diderita
4. harus dapat mnegatur dan merencanakan transportasi

Tiga situasi darurat yang beresiko tinggi yang harus dapat dikenali penolong
1. Henti nafas dan jantung
2. Pendarahan besar
3. Ketidaksaran

Bila ketiga hal tersebut diatas tidak dapat dikenali, maka penolong harus dapat menguasai teknik penunjang hidup dasar, meliputi:
1. Respon
2. Airway
3. Breathing
4. Circulation

Teknik amat menentukan tindakan penyelamatan jiwa korban sebelum melangkah ke masalah lain dan teknisi ini harus dukuasasi pelaku P3K.

C. Resusitas
Suatu teknik penyelamatan hidup dengan membuat atau melihat airway, breathing dan curculation serta perawatan darurat. Dalam melakukan resusitas, lakukanlah sesuai aturan umum resusitas jantung/paru-paru yaitu :
1. Pastikan dalam keadaan sadar/tidak sadar
2. Minta pertolongan
3. Posisi korban

SYARAT XI
Memahami kesehatan perjalanan

10 Tanda Tubuh Terkena Dehidrasi





Tubuh manusia terdiri dari 70 persen air yang berguna untuk mengatur suhu, melindungi persendian dan organ, serta membantu peredaran oksigen ke sel. Sedikit saja ada kekurangan air, tubuh akan bereaksi.
Pastikan kondisi air di tubuh tetap stabil agar tidak terkena dehidrasi (kehilangan banyak cairan tubuh). Karena tubuh yang sering mengalami kekurangan cairan akan menimbulkan bahaya.
Seperti dilansir dari FoxNews, ada 10 tanda tubuh saat mengalami dehidrasi:
1. Mulut kering dan lidah bengkak
Mulut kering dan lidah menjadi sedikit bengkak adalah sinyal tubuh mengalami dehidrasi. Cara terbaik untuk menghindari dehidrasi adalah minum ketika haus. Tapi jika sudah minum masih ada tanda-tanda dehidrasi, bisa jadi ada faktor lain yang menjadi masalahnya.
2. Urine berwarna kuning pekat
Jika tubuh mengalami dehidrasi, ginjal akan mencoba menghemat air atau menghentikan produksi urine. Akibatnya urine akan berwarna menjadi lebih gelap atau kuning pekat.

3. Sembelit (sukar buang air besar)
Ketika tubuh cukup air, makanan yang dimakan akan bergerak bebas. Usus besar (kolon) akan menyerap air dari makanan yang dimakan dan kemudian mengeluarkan limbah berupa feses.
Nah, ketika mengalami dehidrasi, usus besar akan menghemat air yangmenyebabkan feses menjadi keras dan kering. Hasilnya adalah sembelit.
4. Kulit menjadi kurang elastis
Dokter dapat menggunakan elastisitas kulit untuk mengetes dehidrasi dengan cara mencubitnya. Jika kondisi normal, maka saat mencubit kulit di punggung tangan lalu dilepaskan lagi akan kembali normal. Tapi ketika kulit mengalami dehidrasi, saat dicubit lalu dilepaskan akan lambat normalnya.
Meskipun ini bukan tes terbaik dehidrasi tapi elastisitas kulit masih merupakan tanda yang baik jika terjadi dehidrasi.
5. Jantung Berdebar-debar
Jantung membutuhkan tubuh yang sehat dan normal agar berfungsi dengan benar. Jika terjadi penurunan aliran darah dan perubahan kadar elektrolit karena dehidrasi, biasanya jantung akan berdebar-debar.
6. Kram otot atau Kejang-kejang
Meski belum diketahui pasti bagaimana dehidrasi mempengaruhi fungsi otot tapi diduga terkait dengan ketidakseimbangan elektrolit. Elektrolit seperti natrium dan kalium adalah ion yang bermuatan listrik yang membuat otot bekerja.
Jika mengalami dehidrasi kronis, maka terjadi ketidakseimbangan elektrolityang dapat menyebabkan kram otot atau kejang yang terus menerus. Kondisi ini banyak terjadi setelah orang selesai melakukan latihan atau olahraga.
7. Pusing
Dehidrasi juga bisa menyebabkan pusing atau pingsan. Salah satu tanda-tanda dehidrasi adalah tubuh merasa melayang ketika buru-buru berdiri dariposisi duduk atau tidur.
8. Lelah
Dehidrasi kronis akan membuat volume darah dan tekanan darah ikut turunyang membuat pasokan oksigen ke darah juga turun. Tanpa oksigen yangcukup, otot dan fungsi saraf akan bekerja lambat sehingga orang menjadi lebih mudah lelah.
9. Air mata kering
Air mata digunakan untuk membersihkan dan melumasi mata. Jika cairan di tubuh kurang, bisa membuat produksi air mata terhenti.
10. Badan selalu merasa kepanasan
Air memainkan peran kunci dalam mengatur suhu tubuh. Ketika tubuh mulai panas kulit akan berkeringat. Dengan berkeringat, maka suhu tubuh akanturun lagi. Karena keringat sebagian besar terdiri dari air, maka saat mengalami dehidrasi, tubuh akan berhenti mengeluarkan keringat yangmembuat badan akan merasa kepanasan.


Mengatasi Mabuk Perjalanan

Posted on 28. May, 2010 by ziaulhaq in Daily
Update: Tulisan ini saya buat ketika dalam sebuah perjalanan (sangat) panjang, dan uploadnya baru terlaksana setelah nyampe. Saya akan membiarkan artikelnya as it is, apa adanya:

Saat tulisan ini dibuat, saya sedang dalam bis untuk perjalanan memotong pulau Jawa dari barat hingga ke ujung paling timur, bersama teman. Unfortunately, sejak awal perjalanan ternyata teman saya udah mual karena mabuk perjalanan, meskipun ga sampe jadi naga, menyembur-nyembur. Dan meskipun sekarang udah selesai makan malam & minum obat, namun mualnya masih terasa. Nih orangnya lagi tiduran buat ngilangin mual. Cepet baikan ya.
Saya yang seumur2 ga pernah mabuk perjalanan, jadi bingung juga mesti ngapain. Ditambah kita pada ga bawa perlengkapan antisipasi mabuk perjalanan. Akhirya cuma bisa browsing2 cari tau seputar mabuk perjalanan.
Di bawah ini sedikit dari hasil browsing2, moga2 ada yang bermanfaat buat yang baca.
Mabuk Perjalanan.
Mabuk Perjalanan (Travel Sickness) dasarnya adalah akibat ketidakseimbangan antara otak dan indera penglihatan pada sistem keseimbangan yang ada di dalam telinga. Teknisnya, ketika tubuh kita bergerak-gerak akibat gerakan kendaraan, sistem keseimbangan tubuh yang terletak dalam telinga kita merespon, namun sistem penglihatan kurang tanggap terhadap perubahan ini. Akibatnya tubuh jadi pusing dan mual.
Anak-anak dan balita lebih rentan terhadap mabuk perjalanan karena mereka lebih aktif dari orang dewasa. Mabuk perjalanan juga bisa diakibatkan oleh faktor psikis, misalnya takut atau tegang, atau mungkin karena gangguan penciuman, penglihatan, atau pendengaran.
Berikut tips untuk mencegah dan mengatasi mabuk perjalanan.
Tips untuk mencegah mabuk perjalanan (bagi yang sering mengalaminya):
  • Mabuk perjalanan tidak harus diberikan obat anti mabuk perjalanan, karena dikhawatirkan ketergantungan obat. Namun dapat diberikan jika memang itu diperlukan,Lebih baik mencegah dan mengobati dengan cara yang lebih aman.
  • Sebelum perjalanan, kondisi fisik harus prima. Jangan makan terlalu kenyang, dan perbanyak minum air putih.
  • Pilih tempat duduk yang paling kecil mengalami goncangan. Jika anda naik bus, pilih duduk di depan. Jika naik pesawat, pilih tempat duduk di dekat sayap pesawat. Jika naik kapal laut, pilih tempat duduk di tengah.
  • Jika mual dan pusing mulai datang, arahkan pandangan anda pada garis horizon (garis terjauh yang dapat anda lihat). Sandarkan kepala dan fokuskan penglihatan pada satu jarak dan objek tidak bergerak, misalnya kaki langit.
  • Hindari membaca atau smsan, apalagi ketika melewati jalan bergelombang.
Hal yang bisa dilakukan ketika anda atau teman anda mengalami mabuk perjalanan:
  • Siapkan kresek atau wadah untuk muntah jika terpaksa tidak bisa menghindari muntah.
  • Letakkan handuk yang telah direndam air dingin di kening sampai kondisinya membaik.
  • Berikan minuman penghangat badan, misalnya jahe. Jika kesulitan, bisa digantikan permen yang mengandung jahe. Jahe baik karena mengandung senyawa yang mencegah mual dan muntah.
  • Berikan ruang yang cukup, dan usahakan untuk tidak banyak bergerak.
  • Usahakan duduk dengan posisi searah perjalanan.
  • Pandang sebuah objek tertentu si horison atau jarak terjauh, misalnya kaki langit atau gunung. Ini karena objek tersebut tidak ‘bergerak’ secepat objek di tepi jalan, sehingga tidak memusingkan.
  • Alihkan rasa mual dengan mendengarkan musik yang disukai. Ini akan memberi pengaruh sugestif untuk mengurangi rasa mual.
  • Jika rasa mual disertai dengan lemas akibat dehidrasi dan penurunan tekanan darah, maka obat anti mual mutlak diperlukan.

Tips Cara Menolong Orang Pingsan Tidak Sadarkan Diri


Arti Definisi / Pengertian Pingsan :
Pingsan adalah suatu keadaan tidak sadarkan diri seperti orang tidur pada seseorang akibat sakit, kecelakaan, kekurangan oksigen, kekurangan darah, keracunan, terkejut/kaget, lapar/haus, kondisi fisik lemah, dan lain sebagainya.
Pada umumnya orang yang jatuh pingsan pada muka / wajah akan terlihat pucat pasih. Orang yang pingsan butuh oksigen dan tempat teduh terlindung dari terik sinar matahari. Oleh sebab itu amankan penderita pingsan ke tempat yang teduh dan tidak kerumuni orang banyak yang menonton saja.
Petunjuk teknis menghadapi dan membantu orang yang pingsan by organisasi.org :
- Untuk mengembalikan kesadaran orang yang mengalami kepingsanan dapat menggunakan bau-bauan yang menyengat dan merangsang seperti minyak wangi, minyak nyong-nyong, anomiak, durian dan lain-lain.
- Jika wajah orang pingsan itu pucat fasih maka sebaiknya buat badannya lebih tinggi dari kepala dengan disanggah sesuatu agar darah dapat mengalir ke kepala korban pingsan tersebut.
- Jika muka orang yang pingsan itu merah maka sanggah kepalanya dengan bantal atau sesuatu agar darah di kepalanya bisa mengalir ke tubuhnya secara normal.
- Apabila si korban pingsan tadi muntah, maka sebaiknya miringkan kepalanya agar untah orang itu bisa keluar dengan mudah sehingga jalur penapasan orang itu bisa lancar kembali.
- Bila pakaian atau aksesoris yang dipakai di tubuh terlalu ketat maka kita bisa mengendurkan agar darah dapat mudah mengalir dan korban mudah bernafas serta udara bisa menyegarkannya. Harap jangan ditelanjangi atau dilecehkan.
- Jika orang yang pingsan sudah siuman maka bisa diberi minum seperti kopi atau teh hangat. Jika orangnya diabetes jangan diberi gula dan jika orangnya masih belum kuat memegang gelas atau minum sendiri dengan tangannya harap jangan diberi dulu agar tidak tersedak.
- Apabila tidak sadar-sadar dan berangsur-angsur membaik / pulih maka sebaiknya hubungi ambulan atau dibawa ke pusat kesehatan terdekat seperti puskesmas, klinik, dokter, rumahsakit, dsb agar mendapatkan perawatan yang lebih baik.
- Perhatikan orang lain di sekitar korban, jangan sampai harta benda milik orang yang jatuh pingsan tersebut raib digondol maling / copet yang senang beraksi dikala orang lain sengsara. Perhatikan pula ornag lain yang membantu atau menonton korban, jangan sampai mereka kecopetan saat serius membantu korban atau asyik melihat kejadian.
Tambahan :
Temukan artikel p3k dan tulisan kesehatan lainnya yang lebih menarik di situs web organisasi.org ini :)




MERAWAT KAKI TERKILIR (KESELEO)


Terkilir (Keseleo) adalah cedera pada ligamen yang disebabkan oleh perenggangan otot yang melebihi kapasitas normal. Umumnya keseleo ini terjadi pada kaki. Pada kasus di mana baik ligamen atau jaringan otot robek, kemungkinan diperlukan pembedahan. Namun jika keseleo tidak terlalu parah, penderita dapat ditolong dengan metode RICE.
Gejalanya
- Sakit
- Bengkak
- Memar
- Kesulitan bergerak
Perawatan
Pertolongan pertama untuk keseleo adalah dengan RICE (Rest, Ice, Comppresin, dan Elevation):
Rest:
Penderita istirahat untuk mengurangi pembengkakan lebih lanjut
Ice:
Kompres dengan es atau air dingin untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit
Compress:
Tekan bagian yang cedera dengan perban.
Elevation:
Pada saat tidur, penderita mengangkat bagian yang cedera ditopang supaya melebihi jantung.





Mengobati Gigitan Serangga

Mengobati Gigitan Serangga Insect Bites adalah gigitan atau serangan serangga. Gigitan serangga seringkali menyebabkan bengkak, kemerahan, rasa sakit (senut-senut), dan gatal-gatal. Reaksi tersebut boleh dibilang biasa, bahkan gigitan serangga ada yang berakhir dalam beberapa jam sampai berhari-hari. Bayi dan anak-anak labih rentan terkena gigitan serangga dibanding orang dewasa.
Beberapa contoh masalah serius yang diakibatkan oleh gigitan atau serangan gigitan serangga didantaranya adalah:
1. Reaksi alergi berat (anaphylaxis). Reaksi ini tergolong tidak biasa, namun dapat mengancam kahidupan dan membutuhkan pertolongan darurat. Tanda-tanda atau gejalanya adalah:
• Terkejut (shock). Dimana ini bisa terjadi bila sistem peredaran darah tidak mendapatkan masukan darah yang cukup untuk organ-organ penting (vital)
• Batuk, desahan, sesak nafas, merasa sakit di dalam mulut atau kerongkongan/tenggorokan
• Bengkak di bibir, lidah, telinga, kelopak mata, telapak tangan, tapak kaki, dan selaput lendir (angioedema)
• Pusing dan kacau
• Mual, diare, dan nyeri pada perut
• Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak
Gejala tersebut dapat diikuti dengan gejala lain dari beberapa reaksi.
2. Reaksi racun oleh gigitan atau serangan tunggal dari serangga. Serangga atau laba-laba yang menyebabkan hal tersebut misalnya:
• Laba-laba janda (widow) yang berwarna hitam
• Laba-laba pertapa (recluse) yang berwarna coklat
• Laba-laba gembel (hobo)
• Kalajengking
3. Reaksi racun dari serangan labah, tawon, atau semut api.
• Seekor lebah dengan alat penyengatnya di belakang lalu mati setelah menyengat. Lebah madu afrika, yang dinamakan lebah-lebah pembunuh, mereka lebih agresif dari pada lebah madu kebanyakan dan sering menyerang bersama-sama dengan jumlah yang banyak
• Tawon, penyengat dan si jaket kuning (yellow jackets), dapat menyengat berkali-kali. Si jaket kuning dapat menyebabkan sangat banyak reaksi alergi
• Serangan semut api kepada seseorang dengan gigitan dari rahangnya, kemudian memutar kepalanya dan menyengat dari perutnya dengan alur memutar dan berkali-kali
4. Reaksi kulit yang lebar pada bagian gigitan atau serangan.
5. infeksi kulit pada bagian gigitan atau serangan.
6. Penyakit serum (darah), sebuah reaksi pada pengobatan (antiserum) digunakan untuk mengobati gigitan atau serangan serangga. Penyakit serum menyebabkan rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak serta diiringi gejala flu tujuh sampai empat belas hari setelah penggunaan anti serum.
7. Infeksi virus. Infeksi nyamuk dapat menyebarkan virus West Nile kepada seseorang, menyebabkan inflamasi pada otak (encephalitis).
8. Infeksi parasit. Infeksi nyamuk dapat menyebabkan menyebarnya malaria.




Definisi Gigitan serangga
Insect bites adalah gigitan atau sengatan serangga. Insect bites adalah gigitan yang diakibatkan karena serangga yang menyengat atau menggigit seseorang.
Penyebab
Serangga tidak akan menyerang kecuali kalau mereka digusar atau diganggu. Kebanyakan gigitan dan sengatan digunakan untuk pertahanan. Gigitan serangga untuk melindungi sarang mereka.
Sebuah gigitan atau sengatan dapat menyuntikkan bisa(racun) yang tersusun dari protein dan substansi lain yang mungkin memicu reaksi alergi kepada penderita. Gigitan serangga juga mengakibatkan kemerahan dan bengkak di lokasi yang tersengat.
Lebah, tawon, penyengat, si jaket kuning, dan semut api adalah anggota keluarga Hymenoptera. Gigitan atau sengatan dari mereka dapat menyebabkan reaksi yang cukup serius pada orang yang alergi terhadap mereka. Kematian yang diakibatkan oleh serangga 3-4 kali lebih sering dari pada kematian yang diakibatkan oleh gigitan ular. Lebah, tawon dan semut api berbeda-beda dalam menyengat.
Ketika lebah menyengat, dia melepaskan seluruh alat sengatnya dan sebenarnya ia mati ketika proses itu terjadi. Seekor tawon dapat menyengat berkali-kali karena tawon tidak melepaskan seluruh alat sengatnya setelah ia menyengat.
Semut api menyengatkan bisanya dengan menggunakan rahangnya dan memutar tubuhnya. Mereka dapat menyengat bisa berkali-kali.
Gejala Gigitan Serangga
Gejala dari gigitan serangga bermacam-macam dan tergantung dari berbagai macam faktor yang mempengaruhi. Kebanyakan gigitan serangga menyebabakan kemerahan, bengkak, nyeri, dan gatal-gatal di sekitar area yang terkena gigitan atau sengatan serangga tersebut. Kulit yang terkena gigitan bisa rusak dan terinfeksi jika daerah yang terkena gigitan tersebut terluka. Jika luka tersebut tidak dirawat, maka akan mengakibatkan peradangan akut.
Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak, desahan, sesak napas, pingsan dan hampir meninggal dalam 30 menit adalah gejala dari reaksi yang disebut anafilaksis. Ini juga diakibatkan karena alergi pada gigitan serangga.
Gigitan serangga juga mengakibatkan bengkak pada tenggorokan dan kematian karena gangguan udara.
Sengatan dari serangga jenis penyengat besar atau ratusan sengatan lebah jarang sekali ditemukan hingga mengakibatkan sakit pada otot dan gagal ginjal.

Mengobati Gigitan Serangga

Jika terjadi gejala seperti di atas maka carilah pengobatan. Gejala tersebut bisa jadi anafilaksis fatal.
Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak adalah gejala yang paling sering ditemui. Paling sering ini diobati di rumah dengan antihistamin.Jika gigitan menyebabkan infeksi (kemerahan dengan atau tanpa nanah, suhu tubuh tinggi, demam, atau kemerahan di tubuh), pergilah ke dokter.Jika tidak diketahui apa yang menggigit, sangat penting untuk menjaga area yang digigit agar tidak terjadi infeksi. Hubungi dokter jika ada luka yang terbuka, mungkin itu sengatan racun laba-laba.
Seseorang yang mempunyai riwayat tergigit atau tersengat serangga harus pergi ke rumah sakit terdekat jika mendapati gejala lain. Sedang orang yang tidak mempunyai riwayat tergigit serangga juga harus ke bagian gawat darurat jika:
1. Mendesah
2. Sesak nafas
3. Dada sesak atau sakit
4. Tenggorokan sakit atau susah berbicara
5. Pingsan atau lemah
6. Infeksi
Pengobatan gigitan serangga pribadi di rumah
Pengobatan tergantung pada jenis reaksi yang terjadi. Jika hanya kemerahan dan nyeri pada bagian yang digigit, cukup menggunakan es sebagai pengobatan. Bersihkan area yang terkena gigitan dengan sabun dan air untuk menghilangkan partikel yang terkontaminasi oleh serangga (seperti nyamuk). Partikel-partikel dapat mengkontaminasi lebih lanjut jika luka tidak dibersihkan.
Pengobatan dapat juga menggunakan antihistamin seperti diphenhidramin (Benadryl) dalam bentuk krim/salep atau pil. Losion Calamine juga bisa membantu mengurangi gatal-gatal.


Tips P3K karena gigitan ular berbisa

Apakah anda/teman/keluarga anda pernah digigit ular..?
gimana kira-kira penanganannya..?
Dan apakah semua ular berbisa..??
Secara umum orang awam kalo digigit ular berbisa biasanya melakukan hal-hal sbb:
- Mengikat dengan keras bagian tubuh (di atas/bawah) yang kena gigit
- menoreh bagian tubuh yang kena gigit
- mengisap darah pada bagian tubuh yang kena gigit
- atau membawanya ke tempat dukun ular/pawang ular
Hal-hal yang dilakukan tersebut tidak sepenuhnya salah cuman barangkali perlu lebih
dilakukan dengan cara yang lebih baik.
Pada saat dalam kepanikan karena digigit oleh ular apalagi telah diketahui bahwa ular
tersebut sangat berbisa, maka kadang-kadang orang tidak lagi berpikir secara rasional
karena stress dan karena pengaruh dari racun ular tersebut.
- Tenang jangan  panik !!
- Tidak terlalu banyak bergerak apalagi menggerakkan bagian tubuh yang kena gigitan ular
- sedapat mungkin mengidentifikasi jenis ular yg menggigit, kalau tahu nama sebenarnya akan jauh lebih membantu, kalaupun tidak jangan dipaksakan mengejar ular tersebut nanti
malah bisa digigit dua kali lagi..he..he…
- Jangan ditoreh/dilukai/dirobek
- KALAU masih memungkinkan segera setelah kena gigit bagian tubuh yang kena gigit dihisap kuat dengan  alat-alat tertentu sepert “extractor” asalkan tidak melukai atau dan jangan melakukan hisapan dengan mulut karena berbahaya dan bisa  terminum/masuk kedalam mulut. Bersihkan bagian tubuh yang kena gigit dengan antiseptik untuk mengindari infeksi, karena dalam beberapa kasus, bahaya infeksi malah jauh lebih berbahaya dari racun ular itu sendiri.
- Ikat atau balut di atas dan dibawah bagian tubuh yang kena gigit dengan perban, tetapi
jangan terlalu kencang, rasakan saja sendiri untuk sedikit memperlambat peredaran darah
tetapi tetap bisa mensuplai darah.
- Kemudian setelah itu harus segera di bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk
peroleh pertolongan lebih lanjut.
Pada banyak kasus-kasus gigitan ular, sebagian dari mereka ada yang tidak sadar kalau merekaitu telah digigit oleh ular yang sangat berbisa sehingga tidak melakukan pengobatan dan kemudian karena tidak ada pertolongan sama sekali akhirnya meninggal dunia.
Biasanya ular yang menggigit tersebut adalah jenis ular yang mempunyai bisa neurotoxin ,dimana pengaruh dari racun ini adalah terkadang tidak menimbulkan rasa sakit tetapi menyerang susunan saraf sehingga menimbulkan rasa kecapean,ngantuk tertidur untuk tidak terbangun lagi . Contoh ular yang memiliki neorotoxin adalah ular weling ( bungarus candidus ) dengan warna belang hitam – putih.
sedangkan ular yang memiliki bisa hemotoksin seperti ular hijau ekor merah ( trimeresurus albolabris) cendrung lebih mudah dilakukan pertolongan.
Karena itu pengetahuan tentang jenis-jenis ular terutama yang berbisa sangat penting dan
cara penanganan P3K juga perlu lebih disosialisasikan…
Perlu adanya yayasan atau rumah sakit yang secara khusus care tentang masalah ini terutama di daerah-daerah yang rawan dengan ular berbisa spt; papua dan sekitarnya
Akan banyak nyawa yg akan tertolong jika ketersediaan anti bisa, harga terjangkau dan orang/dokter yang ahli di bidang ini.


Menjaga Kesehatan Pribadi & Keluarga: Jasmani & Rohani

Semua orang pasti pernah sakit, namun resiko sakit dapat diminimalkan atau dikurangi resikonya dengan memperhatikan hal-hal berikut ini :
1. Istirahat / Tidur
Waktu yang diperlukan manusia normal untuk tidur kurang lebih 8 jam sehari atau sepertiga hari. Waktu tidur akan bertambah sesuai usia, di mana bayi, anak kecil dan manula membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak dari orang dewasa dan anak muda. Kalau kurang istirahat badan akan capek dan pegal. Mungkin bisa dilakukan pijat seperti massage girl, tapi akan lebih baik menjaga dari pada mengobati.
2. Makanan
Makanlah makanan yang bergizi secara teratur, tidak berlebihan dan tidak kurang. Kelebihan makanan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah yang akhirnya menimbulkan penyakit kencing manis yang sangat berbahaya. Perhatikan pula kandungan gizi sesuai takaran yang wajar, karena berlebihan suatu zat tidak baik untuk kesehatan. Jangan asal memakan makanan enak. Apalagi sekarang misalnya berkembang penyakit stroke, akan lebih baik menjaga kesehatan daripada melakukan terapi stroke.
3. Kondisi Psikis / Psikologi
Jangan terlalu stres dengan berbagai hal dalam hidup anda. Buat apa susah, lebih baik kita bergembira. Jika pekerjaan anda membuat anda stres dan pusing tujuh keliling terus-menerus maka sebaiknya anda mulai mencari peluang bisnis atau pekerjaan lain yang tidak banyak membuat anda stres. Bila anda punya masalah ada baiknya anda bicarakan dengan orang lain yang dekat dengan anda. Beban psikis dan pikiran dapat mempengaruhi daya tahan tubuh yang efeknya dapat mengundang penyakit jasmaniah dan rohaniah. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Luangkan waktu anda untuk sesuatu yang menyenangkan bagi diri anda sendiri dan jangan sekali-kali lari ke minuman keras dan narkoba.
4. Daya Tahan Tubuh
Tingkatkan daya tahan tubuh anda dengan mengkonsumsi berbagai makanan atau minuman alami yang dapat menangkis serangan kuman dan penyakit. Membiasakan diri dengan jamu-jamuan tradisional atau sering minum teh kental pahit setiap hari dapat mengingkatkan zat anti oksidan dalam tubuh untuk melenyapkan zat radikal bebas dari alam sekitar yang merugikan kesehatan kita. Begitu juga dengan kondisi kulit tubuh, jangan sampai membuat tato (tattoos places) atau hal aneh. Cintailah tubuh Anda.
5. Ekonomi Finansial
Memiliki penghasilan yang cukup untuk keperluan sehari-hari dan tabungan untuk masa depan yang halal akan membuat hidup anda tenang lahir dan batin. Jika anda masih berjuang dengan kebutuhan dasar maka rubahlah pola pikir anda. Bekerja sama dengan istri, suami atau kawan anda untuk merintis sebuah usaha yang memiliki peluang serta prospek yang baik, siapa tahu bisa sukses dan membuat anda terbebas dari masalah finansial. Jangan hidup boros, dan mulailah hidup sederhana walaupun penghasilan anda besar.
6. Sosial
Hiduplah yang rukun dengan tetangga anda di lingkungan sekitar anda. Perbanyak teman dan relasi serta jauhi permusuhan dan segala sifat dan sikap buruk pada orang lain. Istilahnya seribu teman masih kurang, satu musuh kebanyakan.sudah kebanyakan. Memiliki hubungan yang baik dengan para tetangga dan saudara sangat menguntungkan bagi anda, karena mereka dapat menolong anda sewaktu-waktu anda membutuhkannya. Pemilihan teman juga sangat penting.
http://organisasi.org

SYARAT XII
Pernah berkemah sekurang-kurangnya empat hari berturut-turut



Berkemah dengan Tenda




Berkemah adalah sebuah kegiatan rekreasi di luar ruangan. Kegiatan ini umumnya dilakukan untuk beristirahat dari ramainya perkotaan, atau dari keramaian secara umum, untuk menikmati keindahan alam. Berkemah biasanya dilakukan dengan menginap di lokasi perkemahan, dengan menggunakan tenda, di bangunan primitif, atau tanpa atap sama sekali.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemah (kata benda) adalah tempat tinggal darurat, biasanya berupa tenda yang ujungnya hampir menyentuh tanah dibuat dari kain terpal dan sebagainya. perkemahan (kata benda) 1 hal berkemah; 2 himpunan kemah (Hizbul Wathan, pasukan, dsb); tempat berkemah.
Berkemah sebagai aktivitas rekreasi mulai populer pada awal abad ke-20. Kegiatan ini juga umumnya disertai dengan kegiatan rekreasi luar ruangan lainnya, seperti mendaki gunung, berenang, memancing, dan bersepeda gunung.

 Berkemah dalam Hizbul Wathan

 Penghela tengah berkemah

Berkemah atau Perkemahan adalah salah satu macam kegiatan dalamKepanduan Hizbul Wathan yang dilaksanakan secara out bond. Kegiatan ini merupakan salah satu media pertemuan Hizbul Wathan. Tujuan Perkemahan
  1. memeberikan pengalaman adanya saling ketergantungan antara unsur-unsur alam dan kebutuhan untuk melestarikannya, menjaga lingkungan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab akan masa depan yang menghormati keseimbangan alam.
  2. Mengembangkan kemampuan diri mengatasi tantangan yang dihadapi, menyadari tidak ada sesuatu yang berlebih di dalam dirinya, menemukan kembali cara hidup yang menyenangkan dalam kesederhanaan.
  3. Membina kerjasama dan persatuan dan persaudaraan.

 Macam Perkemahan


 

Ada beberapa macam perkemahan ditinjau dari beberapa hal:
Ditinjau dari Lamanya Waktu, yaitu:
  1. Perkemahan Satu Hari. Yang termasuk dalam Perkemahan satu hari adalah Rihlah Pandu Athfal
  2. Perkemahan Sabtu Malam Ahad (Persahad)
  3. Perkemahan lebih dari tiga hari
Ditinjau dari Tempat Pelaksanaannya, yaitu:
  1. Perkemahan Menetap
  2. Perkemahan Safari (Berpindah-pindah)
Ditinjau dari Tujuannya, yaitu:
  1. Kemah Bakti. Seperti; Perkemahan Wirakarya (PW)
  2. Kemah Pelantikan. Seperti; Perkemahan Pelantikan Penghela, Pelantikan Penghela Taruna Melati I dan lain-lain
  3. Kemah Lomba. Seperti; Lomba Tingkat (LT)
  4. Kemah Rekreasi
  5. Kemah Jambore. Seperti; Jambore Cabang (tingkat Kwartir Cabang/Kecamatan), Jambore Daerah (tingkat Kwartir Daerah / Kabupaten/Kota, Jambore Wilayah (tingkat Kwartir Wilayah/ Provinsi, Jambore Nasional (tingkat Kwartir Nasional / se-Indonesia).
  6. Kemah Riset/Penelitian
Ditinjau berdasarkan jumlah pesertanya, yaitu:
  1. Perkemahan satu Kuntum/Kawan
  2. Perkemahan satu Pasukan/Kerabat/Penuntun
  3. Perkemahan tingkat Ranting/Cabang/Daerah/Wilayah/Nasional/Regional/Dunia.
Dalam berkemah kita perlu mencari tempat yang baik dan ideal, yaitu:
  1. Tanahnya rata atau sedikit miring dan berumput dan terdapat pohon pelindung
  2. Dekat dengan sumber air
  3. Terjamin keamanannya
  4. Tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dari kampung dan jalan raya
  5. Tidak terlalu jauh dengan pasar, pos keamanan dan pos kesehatan
  6. Memiliki pemandangan menarik

SYARAT XIII
Dapat membaca Peta Topografi.
PETA TOPOGRAFI
Peta topografi ialah peta yang menunjukkan keadaan muka bumi sesebuah kawasan, selalunya menggunakan garisan kontur dalam peta moden. Peta topografi mestilah mempunyai garisan lintang dan garisan bujur dan titik pertemuannya menghasilkan koordinat. Koordinat ialah titik persilangan antara garisan lintang dan bujur.
Peta topografi yang piawai biasanya menggunakan skala 1:50,000. Skala begini dapat menunjukkan sesebuah kawasan seluas Putrajaya dengan lebih lengkap dan sempurna. Peta topografi memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan dengan peta rupa bumi.

SYARAT XIV
Dapat membuat Countur (Menyalin dari peta topo ke countur)

KONTUR DALAM ILMU UKUR TANAH
Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang berketinggian sama dari permukaan laut. ada beberapa cara dalam melukiskan kontur yaitu cara hachures, cara kontur, dan shading. mungkin untuk lebih jelasnya dapat di kupas dilain tulisan.

Kontur memiliki sifat-sifat yaitu antara lain :
1. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu.
2. Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.
3. Garis kontur tidak berpotongan dan tidak bercabang.
4. Kontur mempunyai interval tertentu(misalnya 1m, 5m, 25m, dst).
5. Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan permukaan bumi yang curam/terjal, sebaliknya yang renggang menandakan permukaan bumi yang landai.
6. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan gunung.
7. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" terbalik menandakan suatu lembah/jurang.
8. Kontur dapat memepunyai nilai positif (+), nol (0), atau negatif (-).
9. Kontur yang rapat-rapat garisnya berarti daerah tersebut curam.
10. Kontur yang renggang garis-garisnya berarti daerah tersebut landai.
11. Kontur tidak pernah bercabang.
12. Pada jalan yang lurus dan menurun, ,maka kontur cembung kearah turun.
13. Pada sungai yang lurus dan menurun, maka kontur cekung kearah turun.
14. Kontur tidak memotong bangunan atau melewati ruangan didalam bangunan.


Interval kontur


Dalam penarikan antara kontur yang satu dengan kontur yang lain didasarkan pada besarnya perbedaan ketinggian antara ke dua buah kontur yang berdekatan dan perbedaan ketinggian tersebut disebut dengan „interval kontur“ (contour interval). Untuk menentukan besarnya interval kontur tersebut ada rumus umum yang digunakan yaitu :

Interval Kontur = 1/2000 x penyebut skala (dalam meter).

Contoh : Peta kontur yang dikehendaki skalanya 1 : 5.000, berarti interval
konturnya : 1/2000 x 5.000 (m) = 2,5 m.

Dengan demikian kontur yang dibuat antara kontur yang satu dengan kontur yang lain yang berdekatan selisihnya 2,5 m. Sedangkan untuk menentukan besaran angka kontur disesuaikan dengan ketinggian yang ada dan diambil angka yang utuh atau bulat, misalnya angka puluhan atau ratusan tergantung dari besarnya interval kontur yang dikehendaki. Misalnya interval kontur 2,5 m atau 5 m atau 25 m dan penyebaran titik ketinggian yang ada 74,35 sampai dengan 253,62 m, maka besarnya angka kontur untuk interval kontur 2,5 m maka besarnya garis kontur yang dibuat adalah : 75 m, 77,50 m, 80 m, 82,5 m, 85m, 87,5 m, 90 m dan seterusnya, sedangkan untuk interval konturnya 5 m, maka besarnya kontur yang dibuat adalah : 75 m, 80 m, 85 m, 90 m , 95 m, 100 m dan seterusnya, sedangkan untuk interval konturnya 25 m, maka besarnya kontur yang dibuat adalah : 75 m, 100 m, 125 m, 150 m, 175 m, 200 m dan seterusnya.

Cara penarikan kontur dilakukan dengan cara perkiraan (interpolasi) antara besarnya nilai
titik-titik ketinggian yang ada dengan besarnya nilai kontur yang ditarik, artinya antara dua titik ketinggian dapat dilewati beberapa kontur, tetapi dapat juga tidak ada kontur yang melewati dua titik ketinggian atau lebih. Jadi semakin besar perbedaan angka ketinggian antara dua buah titik ketinggian tersebut, maka semakin banyak dan rapat kontur yang melalui kedua titik tersebut, yang berarti daerah tersebut lerengnya terjal, sebaliknya semakin kecil perbedaan angka ketinggian antara dua buah titik ketinggian tersebut, maka semakin sedikit dan jarang kontur yang ada, berarti daerah tersebut lerengnya landai atau datar. Dengan demikian, dari peta kontur tersebut, kita dapat membaca bentuk medan (relief) dari daerah yang digambarkan dari kontur tersebut, apakah daerah tersebut berlereng terjal (berbukit, bergunung), bergelombang, landai atau datar.



MEMAHAMI PETA TOPOGRAFI

A.MEMBACA GARIS KONTUR
Punggungan Gunung
Punggungan gunung merupakan rangkaian garis kontur berbentuk huruf U dimana Ujung dari huruf U menunjukan tempat atau daerah yang lebih pendek dari kontur diatasnya.
Lembah atau Sungai
Lembah atau sungai merupakan rangkaian garis kontur yang berbentuk n (huruf V terbalik) dengan Ujung yang Tajam.
Daerah landai datar dan terjal curam
Daerah datar/landai garis konturnya jarang, sedangkan daerah terjal/curam garis konturnya rapat.


B. MENGHITUNG HARGA INTERVAL KONTUR
Pada peta skala 1:50.000 dicantumkan interval konturnya 25 meter. Untuk mencari interval kontur berlaku rumus 1/2000 x skala peta. Tapi rumus ini tidak berlaku untuk semua peta, pada peta GUNUNG MERAPI/1408-244/JICA TOKYO-1977/1:25.000, tertera dalam legenda peta interval konturnya 10 meter sehingga berlaku rumus 1/2500 x skala peta. Jadi untuk penentuan interval kontur belum ada rumus yang baku, namun dapat dicari dengan:

Cari dua titik ketinggian yang berbeda atau berdekatan. Misalnya titik A dan B
Hitung selisih ketinggiannya (antara A dan B)
Hitung jumlah kontur antara A dan B
Bagilah selisih ketinggian antara A-B dengan jumlah kontur antara A-B hasilnya adalah interval kontur.

C. UTARA PETA
Setiap kali menghadapi peta topografi, pertama-tama carilah utara peta tersebut. selanjutnya lihat judul peta (judul peta selalu berada pada bagian utara, bagian atas dari peta). Atau lihat tulisan nama gunung atau desa di kolom peta, utara peta adalah bagian atas dari tulisan tersebut.





D. MENGENAL TANDA MEDAN
Selain tanda pengenal yang terdapat pada legenda peta, untuk keperluan orientasi harus juga digunakan bentuk-bentuk bentang alam yang mencolok di lapangan dan mudah dikenal di peta, disebut Tanda Medan. Beberapa tanda medan yang dapat dibaca pada peta sebelum berangkat ke lapangan, yaitu:

Lembah antara dua puncak
Lembah yang curam
Persimpangan jalan atau ujung desa
Perpotongan sungai dengan jalan setapak
Percabangan da kelokan sungai, air terjun, dan lain-lain
Untuk daerah yang datar dapat digunakan, persimpangan jalan dan percabangan sungai, jembatan dan lain-lain.

E. MENGGUNAKAN PETA
Pada perencanaan perjalanan dengan menggunakan peta topografi, sudah tentu titik awal dan titik akhir akan diplot di peta. Sebelum berjalan catatlah:
Koordinat titik awal (A)
Koordinat titik tujuan (B)
Sudut peta antara A - B
Tanda medan apa saja yang akan dijumpai sepanjang lintasan A - B
Berapa panjang lintasan antara A - B dan berapa kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan lintasan A - B
Yang perlu diperhatikan dalam melakukan suatu operasi adalah.
Kita harus tahu titik awal keberangkatan kita, balk di medan maupun di peta
Gunakan tanda medan yang jelas balk di medan dan peta
Gunakan kompas untuk melihat arah kita, apakah sudah sesuai dengan tanda medan yang kita gunakan sebagai patokan, atau belum.
Perkirakan berapa jarak lintasan. Misalnya, medan datar 5 km ditempuh selama 60 menit dan medan mendaki ditempuh selama 10 menit.
Lakukan orientasi dan resection, bila keadaannya memungkinkan.
Perhatikan dan selalu waspada terhadap adanya perubahan kondisi medan dan perubahan arah perjalanan, menyeberangi sungai, ujung lembah dan lainnya-lainnya.
Panjang lintasan sebenarnya dapat dibuat dengan cara, pada peta dibuatkan lintasan dengan jalan membuat garis (skala vertikal dan horisontal) yang disesuaikan dengan skala peta. Gambar garis lintasan tersebut (pada peta) memperlihatkan kemiringan lintasan juga penampang dan bentuk peta. Panjang lintasan diukur dengan mengalikannya dengan skala peta, maka akan didapatkan panjang lintasan sebenarnya.
F. MEMAHAMI CARA PLOTTING DI PETA
Plotting adalah menggambar atau membuat titik, membuat garis dan tanda-tanda tertentu di peta. Plotting berguna bagi kita dalam membaca peta. Misalnya Tim Camp berada pada koordinat titik A (3989 : 6360) + 1400 m dpl. Basecamp memerintahkan tim Camp agar menuju koordinat titik T (4020 : 6268) + 1301 m dpl. Maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:

Plotting koordinat T di peta dengan menggunakan konektor. Pembacaan dimulai dari sumbu X dulu, kemudian sumbu Y, didapat (X:Y).
Plotting sudut peta dari A ke T, dengan cara tarik garis dari A ke T, kemudian dengan busur derajat/kompas orientasi ukur besar sudut A - T dari titik A ke arah garis AT. Pembacaan sudut menggunakan sistem Azimuth (0" - 360°) searah putaran jarum jam. Sudut ini berguna untuk mengorientasikan arah dari A ke T.
Interprestasi peta untuk menentukan lintasan yang efisien dari A menuju T. Interprestasi ini dapat berupa garis lurus ataupun berkelok-kelok mengikuti jalan setapak, sungai ataupun punggungan. Harus dipahami betul bentuk garis-garis kontur. Plotting lintasan dan memperkirakan waktu tempuhnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tempuh:
Kemiringan lereng dan Panjang lintasan
Keadaan dan kondisi medan (misalnya hutan lebat, semak berduri atau pasir)
Keadaan cuaca rata-rata
Waktu pelaksanaan (pagi, siang atau malam)
Kondisi fisik dan mental serta perlengkapan yang dibawa.

G. MEMBACA KOORDINAT
Cara menyatakan koordinat ada dua cara, yaitu:
Cara koordinat peta
Menentukan koordinat ini dilakukan diatas peta dan bukan dilapangan. Penunjukan koordinat ini meggunakan:
Sistem Enam Angka, misalnya: koordinat titik A (374:622), titik B (377:461)
Cara Delapan Angka, misalnya: koordinat titik A (3740:6225), titik B (3376:4614)
Cara Koordinat Geografis
Untuk Indonesia sebagai patokan perhitungan adalah Jakarta yang dianggap 0 atau 106° 44' 27,79". Sehingga di wilayah Indonesia awal perhitungan adalah kota Jakarta. Bila di sebelah barat Jakarta akan berlaku pengurangan dan sebaliknya. Sebagai patokan letak lintang adalah garis ekuator (sebagai 0). Untuk koordinat geografis yang perlu diperhatikan adalah petunjuk letak peta.

H. SUDUT PETA
Sudut peta dihitung dari utara peta ke arah garis sasaran searah jarum jam. Sistem pembacaan sudut dipakai Sistem azimuth (0° - 360°). Sistem Azimuth adalah sistem yang menggunakan sudut-sudut mendatar yang besarnya dihitung atau diukur sesuai dengan arah jarum jam dari suatu garis yang tetap (arah utara). Bertujuan untuk menentukan arah-arah di medan atau di peta serta untuk melakukan pengecekan arah perjalanan, karena garis yang membentuk sudut kompas tersebut adalah arah lintasan yang menghubungkan titik awal dan akhir perjalanan. Sistem perhitungan sudut dibagi menjadi dua berdasarkan sudut kompasnya.

I. AZIMUTH SUDUT KOMPAS
Back azimuth: bila sudut kompas > 180° maka sudut kompas dikurangi 180°.
Bila sudut kompas < 1080 =" 37,1km" km =" 3.710.000" 1km =" 3.710.000" 000 =" 74,2" 1 =" 1.855.000cm">

SYARAT XV
Tahu dan paham alat-alat komunikasi lapangan








  MORSE
E
I
A
S
U
R
W
H
V
F
L
P
J
T
N
M
D
K
G
O
B
X
C
Y
Z
Q
KH
Keterangan
















E
=




T
=




1
=

I
=



M
=



2
=

S
=


O
=


3
=

H
=
KH
=

4
=

W
=


G
=


1
=




J
=

Q
=

2
=



Y
=

L
=

3
=


F
=







4
=

K
=


R
=










C
=

Z
=









P
=

X
=











ANGKA BIASA
ANGKA ROMAWI
1
=
1
=



2
=
2
=


3
=
3
=

4
=
4
=
5
=




5
=
6
=
6
=
7
=

7
=
8
=


8
=
9
=



9
=
10
=




10
=

TANDA BACAAN

Titik
=

Koma
=

Tanda Tanya
=

Titik Dua
=

Tanda Penghubung
=

Tanda Seru
=

TANDA KALIMAT

Isyarat Memanggil
=
●   dst (mulai)
Isyarat Mengerti
=

Isyarat Keliru
=

Isyarat Selesai
=

Isyarata Menunggu
=


SYARAT  XVI
Tahu dan paham alat-alat komunikasi elektronik

TEKNOLOGI KOMUNIKASI ELEKTRONIK
Dosen Ir. Teguh Prayudi 
Pengertian Telekomunikasi
(Pasal 1 UU No. 36 Tahun 99) :
Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya
Subsistem Terminal :
Alat/perangkat telekomunikasi yang berupa media elektronik yang ditempatkan pada posisi awal/akhir jaringan sistem yang berfungsi untuk mengirim/menerima informasi
Subsistem Switching :
Alat/perangkat telekomunikasi yang berfungsi melaksanakan penyambungan telekomunikasi antar terminal berdasarkan permintaan
Subsistem Transmisi :
Alat/perangkat telekomunikasi yang berfungsi sebagai media penghubung informasi antar terminal
Subsistem Catu Daya :
Alat/perangkat telekomunikasi yang berfungsi sebagai penyedia sumber listrik
Subsistem Terminal :
Pesawat Telepon
Pesawat Telegrap
Facsimilie
Terminal data
Komputer
Studio dan Penerima Radio/Televisi
Telepon Seluler

Pesawat Telepon
Arti dari Telepon adalah suara dari jarak jauh
Berdasarkan cara melakukan pemanggilan
Pesawat Telepon Otomat Roda Pilih (rotary dial) digunakan pada sentral telepon otomat, dgn roda pilih yang menghasilkan digit
Pesawat Telepon Otomat Tombol Tekan (push button dial) sentral otomat, dgn tombol digit
Berdasarkan Penggunaan Alat Bantu :
Pesawat Telepon Umum Dengan Coin Box telepon umum, cara pembayaran dengan menggunakan uang logam
Pesawat Telepon Umum Kartu (TUK) cara pembayaran dengan kartu
Berdasarkan keleluasaan mobilitas :
Pesawat Telepon Fix Line / PSTN (Public Switching Telepon Network) jaringan telepon umum tetap / tidak bergerak
Pesawat Telepon Seluler (Ponsel)
 jaringan telepon bergerak(AMPS, GSM, PCS)

Telepon Seluler
Biasa disebut dengan Handphone. Di Indonesia sudah diperkenalkan sejal Tahun 1979 oleh PT. INTI (Industri Telekomunikasi). Jaringan saat itu dikenal dengan Sambungan Telepon Bergerak (STB)
Teknologi STB ini hanya bertahan selama setengah dasawarsa karena pada Tahun 1986 masuk Teknologi Telepon Seluler NMT-450 (Nordic Mobile Telepon) yang diperkenalkan Oleh PT. Rajasa Hazanah Perkasa
Tahun 1990, PT. Elektrindo Nusantara mulai memperkenalkan layanan Telepon Seluler yang memperkenalkan Teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System). AMPS ini ditetapkan oleh Pemerintah sebagai STBS ( Sistem Telepon Bergerak Seluler) Nasional.
Sistem Analog AMPS banyak digunakan di Amerika Utara, Australia, dan Asia. Sedangkan Eropa menggunakan STBS yang berlainan misalnya NMT-450, NMT-900. Karena itu Eropa kemudian membangun sistem bersama sebagai sistem GSM (Groupe Spesiale Mobile) tahun 1982. Pada awalnya dirancang untuk bekerja pada frekuensi 900 MHz
Di Indonesia sistem GSM mulai diperkenalkan pada tahun 1993 dengan sebutan Global System for Mobile Communication (Sistem Komunikasi Bergerak Global) yang disingkat juga dengan GSM.
Sistem GSM ini menggunakan teknologi digital. Dengan sistem digital ini satu saluran dapat digunakan oleh banyak pelanggan, sedangkan pada AMPS satu saluran hanya digunakan untuk satu pelanggan.
Saat ini sedang diuji coba sistem PCS (Personal Communication System) untuk diterapkan di Indonesia. Sistem ini bekerja pada frekuensi 1800 MHz dan telah digunakan di Amerika, Jepang, Hongkong, Singapura, dan Korea. Pemerintah belum menerapkan kebijakan untuk aplikasi sistem PCS di Indonesia saat ini.

Pesawat Telegrap
Telegrap dapat diartikan sebagai proses penyampaian berita/ informasi berupa gambar, atau grafik, tanda, isyarat dalam jarak jauh melalui perangkat telegrap
Ditinjau dari perangkat yang digunakan untuk menyalurkan informasi telegrap  hubungan telegrap dapat dibedakan menjadi dua sistem :
Sistem Morse
Sistem ini ditemukan oleh Samuel F.B. Morse (1832).
Dengan memakai Pesawat Morse, pengiriman informasi telegrap dilakukan dengan cara mengetok tanda-tanda melalui kunci ketok morse.
Tanda-tanda yang dikirim berupa kode-kode yang berupa kombinasi titik dan garis
Contoh :
a  =    . 
__
b  =    __  …
ab =   .  __  __ …

Pesawat Teleprinter
Sistem Telegrap dengan menggunakan teleprinter ini merupakan pengembangan lebih lanjut di bidang telegrap. Prinsipnya adalah mengetik jarak jauh dengan menggunakan keyboard.
Sistem Teleprinter terdiri dari :
Keyboard, berfungsi menuliskan pesan
Transmitter, berfungsi mengirimkan pesan
Receiver, berfungsi menerima pesan
Printer, berfungsi mencatak pesan
Control Unit, berfungsi sebagai pusat control, semacam CPU sebuah komputer

Pesawat Facsimile
Disamping Pesawat Telegrap, kita mengenal pesawat Telephoto. Telephoto berarti pengiriman gambar dari jarak jauh. Kini pesawat Telephoto lebih dikenal dengan nama Pesawat Facsmile. Pada dasarnya Facsimile adalah sebuah mesin fotocopy jarak jauh

Pesawat Terminal Data
Pesawat Terminal Data adalah bagian dari Mesin Pemroses Data yang mampu mengirimkan data digital melalui jaringan komunikasi. Komunikasi yang terjadi sering kita sebut dengan Komunikasi Data.
Pesawat Terminal Data bisa berupa komputer atau hardware lainnya
Studio dan Penerima Radio/Televisi
Studio Radio/Televisi adalah terminal yang berfungsi mnegirimkan informasi dalam bentuk suara atau gambar dan suara
Pesawat  Radio/Televisi adalah terminal yang berfungsi menerima informasi dalam bentuk suara atau gambar dan suara


SYARAT  XVII
Tahu cara menggunakan tali dalam Mounteneering

MOUNTAINEERING


Secara bahasa arti dari kata Mountaineering adalah teknik dalam mendaki gunung.
adapun Ruang lingkup kegiatan dari Mountaineering sendiri meliputi banyak kegiatan diantaranya sebagai berikut :

1. Hill Walking/Hiking
Hill walking atau yang lebih dikenal jugasebagai hiking adalah sebuah kegiatan mendaki daerah perbukitan atau menjelajah kawasan bukit yang biasanya tidak terlalu tinggi dengan derajat kemiringan rata-rata di bawah 45 derajat. Dalam hiking tidak dibutuhkan alat alat bantu khusus, hanya dengan mengandalkan kedua kaki sebagai media utamanya. Tangan digunakan sesekali untuk memegang tongkat jelajah (di kepramukaan dikenal dengan nama stock atau tongkat pramuka) sebagai alat bantu. Jadi hiking ini lebih simpel dan mudah untuk dilaksanakan.

Level berikutnya dalam hal mountaineering adalah scrambling. Dalam pelaksanaannya, scrambling merupakan sebuah kegiatan mendaki gunung ke wilayah-wilayah dataran tinggi pegunungan (yang lebih tinggi dari bukit) yang kemiringannya lebih ekstrim (kira-kira di atas 45 derajat). Kalau dalam hiking kaki sebagai ‘alat’ utama maka untuk scrambling selain kaki, tangan sangat dibutuhkan sebagai penyeimbang atau membantu gerakan mendaki. Karena derajat kemiringan dataran yang lumayan ekstrim, keseimbangan pendaki perlu dijaga dengan gerakan tangan yang mencari pegangan. Dalam scrambling, tali sebagai alat bantu mulai dibutuhkan untuk menjamin pergerakan naik dan keseimbangan tubuh.

Berbeda dengan hiking dan scrambling, level mountaineering yang paling ekstrim adalah climbing! Climbing mutlak memerlukan alat bantu khusus seperti karabiner, tali panjat, harness, figure of eight, sling, dan sederetan peralatan mountaineering lainnya. Kebutuhan alat bantu itu memang sesuai dengan medan jelajah climbing yang sangat ekstrim. Bayangkan saja, kegiatan climbing ini menggunakan wahana tebing batu yang kemiringannya lebih dari 80 derajat! Ouhhh…

Nah, tentu saja mountaineering ini cukup menantang untuk digeluti… selain wahana kegiatannya yang berada di daerah ketinggian pegunungan yang diwarnai dengan tebing lembah, ngarai, ceruk, sungai, dan panorama tiada tara, untuk melakoni mountaineering ini tentu saja dibutuhkan kesiapan fisik yang mantap.

Secara garis besarnya untuk melakoni mountaineering pastikan tubuh kalian dalam kondisi sehat, fit, dan stamina oke. Untuk itu olahraga teratur sangat mutlak. Selain itu, kau harus bebas dari semua phobia akan hal-hal yang berkaitan dengan tempat-tempat tinggi dan punya kesiapan rencana yang mantap!

Peralatan dasar kegiatan alam bebas seperti ransel, vedples (botol air), sepatu gunung, pakaian gunung, tenda, misting (rantang masak outdoor), kompor lapangan, topi rimba, peta, kompas, altimeter, pisau, korek, senter, alat tulis, dan matras mutlak dibutuhkan selain alat bantu khusus mountaineering seperti tali houserlite/kernmantel, karabiner, figure of eight, sling, prusik, bolt, webbing, harness, dan alat bantu khusus lainnya yang dibutuhkan sesuai level kegiatannya.

2. Climbing
Climbing merupakan olah raga panjat yang dilakukan di tempat yang curam atau tebing. Tebing atau jurang adalah formasi bebatuan yang menjulang secara vertikal. Tebing terbentuk akibat dari erosi. Tebing umumnya ditemukan di daerah pantai, pegunungan dan sepanjang sungai. Tebing umumnya dibentuk oleh bebatuan yang yang tahan terhadap proses erosi dan cuaca.

Di dalam arti yang sebenarnya memang climbing itu panjat tebing. Tetapi banyak pula orang mengartikan bukan hanya panjat saja dalam kegiatan climbing ini melainkan juga Repling (turun tebing), Pursiking (naik tebing dengan menggunakan tali pursik) dan lain-lain.
Biasanya orang melakukan pemanjatan tebing ini dilakukan dengan konsentrasi yang tinggi, kekuatan tangan, kekuatan kaki, keseimbangan tubuh dijadikan tolak ukur dalam melakukan pemanjatan ini. Panjat tebing bukan hanya di alam tetapi kita bisa di tebing buatan (woll-climbing).
Dalam divisi climbing ini sangatlah mengharapkan peran lembaga STTA dalam melancarkan kegiatannya, yaitu adanya pembuatan woll-climbing. Didalam pembuatan wool-climbing memang memerlukan dana yang cukup besar. Maka dari itu Palastta mengharapkan kerjasama dari pihak manapun untuk dapat bekerja sama dalam pembuatan wool-climbing ini.

3. Rock Climbing
Rock Climbing adalah olah raga fisik dan mental yang mana selalu membutuhkan kekuatan, keseimbangan, kecepatan, ledakan-ledakan tenaga yang didukung dengan kemampuan mental para pelakunya. Ini adalah kegiatan yang sangat berbahaya dan dibutuhkan pengetahuan dan latihan. Olah raga ini juga menggunakan alat-alat panjat yang sangat krusial dan rawan, tetapi dengan teknik dan pengetahuan yang benar, olah raga ini sangat aman untuk dilakukan.

* Ice and Snow Climbing
Ice and Snow Climbing adalah olah raga fisik dan mental yang mana selalu membutuhkan kekuatan, keseimbangan, kecepatan, ledakan-ledakan tenaga yang didukung dengan kemampuan mental para pelakunya. Ini adalah kegiatan yang sangat berbahaya dan dibutuhkan pengetahuan dan latihan. Olah raga ini juga menggunakan alat-alat panjat yang sangat krusial dan rawan, tetapi dengan teknik dan pengetahuan yang benar, olah raga ini sangat aman untuk dilakukan.

* ALAT CLIMBING
adapun alat alat Climbing adalah
1. Tali Pendakian
Fungsi utama Tali Pendakian dalam pendakian adalah sebagai pengaman apabila jatuh.Dianjurkan jenis-jenis tali yang dipakai hendaknya yang telah diuji oleh UIAA, suatu badan yang menguji kekuatan peralatan-peralatan pendakian. Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50 meter, yang memungkinkan leader dan belayer masih dapat berkomunikasi. Umumnya diameter tali yang dipakai adalah 10-11 mm, tapi sekarang ada yang berkekuatan sama, yang berdiameter 9.8 mm.
Ada dua macam tali pendakian yaitu :

* Static Rope, tali pendakian yang kelentirannya mencapai 2-5 % fari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya kaku, umumnya berwarna putih atau hijau. Tali static digunakan untuk rappelling.

* Dynamic Rope, tali pendakian yang kelenturannya mencapai 5-15 % dari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya lentur dan fleksibel. Biasanya berwarna mencolok (merah, jingga, ungu).




2. Carabiner
Adalah sebuah cincin yang berbentuk oval atau huruf D, dan mempunyai gate yang berfungsi seperni peniti. Ada 2 jenis carabiner :

* Carabiner Screw Gate (menggunakan kunci pengaman).

* Carabiner Non Screw Gate (tanpa kunci pengaman)

3. Sling
Sling biasanya dibuat dari tabular webbing, terdiri dari beberapa tipe. Fungsi sling antara lain :

- sebagai penghubung
- membuat natural point, dengan memanfaatkan pohon atau lubang di tebing.
- Mengurangi gaya gesek / memperpanjang point
- Mengurangi gerakan (yang menambah beban) pada chock atau piton yang terpasang.

4. Descender
Sebuah alat berbentuk angka delapan. Fungsinya sebagai pembantu menahan gesekan, sehingga dapat membantu pengereman. Biasa digunakan untuk membelay atau rappelling.

5. Ascender
Berbentuk semacam catut yang dapat menggigit apabila diberi beban dan membuka bila dinaikkan. Fungsi utamanya sebagai alat Bantu untuk naik pada tali.

6. Harnes / Tali Tubuh
Alat pengaman yang dapat menahan atau mengikat badan. Ada dua jenis hernas :

* Seat Harnes, menahan berat badan di pinggang dan paha.

* Body Harnes, menahan berat badan di dada, pinggang, punggung, dan paha.

Harnes ada yang dibuat dengan webbning atau tali, dan ada yang sudah langsung dirakit oleh pabrik.


7. Sepatu
Ada dua jenis sepatu yang digunakan dalam pemanjatan :

* Sepatu yang lentur dan fleksibel. Bagian bawah terbuat dari karet yang kuat. Kelenturannya menolong untuk pijakan-pijakan di celah-cleah.

* Sepatu yang tidak lentur/kaku pada bagian bawahnya. Misalnya combat boot. Cocok digunakan pada tebing yang banyak tonjolannya atau tangga-tangga kecil. Gaya tumpuan dapat tertahan oleh bagian depan sepatu.


8. Anchor (Jangkar)
Alat yang dapat dipakai sebagai penahan beban. Tali pendakian dimasukkan pada achor, sehingga pendaki dapat tertahan oleh anchor bila jatuh. Ada dua macam anchor, yaitu :

* Natural Anchor, biasanya merupakan pohon besar, lubang-lubang di tebing, tonjolan-tonjolan batuan, dan sebagainya.

* Artificial Anchor, anchor buatan yang ditempatkan dan diusahakan ada pada tebing oleh si pendaki. Contoh : chock, piton, bolt, dan lain-lain.

(oleh WANABAKTI KAWALI pada 10 Mei 2010 jam 23:07)




















SYARAT XVIII
Tahu atribut dalam Hizbul Wathan
SERAGAM DAN ATRIBUT DALAM HIZBUL WATHAN

     A. Pengertian
  Pakaian Seragam Pandu adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota Pandu, yang bentuk, corak, warna dan tata cara pemakaiannya sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh Kwartir Pusat

B. Fungsi Seragam
1.    Menumbuhkan rasa persatuan dan jiwa Pandu
2.    Menanamkan Disiplin
3.    Menjaga Harga Diri, Kerapihan, Kesederhanaan, Keindahan, dan Kesopanan
4.    Menjadi Kenangan

II. ATRIBUT DAN JENIS-JENIS ATRIBUT
    A. Atribut adalah tanda-tanda yang dikenakan  pada pakaian seragam pandu yang dapat  menunjukkan diri seorang pandu



    B. Jenis-jenis Atribut
1.    Tanda Umum
2.    Tanda Satuan
3.    Tanda Jabatan
4.    Tanda Kecakapan
5.    Tanda Penghargaan
Tanda Umum
Tanda yang dipakai secara umum oleh semua anggota yang telah dilantik, misalnya tutup kepala , setangan leler dsb.


Fungsi Pakaian Seragam
  1. alat pendidikan untuk memberi dorongan,   gairah, dan semangat, agar mereka berusaha meningkatkan kemampuan, karya, pribadi, dan kehormatannya.
  2. alat untuk mengenal pandu, satuan, tingkat kecakapan, jabatan, tempat/wilayah kegiatannya.
  3. tanda pengakuan dan pengesahan keanggotaan, tingkat kecakapan, serta pemberian tanggung jawab, kewajiban dan hak
  4. tanda penghargaan atas prestasi kerja agar yang bersangkutan selalu menjaga nama baik pribadi & organisasinya.
  5. Tidak berfungsi sebagai sebagai pangkat ataupun hiasan

Cara mengggunakan dan pemakaiannya.
Dipakai oleh anggota Pandu yang telah memenuhi syarat.
1.  Dipakai pada seragam Pandu, tidak pada pakaian lain, kecuali tanda harian.
2. Tanda yang dipakai hanya yang sah, yaitu yang diatur dengan SK Kwarpus




 



                                                                                                         
























 







Bendera HW
Panjang 135 cm, Lebar 90 cm, Dasar warna hijau, bergaris kuning 5, di sudut kiri atas ada logo HW, di atas segi empat
di atas segiempat warna hijau ukuran  1/3 panjang dan 5/11 lebar


Ikat Pinggang
Warna Ikat Pinggang hitam atau coklat.

ATURAN PAKAIAN DAN PEMASANGAN ATRIBUT HW











Keterangan :
1.    Pakaian HW untuk putra berlidah bahu, bersaku tempel dua buah kanan kiri. (Seperti pada gambar), berlengan panjang dan bersabuk
2.    Pakaian HW untuk Putri berlidah bahu, bersaku tempel 4 buah kanan dan kiri (Seperti pada gambar),  berlengan panjang  dan bersabuk hitam.
3.    Celana HW putra dan Putri bersaku di  samping tempel (Seperti pada gambar)


















 
 







SYARAT XIX
Tahu sejarah Hizbul Wathan dan sejarah kebangkitannya

SEJARAH SINGKAT KEPANDUAN HW.

A. Menjelang Kelahiran
1.  Tahun 1914 berdiri NIPV
     (Nederland Indische Pavinders Vereeniging)
2.  Tahun 1916 berdiri JPO
     (Javaansche Padvinders Organisatie) di Surakarta.
3.  Tahun 1918 berdiri Padvinders  Muhammadiyah
4.  Tahun 1920 atas prakarsa H.Hadjid
     Padvinders Muhammadiyah diganti menjadi
     Hizbul Wathan (HW)

B.  Masa Pergerakan Nasional

1. Tanggal 3 April 1926 G.J.Ranneft Komisaris Besar    NIVP menyelenggarakan  dan memimpin konperensi    kepanduan di rumah H.Dahlan (HW) Yogyakarta, dan menyampaikan konsep penyatuan organisasi kepanduan.
2. Hizbul Wathan tidak menerima konsep tesebut Tahun 1926 Penggunaan Padvinder atau Padvinderij dilarang. Istilah itu diganti dengan Pandu oleh H. Agus Salim dalam kongres Serikat Islam Angkatan Pandu (SIAP) di Banjarnegara, Banyumas.

C.  Masa Penjajahan Jepang
1.  Partai, organisasi pemuda, kepanduan dilarang
2.  Dibentuk Seinendan,  Keibondan, dan Pembela  Tanah Air (PETA)

D. Masa Revolusi Kemerdekaan 1945
  1. Akhir September 1945 di Balai Mataram Yogyakarta diadakan rembuk pandu-pandu untuk membangkitkan kembali pandu. Utusan HW Bapak Mawardi dan Bapak Haiban Hadjid.
  2. Tanggal 27-29 Desember 1945 Kesatuan Kepanduan Indonesia dalam kongresnya di Solo membentuk Pandu Rakyat Indonesia
  3. Desember 1948 di daerah yang diduduki Belanda Pandu Rakyat Indonesia dilarang aktif.

E.  Masa Kebangkitan Kembali
Pada Kongres Pandu Rakyat Indinesia 20-22 Januari 1950 memutuskan di antaranya:
  1. Memberikan kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupkan kepanduannya
  2. Melangkah menuju pengakuan intenasional

F.  Masa Peleburan Kedua
  1. Tahun 1961 keluar Kepres no.238/1961 tentang Gerakan Pramuka.
  2. Majlis HW tanggal 8 Juni 1961 mengeluarkan maklumat  kesediaan melebur ke dalam Pramuka

G.  Masa Kebangkitan Kedua
  1. Tahun 1996 diadakan Reuni Nasional I Pandu Wreda HW di Yogyakarta.
  2. Tanggal 18 Nov.1998 Pimpinan HW Wreda menghadap PP Muhammadiyah menyampaikan keinginan untuk membangkitkan kembali Pandu HW.
  3. Tanwir Muhammadiyah di Semarang tahun 1998  memutuskan Kebangkitan Kembali Pandu HW dan IRM kembali menjadi IPM
        
4.   Tanggal 10 Sya’ban 2420 H./18  November 1999 M Gerakan Kepanduan HW dibangkitkan lagi  dengan Surat Keputusan PP Muhammadiyah no.92/SK-PP/VI-B/1.b/1999. SK tersebut disempurnakan dengan SK no.10/KEP/1.0/B/2003 ,tanggal 1 Dzulhijjah 1423 H/ 2 Februari 2003 M.

5.  Tanggal 23 Dzulqa’dah 1420 H/28 Februari 2000 M    PP Muhammadiyah mengeluarkan instruksi no. VI-B/1.a/58/2000 kepada seluruh Pimpinan Wilayah, Daerah, dan Cabang Muhammadiyah agar menyambut langkah yang akan dilakukan oleh Kwartir Pusat Hizbul Wathan.











SYARAT XX
Tahu struktur organisasi Hizbul Wathan

ORGANISASI GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN

Bagaimana Organisasi Kepanduan HW ?
n  Pimpinan Gerakan Kepanduan HW di lingkup/wilayah  kerjanya disebut Kwartir.

n  Struktur organisasi HW disejajarkan dg persyarikatan Muhammadiyah
          a. Tingkat Nasional          →     Kwartir Pusat
            b. Tingkat Propinsi          →        Kwartir Wilayah
            c. Tingkat Kabupaten       →     Kwartir Daerah
            d. Tingkat Kecamatan       →    Kwartir Cabang
            e. Tingkat Kelurahan/ Ranting, sekolah →           Qobilah

Apakah Kwartir itu?
Kwartir adalah pimpinan kepanduan HW yg menjadi pengurus di tingkat Wilayah (Kwarwil), Daerah (Kwarda), Cabang ( Kwarcab ) & di tingkat Qobilah.  
Apakah Qobilah itu?
Qobilah adalah pimpinan kepanduan HW di tingkat ranting. Ini merupakan kepengurusan organisasi yang terdepan, yang berhadapan langsung dengan peserta didik dan masyarakat. Qobilah mewadahi Rangkaian Athfal, Pasukan Pengenal, Kaum Kerahela, dan Kerabat Penuntun.
Bagaimana pengorganisasian
 Kwarwil, Kwarda dan Kwarcab
Yang Efektif Dan Efisien?

Pedoman Umum
  1. Besarnya orgaisasi tergantung dengan:
a. Luasnya daerah kerja
b. Besarnya beban kerja
c.  Tersedianya tenaga yang sesuai dengan tugas dan jabatannya.
d. Dihindari adanya jabatan rangkap
  1. Ada tenaga yang bersedia menjadi  pengurus dengfan tulus ikhlas,  berkorban tanaga, pikiran, waktu, dan perasaan.
  2. Struktur di Wilayah ke bawah harus makin lebih sederhana daripada di Pusat

Bagaimana Organisasi  Tingkat peserta didik?
Athfal (6 – 10 th)
n  Satuan besar Athfal disebut Rumpun.
n  Satu Rumpun terdiri dari 4 Rankai.
n  Satu Rangkai terdiri dari 6 orang Athfal
Pengenal (11 – 16 th)
n  Satuan besar Pengenal disebut Pasukan.
n  Satu Pasukan terdiri dari 4 Regu
n  Satu Regu terdiri dari 8 orang.
 Penghela (17-20 th)
n  Satuan besar Penghela disebut Kaum
n  Kaum dapat memiliki beberapa Kerabat kalau perlu
Penuntun (21-25 th)
n  Satuan Penuntun disebut Kaum. Karena sudah dewasa,  Kaum tidak  dibagi lagi.

PENGURUS INTI  KWARPUS


Nama Jabatan di Kwartir


KWARPUS
KWARWIL / KWARDA/ KWARCAB
1
Ketua Umum
Ketua
2
Ketua 1. 2. 3
Wakil Ketua 1, 2, 3
3
Sekretaris Umum
Sekretaris
4
Sekretaris 1,2,3
Wakil Sekretaris 1,2,3
5
Bendahara Umum
Bendahara
6
Bendahara 1,2,3
Wakil Bendahara 1,2,3
7.
Kominfo
Komunikasi atau Humas
8
Diklat (Bidang/Urusan)
Diklat 1,2,3, dst
9
Tim Pendukung
Tim Pendukung / Pembantu Umum


STRUKTUR ORGANISASI DEWAN KERABAT


Keterangan Bagan Organisasi :
1.
Pemimpin Dewan Kerabat
6.
Bidang Kegiatan dan Operasional
2.
Pemangku Adat
7.
Bidang Pengembangan
3.
Sekretaris
8.
Bidang Penelitian dan Evaluasi
4.
Bendahara
9.
Bidang Mental Spiritual
5.
Bidang Teknik Ke-HW-an



TUGAS KEPENGURUSAN
a. Pembagian tugas merupakan pembagian pekerjaan berdasarkan kedudukan anggota dalam kepengurusan Dewan Kerabat.
b. Pembagian tugas diatur sebagai berikut :
1) Pemimpin Dewan Kerabat
a) Memimpin dan mengelola Dewan Kerabat
b) Bersama dengan seluruh Anggota Dewan Kerabat Penghela bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas pokok Dewan Kerabat.
c) Mewakili Dewan Kerabat sebagai Andalan di Kwartirnya.
2) Pemangku Adat
a) Mempersiapkan Pelantikan-pelantikan dalam Penghela
b) Mempertahankan Adat dalam setiap kegiatan
c) melaksanakan tindakan adat jika ada anggota yang melanggar.
3) Sekretaris
a) Melaksanakan mekanisme administrasi dan kehumasan
b) Mewakili Pemimpin Dewan Kerabat apabila pemimpin Kerabat berhalangan.
4) Bendahara
a) Mengelola keuangan dan harta benda Dewan Kerabat
b) Mewakili Pemimpin Dewan Kerabat apabila pemimpin Kerabat berhalangan 6) Ketua Bidang
c) Membantu Ketua Dewan Kerabat dalam memimpin anggota bidangnya untuk  pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai bidang masing-masing.
7) Anggota Bidang
a) Melaksanakan tugas bidang
b) Bersama-sama dengan Pemimpin Bidang merumuskan kebijaksanaan bidang Kerja.


SYARAT XXI
Sewaktu akan dilantik, mendalami renungan jiwa / muhasabah

MAKNA MUHASABAH

Dari Syadad bin Aus r.a., dari Rasulullah saw., bahwa beliau berkata, ‘Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah swt. (HR. Imam Turmudzi, ia berkata, ‘Hadits ini adalah hadits hasan’)
Gambaran Umum Hadits
Hadits di atas menggambarkan urgensi muhasabah (evaluasi diri) dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Karena hidup di dunia merupakan rangkaian dari sebuah planing dan misi besar seorang hamba, yaitu menggapai keridhaan Rab-nya. Dan dalam menjalankan misi tersebut, seseorang tentunya harus memiliki visi (ghayah), perencanaan (ahdaf), strategi (takhtith), pelaksanaan (tatbiq) dan evaluasi (muhasabah). Hal terakhir merupakan pembahasan utama yang dijelaskan oleh Rasulullah saw. dalam hadits ini. Bahkan dengan jelas, Rasulullah mengaitkan evaluasi dengan kesuksesan, sedangkan kegagalan dengan mengikuti hawa nafsu dan banyak angan.
Indikasi Kesuksesan dan Kegagalan
Hadits di atas dibuka Rasulullah dengan sabdanya, ‘Orang yang pandai (sukses) adalah yang mengevaluasi dirinya serta beramal untuk kehidupan setelah kematiannya.’ Ungkapan sederhana ini sungguh menggambarkan sebuah visi yang harus dimiliki seorang muslim. Sebuah visi yang membentang bahkan menembus dimensi kehidupan dunia, yaitu visi hingga kehidupan setelah kematian.
Seorang muslim tidak seharusnya hanya berwawasan sempit dan terbatas, sekedar pemenuhan keinginan untuk jangka waktu sesaat. Namun lebih dari itu, seorang muslim harus memiliki visi dan planing untuk kehidupannya yang lebih kekal abadi. Karena orang sukses adalah yang mampu mengatur keinginan singkatnya demi keinginan jangka panjangnya. Orang bertakwa adalah yang ‘rela’ mengorbankan keinginan duniawinya, demi tujuan yang lebih mulia, ‘kebahagian kehidupan ukhrawi.’
Dalam Al-Qur’an, Allah swt. seringkali mengingatkan hamba-hamba-Nya mengenai visi besar ini, di antaranya adalah dalam QS. Al-Hasyr (59): 18–19.
Muhasabah atau evaluasi atas visi inilah yang digambarkan oleh Rasulullah saw. sebagai kunci pertama dari kesuksesan. Selain itu, Rasulullah saw. juga menjelaskan kunci kesuksesan yang kedua, yaitu action after evaluation. Artinya setelah evaluasi harus ada aksi perbaikan. Dan hal ini diisyaratkan oleh Rasulullah saw. dengan sabdanya dalam hadits di atas dengan ’dan beramal untuk kehidupan sesudah kematian.’ Potongan hadits yang terakhir ini diungkapkan Rasulullah saw. langsung setelah penjelasan tentang muhasabah. Karena muhasabah juga tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya tindak lanjut atau perbaikan.
Terdapat hal menarik yang tersirat dari hadits di atas, khususnya dalam penjelasan Rasulullah saw. mengenai kesuksesan. Orang yang pandai senantiasa evaluasi terhadap amalnya, serta beramal untuk kehidupan jangka panjangnya yaitu kehidupan akhirat. Dan evaluasi tersebut dilakukan untuk kepentingan dirinya, dalam rangka peningkatan kepribadiannya sendiri.
Sementara kebalikannya, yaitu kegagalan. Disebut oleh Rasulullah saw, dengan ‘orang yang lemah’, memiliki dua ciri mendasar yaitu orang yang mengikuti hawa nafsunya, membiarkan hidupnya tidak memiliki visi, tidak memiliki planing, tidak ada action dari planingnya, terlebih-lebih memuhasabahi perjalanan hidupnya. Sedangkan yang kedua adalah memiliki banyak angan-angan dan khayalan, ’berangan-angan terhadap Allah.’ Maksudnya, adalah sebagaimana dikemukakan oleh Imam Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi, sebagai berikut: Dia (orang yang lemah), bersamaan dengan lemahnya ketaatannya kepada Allah dan selalu mengikuti hawa nafsunya, tidak pernah meminta ampunan kepada Allah, bahkan selalu berangan-angan bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosanya.
Urgensi Muhasabah
Imam Turmudzi setelah meriwayatkan hadits di atas, juga meriwayatkan ungkapan Umar bin Khattab dan juga ungkapan Maimun bin Mihran mengenai urgensi dari muhasabah.
1. Mengenai muhasabah, Umar r.a. mengemukakan:
‘Hisablah (evaluasilah) diri kalian sebelum kalian dihisab, dan berhiaslah (bersiaplah) kalian untuk hari aradh akbar (yaumul hisab). Dan bahwasanya hisab itu akan menjadi ringan pada hari kiamat bagi orang yang menghisab (evaluasi) dirinya di dunia.
Sebagai sahabat yang dikenal ‘kritis’ dan visioner, Umar memahami benar urgensi dari evaluasi ini. Pada kalimat terakhir pada ungkapan di atas, Umar mengatakan bahwa orang yang biasa mengevaluasi dirinya akan meringankan hisabnya di yaumul akhir kelak. Umar paham bahwa setiap insan akan dihisab, maka iapun memerintahkan agar kita menghisab diri kita sebelum mendapatkan hisab dari Allah swt.
2. Sementara Maimun bin Mihran r.a. mengatakan:
‘Seorang hamba tidak dikatakan bertakwa hingga ia menghisab dirinya sebagaimana dihisab pengikutnya dari mana makanan dan pakaiannya’.
Maimun bin Mihran merupakan seorang tabiin yang cukup masyhur. Beliau wafat pada tahun 117 H. Beliaupun sangat memahami urgensi muhasabah, sehingga beliau mengaitkan muhasabah dengan ketakwaan. Seseorang tidak dikatakan bertakwa, hingga menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri. Karena beliau melihat salah satu ciri orang yang bertakwa adalah orang yang senantiasa mengevaluasi amal-amalnya. Dan orang yang bertakwa, pastilah memiliki visi, yaitu untuk mendapatkan ridha Ilahi.
3. Urgensi lain dari muhasabah adalah karena setiap orang kelak pada hari akhir akan datang menghadap Allah swt. dengan kondisi sendiri-sendiri untuk mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya. Allah swt. menjelaskan dalam Al-Qur’an: “Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.” [QS. Maryam (19): 95, Al-Anbiya’ (21): 1].
Aspek-Aspek Yang Perlu Dimuhasabahi
Terdapat beberapa aspek yang perlu dimuhasabahi oleh setiap muslim, agar ia menjadi orang yang pandai dan sukses.
1.Aspek Ibadah
Pertama kali yang harus dievaluasi setiap muslim adalah aspek ibadah. Karena ibadah merupakan tujuan utama diciptakannya manusia di muka bumi ini. [QS. Adz-Dzaariyaat (51): 56]
2. Aspek Pekerjaan & Perolehan Rizki
Aspek kedua ini sering kali dianggap remeh, atau bahkan ditinggalkan dan ditakpedulikan oleh kebanyakan kaum muslimin. Karena sebagian menganggap bahwa aspek ini adalah urusan duniawi yang tidak memberikan pengaruh pada aspek ukhrawinya. Sementara dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. bersabda:
Dari Ibnu Mas’ud ra dari Nabi Muhammad saw. bahwa beliau bersabda, ‘Tidak akan bergerak tapak kaki ibnu Adam pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang 5 perkara; umurnya untuk apa dihabiskannya, masa mudanya, kemana dipergunakannya, hartanya darimana ia memperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, dan ilmunya sejauh mana pengamalannya.’ (HR. Turmudzi)
3.Aspek Kehidupan Sosial Keislaman
Aspek yang tidak kalah penting untuk dievaluasi adalah aspek kehidupan sosial, dalam artian hubungan muamalah, akhlak dan adab dengan sesama manusia. Karena kenyataannya aspek ini juga sangat penting, sebagaimana yang digambarkan Rasulullah saw. dalam sebuah hadits:
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw. bersabda, ‘Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?’ Sahabat menjawab, ‘Orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak memiliki perhiasan.’ Rasulullah saw. bersabda, ‘Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun ia juga datang dengan membawa (dosa) menuduh, mencela, memakan harta orang lain, memukul (mengintimidasi) orang lain. Maka orang-orang tersebut diberikan pahala kebaikan-kebaikan dirinya. Hingga manakala pahala kebaikannya telah habis, sebelum tertunaikan kewajibannya, diambillah dosa-dosa mereka dan dicampakkan pada dirinya, lalu dia pun dicampakkan ke dalam api neraka. (HR. Muslim)
Melalaikan aspek ini, dapat menjadi orang yang muflis sebagaimana digambarkan Rasulullah saw. dalam hadits di atas. Datang ke akhirat dengan membawa pahala amal ibadah yang begitu banyak, namun bersamaan dengan itu, ia juga datang ke akhirat dengan membawa dosa yang terkait dengan interaksinya yang negatif terhadap orang lain; mencaci, mencela, menuduh, memfitnah, memakan harta tetangganya, mengintimidasi dsb. Sehingga pahala kebaikannya habis untuk menutupi keburukannya. Bahkan karena kebaikannya tidak cukup untuk menutupi keburukannya tersebut, maka dosa-dosa orang-orang yang dizaliminya tersebut dicampakkan pada dirinya. Hingga jadilah ia tidak memiliki apa-apa, selain hanya dosa dan dosa, akibat tidak memperhatikan aspek ini. Na’udzubillah min dzalik.
4. Aspek Dakwah
Aspek ini sesungguhnya sangat luas untuk dibicarakan. Karena menyangkut dakwah dalam segala aspek; sosial, politik, ekonomi, dan juga substansi dari da’wah itu sendiri mengajak orang pada kebersihan jiwa, akhlaqul karimah, memakmurkan masjid, menyempurnakan ibadah, mengklimakskan kepasrahan abadi pada ilahi, banyak istighfar dan taubat dsb.
Tetapi yang cukup urgens dan sangat substansial pada evaluasi aspek dakwah ini yang perlu dievaluasi adalah, sudah sejauh mana pihak lain baik dalam skala fardi maupun jama’i, merasakan manisnya dan manfaat dari dakwah yang telah sekian lama dilakukan? Jangan sampai sebuah ‘jamaah’ dakwah kehilangan pekerjaannya yang sangat substansial, yaitu dakwah itu sendiri.
Evaluasi pada bidang dakwah ini jika dijabarkan, juga akan menjadi lebih luas. Seperti evaluasi dakwah dalam bidang tarbiyah dan kaderisasi, evaluasi dakwah dalam bidang dakwah ‘ammah, evaluasi dakwah dalam bidang siyasi, evaluasi dakwah dalam bidang iqtishadi, dsb?
Pada intinya, dakwah harus dievaluasi, agar harakah dakwah tidak hanya menjadi simbol yang substansinya telah beralih pada sektor lain yang jauh dari nilai-nilai dakwah itu sendiri. Mudah – mudahan ayat ini menjadi bahan evaluasi bagi dakwah yang sama-sama kita lakukan: Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”. [QS. Yusuf (12): 108]




Daftar Pustaka

  • -, - (1961). Kenang-kenangan Hizbul Wathan. Yogyakarta: Kwartir Pusat Hizbul Wathan.
  • Jaohari, M.  (1995). Pembinaan Latihan Penggalang. Klaten:CV Sahabat.
  • -,-(8 s.d. 11 Juli 2000). Pedoman Kehidupan Islami Warga Muhammadiyah. Keputusan Muktamar Muhammadiyh ke-44. Jakarta.
  • -, - (Maret 2007). Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (edisi ke-Cetakan Pertama). Yogyakarta: Kwartir Pusat Hizbul Wathan bekerja sama dengan Suara Muhammadiyah. ISBN 979-3708-35-2. 
  • Yasin Abul Fatihuddin (........). Penuntun Sholat Lengkap Dengan Do’a-Do’a Penting. Surabaya: Terbit Terang.
  • Internet