SHOLAT JUM’AT
Sholat Jum’at menurut Imam Syafi’I paling sedikit 40
orang dihitung orang-orang baligh dan muqim. Misalnya dalam 40 orang termasuk
anak kecil dan orang luar (bukan penduduk asli daerah itu) maka nanti setelah
jum’atan masih harus sholat dhuhur sebagai ganti tidak lengkapnya syarat sah
jum’atan.
Hukum Sholat Jum’at adalah wajib bagi
tiap-tiap muslim laki-laki. Misalkan ada wanita yang ikut sholat Jum’at maka
setelah selesai melaksanakan sholat jum’at wajib sholat jum’at.
Syarat-syarat sah sholat
jum’at :
1. Sebelum
sholat didahului 2 khotbah
2. Dikerjakan
berjamaah paling sedikit 40 orang
3.
Dikerjakan pada hari jum’at waktu dhuhur
4.
Dikerjakan di masjid atau tempat yang sudah
ditentukan
Rukun
dua Khutbah :
1.
Memuji kepada Allah denan bacaan
”Alhamdulillah”
2.
Mengucapkan sholawat Nabi Muhammad SAW
3.
Berwasiat takwa kepada para jamaah
4.
Membaca Al-Qur’an
5.
Memohon doa dan pengampunan kepada para
jamaah (rukun berarti yang wajib dikerjakan)
Syarat
Dua Khutbah :
1.
Suci dari hadats atau najis
2.
Berdiri bagi yang kuasa
3.
Khutbah pertama dan kedua harus berurutan dan
jangan terlalu lama antra yang pertama dan yang kedua.
4.
Menutup aurat
5.
Rukun Khutbah dilafazkan dengan bahasa Arab
6.
Bisa didengar para jamaah
Sunat-sunat
Jum’at :
1.
Mandi Jum’at dan membersihkan seperti kuku
atau rambut
2.
Berpakaian putih, bersih dan wangi
3.
Memperbanyak membaca Al-Qur’an, sholawat nabi
dan berdzikir.
4.
Tenang dan mendengarkan saat ada khutbah
5.
Masuk masjid langsung mengerjaan sholat
sunnat tahiyatul masjid sekaligus sunat qobla jum’at jadi satu niat atau
sendiri-sendiri.
Niat
Sholat Jum’at :
USHALLIFAR-DAL JUM’ATI RAK’ATAINI MUSTAQBILAL
QIBLATI ADAA-AN (MAKMUUMAN) LILLAAHI TA’AALA.
Artinya : “Aku niat sholat fardlu Jum’at 2 rokaat menghadap qiblat (Makmuuuman) karena Allah
ta’ala”.
SHOLAT HARI RAYA (SHOLAT ’ID)
Salat Ied
Salat Ied adalah ibadah salat
sunnat yang dilakukan setiap hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Salat Ied termasuk dalam salat sunnat
muakkad, artinya salat ini walaupun bersifat sunnat namun
sangat penting sehingga sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkannya.
Niat Salat
Niat salat ini, sebagaimana juga salat-salat
yang lain cukup diucapkan didalam hati, yang terpenting adalah niat hanya
semata karena Allah Ta'ala
semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho
Nya, apabila ingin dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu Muslim
lainnya, memang ada beberapa pendapat tentang niat ini gunakanlah dengan hikmah
bijaksana.
Waktu dan tata cara
pelaksanaan
Waktu
salat hari raya adalah setelah terbit matahari sampai condongnya matahari.
Syarat, rukun dan sunnatnya sama seperti salat yang lainnya. Hanya ditambah
beberapa sunnat sebagai berikut :
- Berjamaah
- Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakat kedua
- Mengangkat tangan setinggi bahu pada setiap takbir.
- Setelah takbir yang kedua sampai takbir yang terakhir membaca tasbih.
- Membaca surat Qaf dirakaat pertama dan surat Al Qomar di rakaat kedua.
Atau surat A’la dirakat pertama dan surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.
- Imam menyaringkan bacaannya.
- Khutbah dua
kali setelah salat sebagaimana khutbah jum’at
- Pada khutbah
Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah dan pada Idul Adha tentang
hukum – hukum Qurban.
- Mandi,
berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya.
- Makan terlebih
dahulu pada salat Idul Fitri pada Salat Idul Adha sebaliknya.
Hadits berkenaan
- Diriwayatkan
dari Abu Said, ia berkata : Adalah Nabi SAW. pada hari raya idul fitri dan
idul adha keluar ke mushalla (padang untuk salat), maka pertama yang
beliau kerjakan adalah salat, kemudian setelah
selesai beliau berdiri menghadap kepada manusia sedang manusia masih duduk
tertib pada shaf mereka, lalu beliau memberi nasihat dan wasiat (khutbah) apabila beliau hendak mengutus
tentara atau ingin memerintahkan sesuatu yang telah beliau putuskan,beliau
perintahkan setelah selesai beliau pergi. (H.R : Al-Bukhary dan
Muslim)
- Telah berkata
Jaabir ra: Saya menyaksikan salat 'ied bersama Nabi saw. beliau memulai
salat sebelum khutbah tanpa adzan dan tanpa iqamah,
setelah selesai beliau berdiri bertekan atas Bilal,
lalu memerintahkan manusia supaya bertaqwa kepada Allah, mendorong mereka
untuk taat, menasihati manusia dan memperingatkan mereka, setelah selesai
beliau turun mendatangai shaf wanita dan selanjutnya beliau memperingatkan
mereka. (H.R : Muslim)
- Diriwayatkan
dari Ummu 'Atiyah ra. ia berkata : Rasulullah SAW. memerintahkan kami keluar
pada 'idul fitri dan 'idul adhha semua gadis-gadis, wanita-wanita yang haid, wanita-wanita yang tinggal dalam
kamarnya. Adapun wanita yang sedang haid mengasingkan diri dari mushalla
tempat salat 'ied, mereka menyaksikan kebaikan dan mendengarkan da'wah
kaum muslimin (mendengarkan khutbah). Saya
berkata : Yaa Rasulullah bagaimana dengan kami yang tidak mempunyai jilbab? Beliau bersabda : Supaya saudaranya
meminjamkan kepadanya dari jilbabnya. (H.R : Jama'ah)
- Diriwayatkan dariAnas bin Malik ra. ia berkata : Adalah Nabi SAW. Tidak berangkat menuju mushalla kecuali beliau memakan beberapa biji
kurma, dan beliau memakannya dalam jumlah bilangan ganjil. (H.R :
Al-Bukhary dan Muslim)
- Diriwayatkan
dari Zaid bin Arqom ra. ia berkata : Nabi SAW. Mendirikan salat 'ied,
kemudian beliau memberikan ruhkshah / kemudahan dalam menunaikan salat
Jumat, kemudian beliau bersabda : Barang siapa yang mau salat
jumat, maka kerjakanlah. (H.R : Imam yang lima kecuali
At-Tirmidzi)
- Diriwayatkan
dari Amru bin Syu'aib, dari ayahnya, dari neneknya, ia berkata :
Sesungguhnya Nabi SAW. bertakbir pada salat
'ied dua belas kali takbir. dalam raka'at pertama tujuh kali takbir dan
pada raka'at yang kedua lima
kali takbir dan tidak salat
sunnah sebelumnya dan juga sesudahnya. (H.R : Amad dan
Ibnu Majah)
- Diriwayatkan
bahwa Ibnu Mas'ud ra. bertakbir pada hari-hari tasyriq dengan lafadz sbb
(artinya) : Allah maha besar, Allah maha besar, tidak ada Illah
melainkan Allah dan Allah maha besar, Allah maha besar dan bagiNya segala
puji. (H.R Ibnu Abi Syaibah dengan sanad shahih)
- Diriwayatkan
dari Abi Umair bin Anas, diriwayatkan dari seorang pamannya dari golongan Anshar, ia berkata : Mereka
berkata : Karena tertutup awan maka tidak terlihat oleh kami hilal
syawal, maka pada pagi harinya kami masih tetap shaum, kemudian datanglah satu kafilah
berkendaraan di akhir siang, mereka bersaksi dihadapan Rasulullah
saw.bahwa mereka kemarin melihat hilal. Maka Rasulullah SAW. memerintahkan
semua manusia (ummat Islam) agar berbuka pada hari itu dan keluar
menunaikan salat 'ied pada hari esoknya. (H.R : Lima kecuali At-Tirmidzi)
- Diriwayatkan
dari Azzuhri, ia berkata : Adalah manusia (para sahabat) bertakbir
pada hari raya ketika mereka keluar dari rumah-rumah mereka menuju tempat
salat 'ied sampai mereka tiba di mushalla (tempat salat 'ied) dan terus
bertakbir sampai imam datang, apabila imam telah datang, mereka diam dan
apabila imam ber takbir maka merekapun ikut bertakbir. (H.R: Ibnu Abi
Syaibah)
SHOLAT BERJAMAAH
Sholat yang dikerjakan
bersama-sama Imam dan Diikuti makmum disebut sholat berjamaah. Anggota sholat
jamaah paling sedikit 2 orang (imam dan makmum). Imam adalah pemimpin, maka
setiap gerakan dalam sholat makmum wajib mengikuti, tidak boleh ketinggalan
lebih dari 2 rukun aau mendahului.
Menurut Imam Syafi’i
sholat jamaah hukumnya sunnat mu’akkad ”Sholat
jamaah lebih utama daripada sholat sendiri dengan bandingan 27 derajat ( 27 : 1
)”.
Syarat-syarat
sholat berjamaah :
1. Makmum wajib menjadi makmum yang dilafadzkan dalam
niatnya.
2. Imam tidak wajib niat imam sekalipun ada orang mengikuti
tanpa sepengaetahuannya. Dan sholat jamaah tetap sah bila makmum niat jadi
makmum terhadap prang didepannya.
3. Orang dijadikan imam sudah baligh atau mendekati, berakal
dan tidak musafir.
4. Orang baligh boleh makmum kepada orang mendekati baligh
5. Laki-laki tidak sah makmum kepada wanita.
6. Orang yang fasih membaca Al-Fatihah jangan makmum kepada
orang yang idak fasih.
7. Orang yang jamaah dalam masjid, antara makmum dan imam
tidak boleh berjauhan dengan catatan, tidak di depan imam dan tahu sholatnya
imam sekalipun makmum diluar masjid.
8. Bila sholat berjamaah diluar masjid, maka antara imam dan
makmum harus berdekatan, dan tidak boleh ada barang yang menghalanginya.
9. makmum jangan mendahului imam lebih dari 2 rukun Fi’li
10. Sebaiknya Imam memberikan kesempatan makmum membaca Al-Fatihah
setelah ia mengucapkan Al-Fatihah artinya setelah imam membaca Al-Fatihah
sebaiknya berhenti sejenak memberikan kesempatan makmum untuk membaca
Al-Fatihah.
Syarat-syarat
yang wajib dimengerti makmum :
1.
Mengerti dan yakin bahwa imam tidak batal
sholatnya karena hadats atau lainnya.
2.
Yakin bahwa imam betul-betul shah sholatnya
dan nanti tidak mengqadla lagi.
3.
Mengerti bahwa yang menjadi imam tidak
menjadi makmum kepada orang lain.
4.
Kefasihan membaca Al-Fatihah imam harus
pandai dan bagus.
5.
Makmum harus tahu gerakan imam sekalipun
dengan lantaran.
6.
Makmum laki-laki tidak boleh di belakang
makmum wanita kecuali ada tabir pemisah (syarat tabir pemisah : tidak
menghalangi makmum masbuk laki-laki bila ingin masuk)
7.
Sholat imam dan makmum harus cocok gerakkan
dhohirnya sekalipun bilangan rokaat berbeda. Misal Imam Dhuhur dimakmumi sholat
subuh qadla. Ini boleh, sebab gerakan dahir sholat tersebut sama. Misalkan
sholat fardlu makmum terhadap sholat mayit, ini tidak boleh, sebab gerakan
sholat keduanya berbeda jauh.
8.
Laki-laki makmum kepada laki-laki
9.
Wanita makmum kepada laki-laki
10. Wanita makmum kepada wanita
11. Banci makmum kepada laki-laki
12. Wanita makmum kepada banci, dan
13. banci tidak boleh makmum kepada banci atau kepada wanita
14. makmum tidak boleh memulai takbiratul ihram bersama denan
imam atau mendahului imam.
15. Makmum tidak boleh membantah imam yang melakukan sujud
sahwi, namun makmum tetap wajib mengikuti imam sujud sahwi.
Ketentuan
Umum Makmum :
1.
Makmum ada 2, yaitu : 1) Makmum muwafiq
ialah makmum yang memiliki cukup waktu membaca Al-Fatihah, dan 2) Makmum masbuq
ialah makmum yang tidak memiliki waktu cukup untuk mebaca Al-Fatihah.
2.
Syarat-syarat
makmum masbuq :
1)
Bila melihat imam sudah ruku’, maka
ikutilah ruku’ tanpa membaca Al-Fatihah dan sudah diaanggap syah satu rokaat.
2)
Bila melihat imam masih berdiri akan
ruku’, ikutilah bersiri takbiratul ihram, kemudian bacalah Al-Fatihah. Misalkan
membaca Al-Fatihah belum selesai dan melihat imam sudah ruku’. Maka ikutilah
ruku’ tanpa menyelesaikan Al-Fatihah. Makmum ini juga sudah sah satu rokaat.
SYARAT
IV
Mengerti tiga tingkat najis, dan cara
mensucikannya
NAJIS
Najis menurut bahasa ialah segala benda yang
kotor dan menjijikan. Dan najis menurut syara’ ialah segala sesuatu yang haram,
yang menjijikan dan membawa kesengsaraan badan, akal, fisik, maupun psikis.
Najis dibagi menjadi 3 (tiga) bentuk najis :
1.
Najis Mukhafafah
Ialah najis ringan, seperti air kencing bayi laki-laki
yang tidak makan apapun kecuali minum Air susu ibu(ASI), dan air kencing bayi
perempuan tidak masuk najis mukhafafah
tapi mutawasithah sekalipun ia masih akan dan minum ASI.
2.
najis Mutawasitoh
Ialah
najis sedang ( tidak ringan tidak berat). Jadi selain barang najis mukhafafah
dan najis Mughaladzah adalah mutawasittah.
3.
Najis Mughaladhah
Ialah
najis berat. Najis berat terletak pada seluruh badan anjing dan babi sesuatu
yang dikeluarkan darinya.
SYARAT
V
Dapat berthaharah/bersuci hadast kecil dan
cara mensucikan
CARA-CARA MENSUCIKAN NAJIS
Najis
Mukhafafah : caranya cukup memercikkan air pada tempat
yang kena najis. Adapun Najis
Mutawasithah : caranya membersihkan sesuai pembagian najis tersebut.
Pembagian najis mutawasithah sebagai berikut
:
1.
Najis Ainiyah ialah najis yang masih nampak
ktorannya. Cara membersihkannya harus hilang kotoran tersebut, baik baunya,
warna dan rasanya.
2.
Najis Hukumiyah ialah najis yang tidak
kelihatan tapi dihukum najis sebab tempat itu bekas najis yang hilang wujudnya
karena terlalu lama. Dan cara membersihkannya cukup memercikkan air saja.
Adapun najis mughaladzah cara membersihkannya ialah :
Dibasuh 7 kali dan salah satu diantaranya
dicampur dengan debu.
Cara membersihkan 7 kali, terlebih dahulu dibasuh
kotoran-kotoran yang nampak sampai tidak kelihatan dan secara lahiriyah sudah
bersih, kemudian baru dihitung 1 kali, kemudian dibasuh lagi 5 kali dan
terakhir satu kali (atau tidak diletakkan terakhir) dengan tanah yang dicampur
dengan air.
HUKUM DAN PENJELASAN BERSUCI
Bersuci adalah bagian terpenting dari kehidupan seorang muslim.
Bersuci berkaitan erat dalam hal sah atau tidaknya ibadah mahdoh (wajib)
yang kita lakukan. Sebagai contoh sholat, sebelum mengerjakan sholat
kita diwajibkan berwudhu terlebih dahulu. Dalam sebuah hadits
disebutkan, Rasulullah SAW bersabda, “Kesucian itu penutup iman”. (HR.
Muslim).
Secara hukum, berdasarkan Al Qur’an dan hadits bersuci adalah wajib,
QS. Al Mudatsir (74) : 4, Al baqarah (2) : 222. Dalam shalat misalnya,
shalat tidak akan dianggap sah apabila belum melakukan wudhu.
Suci (thaharah) itu terdiri dari dua macam, yaitu : suci lahir dan
suci batin. Secara definitif yang dimaksud dengan suci batin ialah suci
dari dosa dan maksiat. Untuk bersuci secara batin melalui bertobat
dengan tobat nashuha (tobat yang sungguh-sungguh) dan membersihkan diri
dari penyakit hati seperti syirik, sombong, hasad, dengki dan lain-lain.
Semua itu dilakukan dengan keikhlasan dan berniat hanya mencari ridha
Allah SWT.
Bersuci secara lahir maksudnya adalah bersuci dari hadats. Suci dari
hadats artinya menghilangkan najis-najis dengan menggunakan air yang
suci guna membersihkan pakaian, badan dan tempat ibadah yang dipakai
untuk shalat.
II. Alat yang Digunakan untuk Bersuci
Alat yang digunakan untuk bersuci ada dua bermacam-macam, yaitu:
1. Air Mutlak
a. Air hujan
b. Air laut
“Air laut itu suci dan mensucikan, dimana bangkai hewan yang berada di dalamnya pun halal.” (HR. Al Khamsah)
c. Air telaga
“Bahwa Rasulullah pernah meminta diambilkan satu wadah air zamzam, lalu
beliau meminum sebagian dari air tersebut dan berwudhu dengannya.” (HR.
Ahmad)
2. Air Musta’mal
“Bahwa Rasulullah membasuh kepala dengan sisa air yang terdapat pada tangannya.” (HR. Abu Dawud)
3. Air yang bercampur dengan barang yang suci
“Rasulullah pernah masuk ke rumah kami ketika putrinya, Zainab,
meninggal dunia. Lalu beliau berkata: Mandikanlah ia tiga atu lima kali
atau lebih, jika menurutmu lebih dari itu adalah lebih baik, dengan air
atau serta daun bidara. Pada basuhan yang terakhir campurkan dengan
kapur barus. Jika telah selesai, maka beritahukan kepadaku. Setelah
selesai memandikan jenazah Zainab, kami memberitahukan kepada
Rasulullah, kemudian beliau memberikan kain kepada kami seraya berkata:
“Pakaikanlah kain ini pada tubuhnya.” (HR. Mutafaq’alaih)
4. Air yang jumlahnya dua kullah
“Apabila jumlah air itu mencapai dua kullah, maka air itu tidak mengandung kotoran (tidak najis).” (HR. Khamsah)
5. Debu yang bersih yang ada di atas tanah, pasir, batu-batu kerikil atau pasir laut. QS. An Nisa (4) : 43
Rasulullah SAW bersabda: “Tanah itu telah diciptakan bagiku tempat sujud
dan mensucikan” (HR. Ahmad diriwayatkan di dalam shahihain)
III. Etika Buang Air
Diantara bukti perhatian Islam terhadap kebersihan dan kesucian serta
penghormatan yang diberikan Allah kepada manusia adalah dengan
mengharuskan membersihkan diri ketika buang air sehingga tidak ada najis
yang menempel pada tubuh, termasuk pakaiannya.
1. Hal-hal yang Patut Dilakukan Sebelum Buang Air
a. Mencari tempat yang kosong dan jauh dari penglihatan manusia
Hadits, “Apabila Nabi SAW hendak buang air besar, beliau pergi sehingga tidak seorangpun yang tahu.” (HR. Abu Dawud)
b. Dilarang membawa sesuatu yang terdapat asma Allah SWT. Hal ini
berdasarkan hadits, “Nabi Muhammad SAW memakai cincin yang tertulis
Muhammad Rasulullah. Beliau selalu menanggalkan cincin tersebut bila mau
buang air.” (HR. Tirmidzi)
c. Bila masuk ke kamar mandi (WC) hendaknya mendahulukan kaki kiri
seraya berdo’a, “Bismillaahi allaahumma innii a’uudzubika minal khubutsi
wal khabaaits.” (HR. Bukhari). Dilarang mengangkat pakaian penutup
aurat terlalu tinggi (di tempat-tempat yang memungkinkan orang lain
untuk melihatnya.
d. Dilarang menghadap atau membelakangi kiblat ketika buang air. Hal
ini berdasarkan hadits, “Janganlah kalian menghadap kiblat atau
membelakanginya ketika melakukan buang air besar atau kecil.”
e. Dilarang buang air besar dan kecil di tempat berteduh, tempat lalu
lalang, sumber air orang banyak dan di bawah pohon yang berbuah. Hadits
riwayat Hakim, “Jauhilah tiga perkara yang tercela: buang air besar di
sumber-sumber air, di tengah jalan dan di tempat berteduh.”
f. Dilarang berbicara ketika sedang buang air besar, Sabda Rasul
SAW, “Jika dua orang sedang buang air besar, maka keduanya saling
membelakangi keduanya, juga dilarang berbicara, karena sesungguhnya
Allah sangat membenci hal itu”. (HR. Abu Dawud, Ahmad dan Ibnu Majah)
2. Cara Bersuci (Istinja’)
a. Bersuci sebanyak tiga kali atau ganjil. Hal ini berdasarkan
hadits, “Bahwa Nabi SAW memerintahkan untuk menggunakan tiga batu dan
melarang menggunakan kotoran binatang dan potongan tulang.” (Abu
Hurairah)
b. Dilarang menggunakan tangan kanan. Rasulullah SAW bersabda:
“Janganlah salah seorang diantara kamu membersihkan kemaluannya dengan
tangan kanan ketika buang air.” (HR Mutafaq’Alaih)
c. Lebih baik menggunakan air bila ada. Aisyah berkata, “Perintahkan
suami-suami kalian untuk bersuci dengan air sesungguhnya Rasulullah SAW
melakukannya.” (HR. Tirmidzi)
3. Hal-hal yang Layak Dilakukan Setelah Buang Air
Ketika keluar mendahulukan kaki kanan seraya berdo’a. “Ghufraanaka”
(aku mengharap ampunan Engkau) atau berdo’a “Alhamdulillaahiladzii
adzhaba ‘annil ‘adzaa wa ‘aafani”. (segala puji bagi Allah yang telah
menghilangkan penyakit dariku dan yang telah menyehatkanku).
IV. Etika Mandi
Seorang muslim diajarkan tata cara mengenai menjaga kebersihan badan
yaitu dengan cara mandi. Islam mengenalkan istilah mandi wajib bagi
umatnya. Bagi seorang muslim yang sudah memasuki masa aqil baligh ia
harus sudah diperkenalkan apa yang dimaksud mandi wajib karena hal ini
akan menjadi bagian dari perkembangan hidupnya.
Mandi itu diwajibkan apabila memenuhi salah satu dari kelima kriteria di bawah ini:
1. Keluar mani disertai syahwat, baik diwaktu tidur maupun kondisi terjaga baik laki-laki maupun perempuan
2. Selesai haid dan nifas bagi perempuan
3. Junub (hubungan suami istri)
4. Meninggal, mayat wajib dimandikan
5. Orang kafir bila masuk Islam
Dibawah ini tata cara mandi
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mandi
a. Fardhu Mandi
- Niat. Berniat untuk menghilangkan hadats besar dan kecil.
- Membasuh seluruh badan dengan menggosok hal-hal yang mungkin digosok
- Mengguyur air ke tempat yang tidak bisa digosok sampai bisa diperkirakan air telah merata ke seluruh tubuh
- Menyela jari-jemari dan rambut, serta tempat-tempat yang biasanya tidak terairi oleh air seperti pusar, dll.
b. Sunnah Mandi
- Membaca Basmallah
- Sebelum mandi, membersihkan kedua telapak tangan
- Terlebih dahulu menghilangkan kotoran
- Mendahulukan anggota badan wudhu sebelum membersihkan badan
- Berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung, lalu membersihkan daun telinga
c. Makruh Mandi
- Menghambur-hamburkan air
- Mandi di tempat yang terkena najis dikhawatirkan terkena najis
- Mandi dengan menggunakan air sisa yang digunakan oleh perempuan untuk bersuci
- Mandi di tempat terbuka tanpa penutup baik dinding ataupun sejenisnya
- Mandi di air yang diam, tidak mengalir. Rasulullah SAW bersabda:
“Janganlah salah seorang di antara kalian yang sedang junub mandi di air
yang diam.” (HR. Muslim)
2. Tata Cara Mandi Wajib
Hadits dari Aisyah r.a., “Rasulullah SAW bila hendak mandi junub
(mandi wajib), beliau memulai dengan membersihkan kedua tangannya
sebelum memasukkannya ke dalam bejana, kemudian beliau membersihkan
farjinya, lalu berwudhu seperti wudhu akan shalat, lalu membersihkan
rambutnya dengan air, kemudian mengguyurkan kepalanya tiga kali, baru
mengguyurkan air ke seluruh tubuh.” (HR. Tirmidzi)
V. Penutup
Inilah salah satu dari nilai-nilai Islam dalam menjaga dan
membersihkan diri. Dalam keadaan darurat bila tidak ada air, kita
diperkenankan menggunakan debu untuk tayamum.
Referensi :
1. Pola Hidup Muslim (Minhajul Muslim), Abu Bakar Jabir el Jazairi
2. Fiqh Sunnah Jilid 1 dan 2, Sayid Sabiq
SYARAT
VI
Dapat menerangkan secara ringkas tarikh Nabi
Muhammad SAW terutama mengenai Isro' Mi'roj dan Hijrah Nabi
Nabi Muhammad SAW.
Michael H. Hart, dalam bukunya The 100, menetapkan Nabi Muhammad sebagai tokoh
paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia. Menurut Hart, Nabi Muhammad
adalah satu-satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik
dalam hal agama
maupun hal duniawi. Dia memimpin bangsa yang awalnya terbelakang dan terpecah
belah, menjadi bangsa maju yang bahkan sanggup mengalahkan pasukan Romawi di medan pertempuran.
"Muhammad" dalam bahasa Arab berarti "dia yang
terpuji". Umat harus mempercayai bahwa ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad
adalah penyempurnaan dari agama-agama yang dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya. Umat
Islam memanggilnya dengan gelar Rasul Allāh (رسول
الله), dan menambahkan kalimat Shalallaahu
'Alayhi Wasallam (صلى الله عليه و سلم,
yang berarti "semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan
kepadanya"; sering disingkat "S.A.W" atau "SAW")
setelah namanya. Selain itu Al-Qur'an dalam Surah As-Saff
(QS 61:6) menyebut Muhammad dengan nama "Ahmad" (أحمد), yang dalam bahasa Arab juga berarti
"terpuji".
Silsilah Nabi Muhammad dari kedua orang tuanya kembali ke Kilab bin
Murrah bin Ka'b bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr (Quraish) bin Malik bin
an-Nadr (Qais) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah (Amir) bin Ilyas bin Mudar bin Nizar
bin Ma`ad bin Adnan. Adnan merupakan keturunan laki-laki ke tujuh dari Ismail
bin Ibrahim,
yaitu keturunan Sam bin
Nuh.
Muhammad lahir di hari Senin, 12 Rabi’ul Awal tahun 571 Masehi (lebih dikenal
sebagai Tahun Gajah).
Riwayat Kelahiran Nabi
Muhammad SAW.
Para penulis sirah (biografi)
Nabi Muhammad pada umumnya sepakat bahwa ia lahir di Tahun Gajah,
yaitu tahun 570 M.
Muhammad lahir di kota Mekkah, di bagian Selatan Jazirah Arab, suatu tempat
yang ketika itu merupakan daerah paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat
perdagangan, seni, maupun ilmu pengetahuan. Ayahnya, Abdullah,
meninggal dalam perjalanan dagang di Yatsrib, ketika Nabi Muhammad masih dalam
kandungan. Ia meninggalkan harta lima
ekor unta, sekawanan biri-biri dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman yang kemudian mengasuh Nabi.
Pada saat Muhammad berusia enam tahun, ibunya Aminah binti Wahab
mengajaknya ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi keluarganya serta
mengunjungi makam ayahnya. Namun dalam perjalanan pulang, ibunya jatuh sakit.
Setelah beberapa hari, Aminah
meninggal dunia di Abwa' yang terletak tidak jauh dari Yatsrib, dan dikuburkan di sana. Setelah ibunya meninggal, Nabi Muhammad
dijaga oleh kakeknya, 'Abd al-Muththalib.
Setelah kakeknya meninggal, ia dijaga oleh pamannya, Abu Thalib. Ketika inilah ia diminta menggembala
kambing-kambingnya disekitar Mekkah dan kerap menemani
pamannya dalam urusan dagangnya ke negeri Syam
(Suriah, Libanon dan Palestina).
Pada saat berdagang Paman dan Nabi Muhammad bertemu dengan Pendeta
bernama Buhairo yang mengetahui tanda-tanda kenabian Nabi Muhammad, dan
meminta paman nabi Muhammad yaitu Abu Tholib untuk membawa pulang nabi
Muhammad karena jika nanti bertemu dengan rang Yahudi maka Nabi Muhammad
dianiaya.
Berkenalan dengan Khadijah
Ketika Nabi Muhammad mencapai usia remaja dan berkembang menjadi
seorang yang dewasa, ia mulai mempelajari ilmu
bela diri dan memanah, begitupula dengan ilmu untuk menambah
keterampilannya dalam berdagang. Perdagangan menjadi hal yang umum dilakukan
dan dianggap sebagai salah satu pendapatan yang stabil. Nabi Muhammad menemani
pamannya berdagang ke arah Utara dan secepatnya tentang kejujuran dan sifat
dapat dipercaya Nabi Muhammad dalam membawa bisnis perdagangan telah meluas,
membuatnya dipercaya sebagai agen penjual perantara barang dagangan penduduk
Mekkah.
Seseorang wanita yang mengetahui anak muda yang sangat dipercaya
adalah seorang janda yang bernama Khadijah. Ia adalah seseorang yang memiliki
status tinggi di suku Arab dan Khadijah
sering pula mengirim barang dagangan ke berbagai pelosok daerah di tanah Arab.
Reputasi Nabi Muhammad membuatnya terpesona sehingga membuat Khadijah
memintanya untuk membawa serta barang-barang dagangannya dalam perdagangan. Nabi
Muhammad dijanjikan olehnya akan dibayar dua kali lipat dan Khadijah sangat
terkesan dengan sekembalinya Nabi Muhammad dengan keuntungan yang lebih dari
biasanya.
Akhirnya, Nabi Muhammad pun jatuh cinta kepada Khadijah kemudian
mereka menikah. Pada saat itu Nabi Muhammad berusia 25 tahun sedangkan Khadijah
mendekati umur 40 tahun, tetapi ia masih memiliki kecantikan yang menawan.
Perbedaan umur yang sangat jauh dan status janda yang dimiliki oleh Khadijah,
tidak menjadi halangan bagi mereka, karena pada saat itu suku Quraisy memiliki adat
dan budaya yang lebih menekankan perkawinan dengan
gadis ketimbang janda. Walaupun harta kekayaan mereka semakin bertambah, Nabi Muhammad
tetap sebagai orang yang memiliki gaya
hidup sederhana, ia lebih memilih untuk mendistribusikan keuangannya kepada
hal-hal yang lebih penting.
Nabi Muhammad SAW. Memperoleh
gelar
Ketika Nabi Muhammad berumur 35 tahun, ia bersatu dengan
orang-orang Quraisy dalam perbaikan Ka'bah. Ia pula yang memberi keputusan di
antara mereka tentang peletakan Hajar al-Aswad di tempatnya. Saat itu ia sangat
masyhur di antara kaumnya dengan sifat-sifatnya yang terpuji. Kaumnya sangat
mencintainya, hingga akhirnya ia memperoleh gelar Al-Amin yang artinya Orang yang dapat Dipercaya.
Diriwayatkan pula bahwa Nabi Muhammad percaya sepenuhnya dengan
ke-Esaan Allah. Ia hidup dengan cara amat sederhana dan
membenci sifat-sifat angkuh dan sombong. Ia menyayangi orang-orang miskin, para janda dan anak-anak yatim serta berbagi
penderitaan dengan berusaha menolong mereka. Ia juga menghindari semua
kejahatan yang biasa di kalangan bangsa Arab pada masa itu seperti berjudi,
meminum minuman keras,
berkelakuan kasar dan lain-lain, sehingga ia dikenal sebagai As-Saadiq
yang memiliki arti Yang Benar.
Kerasulan Nabi Muhammad
SAW.
Gua Hira tempat pertama kali Nabi Muhammad memperoleh wahyu
Nabi Muhammad dilahirkan di tengah-tengah
masyarakat terbelakang yang senang dengan kekerasan dan pertempuran dan
menjelang usianya yang ke-40, ia sering menyendiri ke Gua Hira' sebuah gua bukit sekitar 6 km sebelah timur kota Mekkah,
yang kemudian dikenali sebagai Jabal An Nur. Ia bisa berhari-hari
bertafakur dan beribadah disana dan sikapnya itu dianggap sangat bertentangan
dengan kebudayaan Arab pada zaman tersebut dan di sinilah ia sering berpikir
dengan mendalam, memohon kepada Allah supaya memusnahkan kekafiran dan kebodohan.
Pada suatu malam sekitar tanggal 17 Ramadhan/ 6 Agustus 611, ketika Nabi Muhammad sedang bertafakur
di Gua
Hira', Malaikat Jibril mendatanginya. Jibril membangkitkannya dan menyampaikan
wahyu Allah di telinganya. Ia diminta membaca. Ia menjawab, "Saya tidak
bisa membaca". Jibril mengulangi tiga kali meminta agar Nabi Muhammad
membaca, tetapi jawabannya tetap sama. Akhirnya, Jibril berkata:
“
|
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia
dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang
mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(Al-Alaq 96: 1-5)
|
”
|
Ini merupakan wahyu pertama yang diterima
oleh Nabi Muhammad. Ketika itu ia berusia 40 tahun 6 bulan 8 hari menurut
perhitungan tahun Kamariah (penanggalan berdasarkan bulan), atau 39 tahun 3
bulan 8 hari menurut perhitungan tahun syamsiah (penanggalan berdasarkan matahari).
Setelah pengalaman luar biasa di Gua Hira tersebut, dengan rasa ketakutan dan
cemas Nabi Muhammad pulang ke rumah dan berseru pada Khadijah untuk
menyelimutinya, karena ia merasakan suhu tubuhnya panas dan dingin secara
bergantian. Setelah hal itu lewat, ia menceritakan pengalamannya kepada sang
istri.
Untuk lebih menenangkan hati suaminya, Khadijah mengajak nabi Muhammad
mendatangi saudara sepupunya, yaitu Waraqah bin Naufal,
yang banyak mengetahui nubuat tentang nabi terakhir dari kitab-kitab suci
Kristen dan Yahudi. Mendengar cerita yang dialami Muhammad, Waraqah pun
berkata, bahwa ia telah dipilih oleh Tuhan menjadi seorang nabi. Kemudian
Waraqah menyebutkan bahwa An-Nâmûs al-Akbar (Malaikat Jibril) telah
datang kepadanya, kaumnya akan mengatakan bahwa ia seorang penipu, mereka akan
memusuhi dan melawannya.
Wahyu turun kepadanya secara berangsur-angsur dalam jangka waktu
23 tahun. Wahyu tersebut telah diturunkan menurut urutan yang diberikan
Muhammad, dan dikumpulkan dalam kitab bernama Al Mushaf yang juga
dinamakan Al- Qurʾān (bacaan). Kebanyakan ayat-ayatnya
mempunyai arti yang jelas, sedangkan sebagiannya diterjemahkan dan dihubungkan
dengan ayat-ayat yang lain. Sebagian ayat-ayat adapula yang diterjemahkan oleh
Muhammad sendiri melalui percakapan, tindakan dan persetujuannya, yang terkenal
dengan nama As-Sunnah. Al-Quran dan As-Sunnah digabungkan
bersama merupakan panduan dan cara hidup bagi "mereka yang menyerahkan
diri kepada Allah", yaitu penganut agama Islam.
Selama tiga tahun pertama, Muhammad hanya
menyebarkan agama terbatas kepada teman-teman dekat dan kerabatnya. Kebanyakan
dari mereka yang percaya dan meyakini ajaran Muhammad adalah para anggota
keluarganya serta golongan masyarakat awam, antara lain Khadijah, Ali, Zaid bin Haritsah dan Bilal. Namun pada awal tahun 613,
Muhammad mengumumkan secara terbuka agama Islam.
Banyak tokoh-tokoh bangsa Arab seperti Abu Bakar, Utsman bin Affan, Zubair bin Al Awwam, Abdul Rahman bin Auf, Ubaidah bin Harits, Amr bin Nufail
masuk Islam dan bergabung membela Muhammad. Kesemua pemeluk Islam pertama itu
disebut dengan As-Sabiqun al-Awwalun.
Hijrah
ke Madinah
Akibat halangan dari masyarakat jahiliyyah di
Mekkah, sebagian orang Islam disiksa, dianiaya, disingkirkan dan diasingkan.
Penyiksaan yang dialami hampir seluruh pengikutnya membuat lahirnya ide
berhijrah (pindah) ke Habsyah. Negus,
raja Habsyah, memperbolehkan orang-orang Islam berhijrah ke negaranya dan
melindungi mereka dari tekanan penguasa di Mekkah. Muhammad sendiri, pada tahun
622
hijrah ke Madinah, kota yang berjarak sekitar 200 mil (320 km) di sebelah Utara
Mekkah.
Di Mekkah terdapat Ka'bah yang telah dibangun
oleh Nabi Ibrahim. Masyarakat jahiliyah Arab dari berbagai
suku berziarah ke Ka'bah dalam suatu kegiatan tahunan, dan mereka menjalankan
berbagai tradisi keagamaan mereka dalam kunjungan
tersebut. Muhammad mengambil peluang ini untuk menyebarkan Islam. Di antara
mereka yang tertarik dengan seruannya ialah sekumpulan orang dari Yathrib (dikemudian hari berganti nama menjadi Madinah). Mereka menemui Muhammad dan beberapa
orang Islam dari Mekkah di suatu tempat bernama Aqabah
secara sembunyi-sembunyi. Setelah menganut Islam, mereka lalu bersumpah untuk
melindungi Islam, Rasulullah (Muhammad) dan orang-orang Islam Mekkah.
Tahun berikutnya, sekumpulan masyarakat Islam dari Yathrib datang
lagi ke Mekkah. Mereka menemui Muhammad di tempat mereka bertemu sebelumnya.
Abbas bin Abdul Muthalib, yaitu pamannya yang saat itu belum menganut Islam,
turut hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka mengundang orang-orang Islam
Mekkah untuk berhijrah ke Yathrib. Muhammad akhirnya setuju untuk berhijrah ke kota itu.
Mengetahui bahwa banyak masyarakat Islam
berniat meninggalkan Mekkah, masyarakat jahiliyah Mekkah berusaha menghalang-halanginya, karena
beranggapan bahwa bila dibiarkan berhijrah ke Yathrib, orang-orang Islam akan
mendapat peluang untuk mengembangkan agama mereka ke daerah-daerah yang lain.
Setelah berlangsung selama kurang lebih dua bulan, masyarakat Islam dari Mekkah
pada akhirnya berhasil sampai dengan selamat ke Yathrib, yang kemudian dikenal
sebagai Madinah atau "Madinatun Nabi" (kota Nabi).
Di Madinah, pemerintahan (kalifah) Islam diwujudkan di bawah pimpinan Muhammad. Umat Islam
bebas beribadah (shalat) dan bermasyarakat di Madinah. Quraish Makkah yang
mengetahui hal ini kemudian melancarkan beberapa serangan ke Madinah, akan
tetapi semuanya dapat diatasi oleh umat Islam. Satu perjanjian damai kemudian
dibuat dengan pihak Quraish. Walaupun demikian, perjanjian itu kemudian
diingkari oleh pihak Quraish dengan cara menyerang sekutu umat Islam.
Penaklukan
Mekkah
Pada tahun ke-8 setelah berhijrah ke Madinah,
Muhammad berangkat kembali ke Makkah dengan pasukan Islam sebanyak 10.000
orang. Penduduk Makkah yang khawatir kemudian setuju untuk menyerahkan kota
Makkah tanpa perlawanan, dengan syarat Muhammad kembali pada tahun berikutnya.
Muhammad menyetujuinya, dan ketika pada tahun berikutnya ia kembali maka ia
menaklukkan Mekkah secara damai. Muhammad memimpin umat Islam menunaikan ibadah
haji, memusnahkan semua berhala yang ada di sekeliling Ka'bah, dan kemudian
memberikan amnesti umum dan menegakkan peraturan agama Islam di kota Mekkah.
Isra
dan Mi'raj
Isra Mi'raj
adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan
salah satu peristiwa penting bagi umat Islam,
karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk menunaikan salat lima
waktu sehari semalam.
Isra
Mi'raj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah. Menurut al-Maududi dan mayoritas ulama, Isra
Mi'raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M.
Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab
tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang populer. Namun demikian, Syaikh
Shafiyurrahman al-Mubarakfuri] menolak pendapat tersebut dengan alasan
karena Khadijah radhiyallahu anha meninggal pada bulan Ramadhan tahun
ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan Rajab. Dan saat itu belum ada
kewajiban salat lima
waktu. Al-Mubarakfuri menyebutkan 6 pendapat tentang waktu kejadian Isra
Mi'raj. Tetapi tidak ada satupun yang pasti. Dengan demikian, tidak diketahui
secara persis kapan tanggal terjadinya Isra Mi'raj.
Peristiwa
Isra Mi'raj terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad Shallallahu
Alaihi wa Sallam "diberangkatkan" oleh Allah
SWT dari Masjidil Haram
hingga Masjidil Aqsa. Lalu
dalam Mi'raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat
tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk
menunaikan salat lima
waktu.
Bagi
umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika
inilah salat lima
waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. Walaupun begitu,
peristiwa ini juga dikatakan memuat berbagai macam hal yang membuat Rasullullah
SAW sedih.
Mukjizat
Nabi Muhammad SAW.
Seperti nabi dan rasul
sebelumnya, Muhammad diberikan irhasat (pertanda) akan datangnya seorang
nabi, seperti yang diyakini oleh umat Muslim
telah dikisahkan dalam beberapan kitab suci ajaran samawi, kemudian dikisahkan pula terjadi pertanda pada masa
didalam kandungan, masa kecil dan remaja. Kemudian Muhammad diyakini diberikan mukjizat selama kenabiannya.
Dalam syariat Islam, mukjizat terbesar Muhammad adalah Al-Qur'an, karena pada masa itu bangsa Arab memiliki kebudayaan sastra yang
cukup tinggi dan Muhammad sendiri adalah orang yang buta huruf, yang diyakini oleh umat muslim mustahil dikarang
olehnya. Selain itu, Muhammad juga diyakini pula oleh umat Islam pernah
membelah bulan pada masa penyebaran Islam di Mekkah dan
melakukan Isra dan Mi'raj dalam waktu tidak sampai satu hari.
Kemampuan lain yang dimiliki Muhammad adalah kecerdasannya mengenai ilmu ketauhidan.
Fisik
dan ciri-ciri Muhammad
Berikut adalah penggambaran sosok Muhammad
dari salah satu istrinya yaitu Aisyah, sepupunya Ali bin Abi Thalib, para sahabatnya, serta orang terakhir yang
masih hidup yang kala itu sempat melihat sosoknya secara langsung, yaitu Abu Taufik.
Aisyah dan Ali bin Abi Thalib telah merincikan ciri-ciri fisik dan
penampilan keseharian Muhammad, diantaranya adalah rambut ikal berwarna sedikit
kemerahan, terurai hingga bahu. Kulitnya putih kemerah-merahan, wajahnya
cenderung bulat dengan sepasang matanya hitam dan bulu mata yang panjang. Tidak
berkumis dan berjanggut sepanjang sekepalan telapak tangannya.
Tulang kepala besar dan bahunya lebar.
Tubuhnya tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek, berpostur kekar
sangat indah dan pas dikalangan kaumnya. Bulu badannya halus memanjang dari
pusar hingga dada. Jemari tangan dan kaki tebal dan lentik memanjang.
Apabila berjalan cenderung cepat dan tidak
pernah menancapkan kedua telapak kakinya, beliau melangkah dengan cepat dan
pasti. Apabila menoleh, ia menolehkan wajah dan badannya secara bersamaan. Di
antara kedua bahunya terdapat tanda kenabian dan memang ia adalah penutup para
nabi. Ia adalah orang yang paling dermawan, paling
berlapang dada, paling jujur ucapannya, paling bertanggung jawab dan paling
baik pergaulannya. Siapa saja yang bergaul dengannya pasti akan menyukainya.
Setiap orang yang bertemu Muhammad pasti akan
berkata, "Aku tidak pernah melihat orang yang sepertinya, baik sebelum
maupun sesudahnya." Begitulah Muhammad di mata khalayak, akhlaknya yang
sangat mulia digambarkan dalam salah satu ayat Al-Qur’an,
"Dan sesungguhnya kamu benar-benar
berbudi pekerti yang agung." (Al-Qalam: 4)
Dalam hadits riwayat Bukhari, Muhammad digambarkan sebagai orang yang berkulit putih
dan berjenggot hitam dengan uban. Dalam satu hadits diterangkan mengenai corak
fisik Muhammad, yaitu ia bertubuh sedang, kulitnya berwarna cerah tidak terlalu
putih dan tidak pula hitam. Rambutnya berombak. Ketika Muhammad wafat uban yang
tumbuh di rambut dan janggutnya masih sedikit.
Anas juga mengatakan bahwa Muhammad memiliki
tinggi sedang, tidak tinggi sekali ataupun pendek, tegap. Bila ia berjalan
sangat gesit dengan tubuh condong sedikit kedepan.
Bara’a bin Aazib mengatakan bahwa Muhammad memiliki tinggi yang sedang,
dengan tulang pundak bidang. Rambutnya cukup tebal, panjang sampai batas
telinga.
Ali bin Abi Thalib meriwayatkan bahwa
Muhammad tidaklah tinggi dan juga pendek. Telapak tangan dan kaki beliau padat
berisi. Ia memiliki kepala yang agak besar dan kuat. Bulu-bulu halus tumbuh di
dadanya dan terus kebawah sampai pusar. Jika berjalan, melangkahnya seolah-olah
seperti turun (meloncat) dari suatu ketinggian. Ditambahkan pula bahwa Ali
belum pernah melihat orang sepertinya diantara sahabatnya sesudah wafatnya
Muhammad.
Ali menambahkan bahwa Muhammad memiliki
rambut lurus sedikit berombak. Tidak gemuk dan tidak terlalu besar,
berperawak baik dan tegak. Warna kulit cerah, matanya hitam dengan bulu mata
yang panjang. Persendian tulang yang kuat dada, tangan dan kakinya kekar. Tidak
memiliki bulu yang tebal tetapi hanya tipis dari dada sampai pusarnya. Jika
berbicara dengan seseorang, maka ia akan menghadapkan wajahnya keorang tersebut
dengan penuh perhatian. Diantara bahunya ada tanda kenabian. Muhammad orang yan
baik hatinya dan paling jujur, orang yang paling dirindukan dan sebaik-baiknya
keturunan. Siapa saja yang mendekati dan bergaul dengannya maka akan langsung
merasa terhormat, khidmat, menghargai dan mencintainya.
Hind bin Abi Halah mendapat cerita dari Hasan bin Ali mengatakan bahwa Muhammad memiliki pribadi mulia dan
sangat agung jika orang melihatnya. Wajahnya bercahaya seperti bulan purnama.
Ia sedikit lebih tinggi dari rata-rata orang tapi lebih pendek dari orang yang
jangkung. Kepalanya lebih besar dari rata-rata orang dan rambutnya agak
keriting (berombak) agak panjang hingga mencapai kuping dan dibelah tengah.
Kulit berwarna cerah dahinya agak lebar. Alis matanya melengkung hitam dan
tebal, diantara alisnya nampak urat darah halus yang berdenyut bila sedang
emosi.
Hidungnya agak melengkung dan mengkilap jika
terkena cahaya serta tampak agak menonjol jika pertama kali melihatnya padahal
sebenarnya tidak. Berjanggut tipit tapi penuh rata sampai pipi. Mulutnya
sedang, giginya putih cemerlang dan agak renggang. Pundaknya bagus dan kokoh,
seperti dicor perak. Anggota tubuh lainnya normal dan proporsional. Dada dan
pinggangnya seimbang dengan ukurannya. Tulang belikatnya cukup lebar,
bagian-bagian tubuhnya tidak tertutup bulu lebat, bersih dan bercahaya. Kecuali
bulu halus yang tumbuh dari dada hingga pusar.
Lengan dan dada bagian atas berbulu.
Pergelangan tangannya cukup panjang, telapak tangannya agak lebar serta tangan
dan kakinya berisi, jari-jari tangan dan kaki cukup langsing. Jika berjalan
agak condong kedepan melangkah dengan anggun serta berjalan dengan cepat dan
sering melihat kebawah dari pada keatas. Jika berhadapan dengan orang maka ia
memandang orang itu dengan penuh perhatian dan tidak pernah melototi seseorang
dan pandangannya menyejukkan. Selalu berjalan agak dibelakang, terutama jika
saat melakukan perjalanan jarak jauh dan ia selalu menyapa orang lain terlebih
dahulu.
Dari kisah Jabir bin Samurah meriwayatkan bahwa Muhammad memiliki mulut yang agak
lebar, di matanya terlihat juga garis-garis merahnya, serta tumitnya langsing.
Jabir (ra) juga meriwayatkan bahwa ia berkesempatan melihat Muhammad di bawah
sinar rembulan, ia juga memperhatikan pula rembulan tersebut, baginya Muhammad
lebih indah dari rembulan tersebut.
Abu
Hurairah mengatakan bahwa Muhammad sangatlah rupawan,
seperti dibentuk dari perak. Rambutnya cenderung berombak dan Abu Hurairah
belum pernah melihat orang yang lebih baik dari dan lebih tampan dari Muhammad,
rona mukanya secemerlang matahari dan tidak pernah melihat orang yang
secepatnya. Seolah-olah tanah digulung oleh langkah-langkah Muhammad jika
sedang berjalan. Dikatakan jika Abu Hurairah dan yang lainnya berusaha
mengimbangi jalannya Muhammad dan nampak ia seperti berjalan santai saja.
Jabir bin Abdullah mengatakan, Muhammad pernah bersabda bahwa ia pernah
menyaksikan gambaran tentang para nabi. Diantaranya adalah Musa
berperawakan langsing seperti orang-orang dari Suku Shannah, dan melihat Isa yang
mirip salah seorang sahabatnya yang bernama Urwah bin Mas’ud dan ketika melihat Ibrahim dikatakan sangat mirip dengan dirinya sendiri
(Muhammad), kemudian Muhammad juga mengatakan bahwa ia pernah melihat Malaikat Jibril yang mirip dengan Dehya Kalbi.
Said al Jahiri
mengatakan bahwa ia pernah mendengar Abu Taufik
berkata bahwa pada saat ini tidak ada lagi yang masih hidup orang yang pernah
melihat secara langsung Muhammad kecuali dirinya sendiri dan Muhammad memiliki
roman muka sangat cerah dan perawakanna sangat baik.
Ibnu
Abbas mengatakan bahwa gigi depan Muhammad agak
renggang tidak terlalu rapat dan jika bericara nampak putih berkilau.
Pernikahan
Nabi Muhammad SAW
Selama hidupnya Muhammad menikahi 11 atau 13
orang wanita (terdapat perbedaan pendapat mengenai hal ini). Pada umur 25 Tahun
ia menikah dengan Khadijah, yang berlangsung selama 25 tahun hingga Khadijah wafat.
Pernikahan ini digambarkan sangat bahagia, sehingga saat meninggalnya Khadijah
(yang bersamaan dengan tahun meninggalnya Abu Thalib pamannya) disebut sebagai tahun kesedihan.
Sepeninggal Khadijah, Muhammad disarankan
oleh Khawla binti Hakim, bahwa sebaiknya ia menikahi Sawda binti Zama (seorang janda) atau Aisyah
(putri Abu Bakar, dimana Muhammad akhirnya menikahi keduanya. Kemudian
setelah itu Muhammad tercatat menikahi beberapa wanita lagi sehingga mencapai
total sebelas orang, dimana sembilan diantaranya masih hidup sepeninggal
Muhammad.
Para ahli sejarah antara lain Watt dan Esposito berpendapat bahwa sebagian besar perkawinan itu
dimaksudkan untuk memperkuat ikatan politik (sesuai dengan budaya Arab), atau
memberikan penghidupan bagi para janda (saat itu janda lebih susah untuk
menikah karena budaya yang menekankan perkawinan dengan perawan).
Perbedaan
dengan nabi dan rasul terdahulu
Dalam mengemban misi dakwahnya, umat Islam
percaya bahwa Muhammad diutus Allah untuk menjadi Nabi bagi seluruh umat
manusia (QS. 34 : 28), sedangkan nabi dan rasul sebelumnya hanya diutus
untuk umatnya masing-masing (QS 10:47, 23:44) seperti halnya Nabi Musa yang
diutus Allah kepada kaum Bani Israil.
Sedangkan persamaannya dengan nabi dan rasul
sebelumnya ialah sama-sama mengajarkan Tauhid,
yaitu kesaksian bahwa Tuhan yang berhak disembah atau diibadahi itu hanyalah Allah
(QS 21:25).
Kronologi Kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Tahun
( M )
|
Lokasi
dan Peristiwa Penting Dalam Hidup Nabi Muhammad SAW.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Melakukan
perjalanan dagang ke Suriah
|
|
|
|
Wahyu pertama turun dan
menjadi Nabi sekaligus Rasul, kemudian mendapatkan sedikit pengikut: As-Sabiqun al-Awwalun
|
|
|
|
Mendapatkan banyak
pengikut:
|
|
|
|
|
|
Akhir dari pemboikotan
Quraish terhadap Bani Hasyim
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penyerangan
ke Dumat al-Jandal: Suriah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
SYARAT
VII
Faham asas dan tujuan Gerakan Kepanduan
Hizbul Wathan
PEDOMAN DASAR KEPANDUAN DAN METODE KEPANDUAN HW
(PDK MK HW)
Fungsi
PDK MK HW adalah sebagai Landasan kegiatan dalam
meresapkan jiwa islami,Norma kehidupan dalam kegiatan-latihan-bermain, Landasan
arah pembinaan perbaikan budi pekerti, Pedoman arah ber-fastabiqul khairat.
Prinsip
Dasar Kepanduan adalah untuk menanamkan dalam Pengamalan akidah islamiyah, Pembentukan
dan pembinaan akhlak mulia menurut ajaran islam, Pengamalan kode kehormatan
pandu
Metode
Kepanduan adalah sebagai Pemberdayaan anak didik lewat sistem beregu, Kegiatan dilakukan di alam terbuka, Pendidikan dengan metode yang menarik, menyenangkan dan menantang, Penggunaan sistem kenaikan tingkat
dan tanda kecakapan, dan Sistem satuan dan kegiatan terpisah
antara pandu putera dan pandu puteri.
Kepanduan adalah Sistem
pendidikan di luar keluarga dan sekolah bagi anak, remaja serta pemuda, dalam rangka membentuk warga
masyarakat, yang mandiri dan berakhlak mulia, lewat metode yang menarik,
menyenangkan dan menantang. Pada umumnya dilakukan di alam terbuka.
Pandu HW adalah Anggota gerakan kepanduan HW. Seorang pandu adalah warga
masyarakat berkualitas yang selalu menghayati dan
mengamalkan undang-undang pandu karena selalu diikrarkan dalam pelatihan dan
acara resmi lainnya. Undang-undang
pandu tersebut berisi: Pandu
dapat dipercaya, setia, melakukan perintah dg ikhlas, sabar, menyayangi
makhluk, hemat & cermat, bermuka manis dan suci dalam perkataan, pikiran
serta perbuatan.
Pandu sejati adalah mereka yang berjiwa
pandu, berkepribadian pandu & berprilaku pandu. Dari ciri-ciri inilah orang
mengenal seseorang sebagai pandu; bukan sekedar dari seragamnya.
TUJUAN :
TERWUJUDNYA PRIBADI MUSLIM SEBAGAI KADER UMMAT &
BANGSA
SASARAN
MENYIAPKAN / MEMBINA ANAK PELATIH REMAJA : KUAT:AQIDAH dan MENTAL
FISIKNYA, BERIPTEK DAN AKHLAQ
SYARAT VIII
Faham dan mengerti janji dan Undang-undang Pandu Hizbul Wathan dan
berusaha melaksanakan dalam masyarakat.
KODE KEHORMATAN PANDU HW
Manusia adalah makhluk Allah yang mulia. Manusia
berkemampuan bergerak di darat, di laut, bahkan di udara. Manusia diberi rizki
yang baik-baik. Kejadiannya dilebihkan dari makhluk lainnya. QS 17:70. Namun
demikian, bila manusia itu lepas kendali, melanggar aturan atau norma
kehidupan, manusia itu akan terjerumus ke lembah kehidupan yang sengsara dan
hina sehina-hinaya. QS 95:4-5. Itu sebabnya manusia harus mempunyai kode etik.
Dalam kepanduan dinamakan “Kode Kehormatan”.
Kode Kehormatan merupakan landasan pembinaan
anggota untuk mencapai maksud dan tujuan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan. Kode
Kehormatan juga merupakan Jiwa/ruh yang akan memberi arah dan semangat juang,
sehingga hidup terbiasa dalam berbuat kebajikan
Kode Kehormatan Pandu Hizbul Wathan terdiri
atas “Janji dan Undang – Undang”.
Janji diucapkan secara suka rela oleh calon
anggota ketika dilantik menjadi anggota dan merupakan komitmen awal untuk
mengikatkan diri dalam menetapi dan menepati janji tersebut.
Undang-undang
pandu HW merupakan ketentuan moral/akhlaq untuk dijadikan kebiasaan diri dalam
bersikap dan berperilaku sebagai warga masyarakat yang berakhlaq mulia.
JENIS
KODE KEHORMATAN
A. JANJI ATHFAL:
Didahului
bacaan Basamalah & Syahadat beserta artinya
MENGINGAT
HARGA PERKATAAN SAYA MAKA SAYA BERJANJI DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH :
SATU : SETIA MENGERJAKAN KEWAJIBANKU TERHADAP
ALLAH
DUA : SELALU MENURUT UNDANG-UNDANG ATHFAL &
SETIAP HARI
BERBUAT
KEBAJIKAN
B.
UNDANG-UNDANG ATHFAL
- ATHFAL ITU SETIA DAN BERBAKTI KEPADA AYAH DAN BUNDA
- ATHFAL ITU SELALU BERANI DAN TEGUH HATI
C.
JANJI PANDU HIZBUL WATHAN
Didahului
bacaan Basmalah & Syahadat beserta artinya
MENGINGAT
HARGA PERKATAAN SAYA,MAKA SAYA BERJANJI DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH :
SATU: SETIA MENGERJAKAN KEWAJIBAN SAYA, TERHADAP
ALLAH,UNDANG-UNDANG DAN TANAH AIR
DUA:
MENOLONG SIAPA SAJA SEDAPAT SAYA
TIGA:
SETIA MENEPATI UNDANG-UNDANG PANDU HW
D. UNDANG-UNDANG PANDU HIZBUL WATHAN
- PANDU HW SELAMANYA DAPAT DIPERCAYA
- PANDU HW SETIA DAN TEGUH HATI
- PANDU HW SIAP MENOLONG DAN WAJIB BERJASA
- PANDU HW CINTA PERDAMAIAN DAN PERSAUDARAAN
- PANDU HW SOPAN SANTUN DAN
PERWIRA
- PANDU HW MENYAYANGI SEMUA MAKHLUK
- PANDU HW SIAP
MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN IKHLAS
- PANDU HW SABAR DAN BERMUKA MANIS
- PANDU HW HEMAT DAN CERMAT
- PANDU HW SUCI DALAM
FIKIRAN, PERKATAAN, DAN PERBUATAN
SYARAT
IX
Sanggup berbakti untuk kepentingan Islam,
Muhammadiyah dalam masyarakat
SYARAT X
Tahu penyakit rakyat yang penting dan tahu
cara pencegahannya.
PENYAKIT-PENYAKIT RAKYAT YANG PENTING DAN
CARA PENCEGAHANNYA
A. Malaria
Penyebab parasit plasmodium yang penularannya melalui nyamuk ” Anopeles”
Gejala :
1. Menggigil
2. Puncak demam
3. Keringat banyak
4. Suhu badan turun
Pencegahan
1. Memberantas nyamuk dan jentiknya
2. Minum obat anti malaria
B. TBC
Penyebab basil (microbacterium) yang menyerang paru-paru, penularannya melalui
pernafasan dan kontak dengan penderita
Pencegahan :
1. vaksinasi pada anak/bayi dengan BCG
2. Menghindari kontak dengan penderita
C. Muntaber
Gejala : Berak terus/sering atau berak lebih dari 2 kali dalam sehari
Tindakan : Beri munuman oralit
Pencegahan :
1. Makan dan minum yang berair
2. Perhatikan kebersihan lingkungan dan pekarangan
3. Sesudah menolong penderita, cuci tangan dengan bersih
D. Demam Berdarah
Penyebab : Virus yang ditulakan oleh nyamauk ”Aides Aigepty”
Gejala : Demam mendadak, tidak dapat tidur, timbul bintik-bintik
Pencegahan :
1. Memperbaiki higiene dan sanitasi dengan mendiadakan genangan air
2. Pembasmian parasit diberantas dengan obat Abate
3. Menggunakan penyemprotan melation
E. Hepatitis
Gejala : Demam, lemah, mual, ntampak kuning, suhu badan tinggi
Penularan : Makanan yang tercemar dan melalui alat suntikan
F. Disentri
Penyebab : Bacillieri Dysentri atau Amoeba Dysentri yang vterdapat pada makanan
yang telah dihinggapi lalat
Penularan : Melalui sentuhan langsung, lalat, udara, air dan makanan
Pencagahan :
1. Minum air yang sudah dimasak
2. Sesudah buang hajat tangan harus dibersihkan
3. Membunuh lalat
G. Typus
Penyebab : Basil Typus
Penularan : Udara, makanan, lalat
Pencegahan : Diasingkan dan diberi suntikan vaksin typus
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
(PPPK)
A. Pertolongan Pertama
Penggunaan ketrampilan sesuai prinsip pengobatan cidera atau penyakit akut
dengan menggunakan sarana atau materi yang tersedia saat itu. Bila kita
menghadapi korban, pertama yang harus dipikirkan adalah pemberian pertolongan.
B. Tujuan PPPK Meliputi
1. Menyelamatkan jiwa
2. Mencegah cacat dan kondisi memburuk
3. Menunjang penyembuhan
Setelah korban diketahui dalam proses pendekatan dan sesudah mencapai krban,
perhatikan hal-hal berikut sebagai tanggung jawab penolong
1. Dapat menilai situasi
2. dapat mengenal mkondisi korban dan prioritasnya
3. segera beri pertolongan sesuai dengan cidera yang diderita
4. harus dapat mnegatur dan merencanakan transportasi
Tiga situasi darurat yang beresiko tinggi yang harus dapat dikenali penolong
1. Henti nafas dan jantung
2. Pendarahan besar
3. Ketidaksaran
Bila ketiga hal tersebut diatas tidak dapat dikenali, maka penolong harus dapat
menguasai teknik penunjang hidup dasar, meliputi:
1. Respon
2. Airway
3. Breathing
4. Circulation
Teknik amat menentukan tindakan penyelamatan jiwa korban sebelum melangkah ke
masalah lain dan teknisi ini harus dukuasasi pelaku P3K.
C. Resusitas
Suatu teknik penyelamatan hidup dengan membuat atau melihat airway, breathing
dan curculation serta perawatan darurat. Dalam melakukan resusitas, lakukanlah
sesuai aturan umum resusitas jantung/paru-paru yaitu :
1. Pastikan dalam keadaan sadar/tidak sadar
2. Minta pertolongan
3. Posisi korban
SYARAT
XI
Memahami kesehatan perjalanan
Tubuh manusia terdiri dari 70 persen air yang
berguna untuk mengatur suhu, melindungi persendian dan organ, serta
membantu peredaran oksigen ke sel. Sedikit saja ada kekurangan air,
tubuh akan bereaksi.
Pastikan
kondisi air di tubuh tetap stabil agar tidak terkena dehidrasi
(kehilangan banyak cairan tubuh). Karena tubuh yang sering mengalami
kekurangan cairan akan menimbulkan bahaya.
Seperti dilansir dari FoxNews, ada 10 tanda tubuh saat mengalami dehidrasi:
1. Mulut kering dan lidah bengkak
Mulut
kering dan lidah menjadi sedikit bengkak adalah sinyal tubuh mengalami
dehidrasi. Cara terbaik untuk menghindari dehidrasi adalah minum ketika
haus. Tapi jika sudah minum masih ada tanda-tanda dehidrasi, bisa jadi
ada faktor lain yang menjadi masalahnya.
2. Urine berwarna kuning pekat
Jika
tubuh mengalami dehidrasi, ginjal akan mencoba menghemat air atau
menghentikan produksi urine. Akibatnya urine akan berwarna menjadi lebih
gelap atau kuning pekat.
3. Sembelit (sukar buang air besar)
Ketika
tubuh cukup air, makanan yang dimakan akan bergerak bebas. Usus besar
(kolon) akan menyerap air dari makanan yang dimakan dan kemudian
mengeluarkan limbah berupa feses.
Nah,
ketika mengalami dehidrasi, usus besar akan menghemat air
yangmenyebabkan feses menjadi keras dan kering. Hasilnya adalah
sembelit.
4. Kulit menjadi kurang elastis
Dokter
dapat menggunakan elastisitas kulit untuk mengetes dehidrasi dengan
cara mencubitnya. Jika kondisi normal, maka saat mencubit kulit di
punggung tangan lalu dilepaskan lagi akan kembali normal. Tapi ketika
kulit mengalami dehidrasi, saat dicubit lalu dilepaskan akan lambat
normalnya.
Meskipun ini bukan tes terbaik dehidrasi tapi elastisitas kulit masih merupakan tanda yang baik jika terjadi dehidrasi.
5. Jantung Berdebar-debar
Jantung
membutuhkan tubuh yang sehat dan normal agar berfungsi dengan benar.
Jika terjadi penurunan aliran darah dan perubahan kadar elektrolit
karena dehidrasi, biasanya jantung akan berdebar-debar.
6. Kram otot atau Kejang-kejang
Meski
belum diketahui pasti bagaimana dehidrasi mempengaruhi fungsi otot tapi
diduga terkait dengan ketidakseimbangan elektrolit. Elektrolit seperti
natrium dan kalium adalah ion yang bermuatan listrik yang membuat otot
bekerja.
Jika
mengalami dehidrasi kronis, maka terjadi ketidakseimbangan
elektrolityang dapat menyebabkan kram otot atau kejang yang terus
menerus. Kondisi ini banyak terjadi setelah orang selesai melakukan
latihan atau olahraga.
7. Pusing
Dehidrasi
juga bisa menyebabkan pusing atau pingsan. Salah satu tanda-tanda
dehidrasi adalah tubuh merasa melayang ketika buru-buru berdiri
dariposisi duduk atau tidur.
8. Lelah
Dehidrasi
kronis akan membuat volume darah dan tekanan darah ikut turunyang
membuat pasokan oksigen ke darah juga turun. Tanpa oksigen yangcukup,
otot dan fungsi saraf akan bekerja lambat sehingga orang menjadi lebih
mudah lelah.
9. Air mata kering
Air mata digunakan untuk membersihkan dan melumasi mata. Jika cairan di tubuh kurang, bisa membuat produksi air mata terhenti.
10. Badan selalu merasa kepanasan
Air
memainkan peran kunci dalam mengatur suhu tubuh. Ketika tubuh mulai
panas kulit akan berkeringat. Dengan berkeringat, maka suhu tubuh
akanturun lagi. Karena keringat sebagian besar terdiri dari air, maka
saat mengalami dehidrasi, tubuh akan berhenti mengeluarkan keringat
yangmembuat badan akan merasa kepanasan.
Posted on 28. May, 2010 by ziaulhaq in Daily
Update:
Tulisan ini saya buat ketika dalam sebuah perjalanan (sangat) panjang,
dan uploadnya baru terlaksana setelah nyampe. Saya akan membiarkan
artikelnya as it is, apa adanya:
Saat tulisan ini dibuat, saya sedang dalam bis untuk perjalanan
memotong pulau Jawa dari barat hingga ke ujung paling timur, bersama
teman. Unfortunately, sejak awal perjalanan ternyata teman saya udah
mual karena mabuk perjalanan, meskipun ga sampe jadi naga,
menyembur-nyembur. Dan meskipun sekarang udah selesai makan malam &
minum obat, namun mualnya masih terasa. Nih orangnya lagi tiduran buat
ngilangin mual. Cepet baikan ya.
Saya yang seumur2 ga pernah mabuk perjalanan, jadi bingung juga mesti
ngapain. Ditambah kita pada ga bawa perlengkapan antisipasi mabuk
perjalanan. Akhirya cuma bisa browsing2 cari tau seputar mabuk
perjalanan.
Di bawah ini sedikit dari hasil browsing2, moga2 ada yang bermanfaat buat yang baca.
Mabuk Perjalanan.
Mabuk Perjalanan (Travel Sickness) dasarnya adalah akibat
ketidakseimbangan antara otak dan indera penglihatan pada sistem
keseimbangan yang ada di dalam telinga. Teknisnya, ketika tubuh kita
bergerak-gerak akibat gerakan kendaraan, sistem keseimbangan tubuh yang
terletak dalam telinga kita merespon, namun sistem penglihatan kurang
tanggap terhadap perubahan ini. Akibatnya tubuh jadi pusing dan mual.
Anak-anak dan balita lebih rentan terhadap mabuk perjalanan karena
mereka lebih aktif dari orang dewasa. Mabuk perjalanan juga bisa
diakibatkan oleh faktor psikis, misalnya takut atau tegang, atau mungkin
karena gangguan penciuman, penglihatan, atau pendengaran.
Berikut tips untuk mencegah dan mengatasi mabuk perjalanan.
Tips untuk mencegah mabuk perjalanan (bagi yang sering mengalaminya):
- Mabuk perjalanan tidak harus diberikan obat anti mabuk perjalanan,
karena dikhawatirkan ketergantungan obat. Namun dapat diberikan jika
memang itu diperlukan,Lebih baik mencegah dan mengobati dengan cara yang
lebih aman.
- Sebelum perjalanan, kondisi fisik harus prima. Jangan makan terlalu kenyang, dan perbanyak minum air putih.
- Pilih tempat duduk yang paling kecil mengalami goncangan. Jika anda
naik bus, pilih duduk di depan. Jika naik pesawat, pilih tempat duduk di
dekat sayap pesawat. Jika naik kapal laut, pilih tempat duduk di
tengah.
- Jika mual dan pusing mulai datang, arahkan pandangan anda pada garis
horizon (garis terjauh yang dapat anda lihat). Sandarkan kepala dan
fokuskan penglihatan pada satu jarak dan objek tidak bergerak, misalnya
kaki langit.
- Hindari membaca atau smsan, apalagi ketika melewati jalan bergelombang.
Hal yang bisa dilakukan ketika anda atau teman anda mengalami mabuk perjalanan:
- Siapkan kresek atau wadah untuk muntah jika terpaksa tidak bisa menghindari muntah.
- Letakkan handuk yang telah direndam air dingin di kening sampai kondisinya membaik.
- Berikan minuman penghangat badan, misalnya jahe. Jika kesulitan,
bisa digantikan permen yang mengandung jahe. Jahe baik karena mengandung
senyawa yang mencegah mual dan muntah.
- Berikan ruang yang cukup, dan usahakan untuk tidak banyak bergerak.
- Usahakan duduk dengan posisi searah perjalanan.
- Pandang sebuah objek tertentu si horison atau jarak terjauh,
misalnya kaki langit atau gunung. Ini karena objek tersebut tidak
‘bergerak’ secepat objek di tepi jalan, sehingga tidak memusingkan.
- Alihkan rasa mual dengan mendengarkan musik yang disukai. Ini akan memberi pengaruh sugestif untuk mengurangi rasa mual.
- Jika rasa mual disertai dengan lemas akibat dehidrasi dan penurunan tekanan darah, maka obat anti mual mutlak diperlukan.
Tips Cara Menolong Orang Pingsan Tidak Sadarkan Diri
Arti Definisi / Pengertian Pingsan :
Pingsan adalah suatu keadaan tidak sadarkan diri seperti orang tidur
pada seseorang akibat sakit, kecelakaan, kekurangan oksigen, kekurangan
darah, keracunan, terkejut/kaget, lapar/haus, kondisi fisik lemah, dan
lain sebagainya.
Pada umumnya orang yang jatuh pingsan pada muka / wajah akan terlihat
pucat pasih. Orang yang pingsan butuh oksigen dan tempat teduh
terlindung dari terik sinar matahari. Oleh sebab itu amankan penderita
pingsan ke tempat yang teduh dan tidak kerumuni orang banyak yang
menonton saja.
Petunjuk teknis menghadapi dan membantu orang yang pingsan by organisasi.org :
- Untuk mengembalikan kesadaran orang yang mengalami kepingsanan
dapat menggunakan bau-bauan yang menyengat dan merangsang seperti minyak
wangi, minyak nyong-nyong, anomiak, durian dan lain-lain.
- Jika wajah orang pingsan itu pucat fasih maka sebaiknya buat
badannya lebih tinggi dari kepala dengan disanggah sesuatu agar darah
dapat mengalir ke kepala korban pingsan tersebut.
- Jika muka orang yang pingsan itu merah maka sanggah kepalanya
dengan bantal atau sesuatu agar darah di kepalanya bisa mengalir ke
tubuhnya secara normal.
- Apabila si korban pingsan tadi muntah, maka sebaiknya miringkan
kepalanya agar untah orang itu bisa keluar dengan mudah sehingga jalur
penapasan orang itu bisa lancar kembali.
- Bila pakaian atau aksesoris yang dipakai di tubuh terlalu ketat
maka kita bisa mengendurkan agar darah dapat mudah mengalir dan korban
mudah bernafas serta udara bisa menyegarkannya. Harap jangan
ditelanjangi atau dilecehkan.
- Jika orang yang pingsan sudah siuman maka bisa diberi minum seperti
kopi atau teh hangat. Jika orangnya diabetes jangan diberi gula dan
jika orangnya masih belum kuat memegang gelas atau minum sendiri dengan
tangannya harap jangan diberi dulu agar tidak tersedak.
- Apabila tidak sadar-sadar dan berangsur-angsur membaik / pulih maka
sebaiknya hubungi ambulan atau dibawa ke pusat kesehatan terdekat
seperti puskesmas, klinik, dokter, rumahsakit, dsb agar mendapatkan
perawatan yang lebih baik.
- Perhatikan orang lain di sekitar korban, jangan sampai harta benda
milik orang yang jatuh pingsan tersebut raib digondol maling / copet
yang senang beraksi dikala orang lain sengsara. Perhatikan pula ornag
lain yang membantu atau menonton korban, jangan sampai mereka kecopetan
saat serius membantu korban atau asyik melihat kejadian.
Tambahan :
Temukan artikel p3k dan tulisan kesehatan lainnya yang lebih menarik di situs web organisasi.org ini :)
MERAWAT KAKI TERKILIR (KESELEO)
Terkilir (Keseleo) adalah cedera
pada ligamen yang disebabkan oleh perenggangan otot yang melebihi
kapasitas normal. Umumnya keseleo ini terjadi pada kaki. Pada kasus di
mana baik ligamen atau jaringan otot robek, kemungkinan diperlukan
pembedahan. Namun jika keseleo tidak terlalu parah, penderita dapat
ditolong dengan metode RICE.
Gejalanya
- Sakit
- Bengkak
- Memar
- Kesulitan bergerak
Perawatan
Pertolongan pertama untuk keseleo adalah dengan RICE (Rest, Ice, Comppresin, dan Elevation):
Rest:
Penderita istirahat untuk mengurangi pembengkakan lebih lanjut
Ice:
Kompres dengan es atau air dingin untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit
Compress:
Tekan bagian yang cedera dengan perban.
Elevation:
Pada saat tidur, penderita mengangkat bagian yang cedera ditopang supaya melebihi jantung.
Mengobati Gigitan Serangga
– Insect Bites adalah gigitan atau serangan serangga. Gigitan serangga
seringkali menyebabkan bengkak, kemerahan, rasa sakit (senut-senut), dan
gatal-gatal. Reaksi tersebut boleh dibilang biasa, bahkan gigitan
serangga ada yang berakhir dalam beberapa jam sampai berhari-hari. Bayi
dan anak-anak labih rentan terkena gigitan serangga dibanding orang
dewasa.
Beberapa contoh masalah serius yang diakibatkan oleh gigitan atau serangan gigitan serangga didantaranya adalah:
1. Reaksi alergi berat (anaphylaxis). Reaksi ini tergolong
tidak biasa, namun dapat mengancam kahidupan dan membutuhkan pertolongan
darurat. Tanda-tanda atau gejalanya adalah:
• Terkejut (shock). Dimana ini bisa terjadi bila sistem peredaran darah
tidak mendapatkan masukan darah yang cukup untuk organ-organ penting
(vital)
• Batuk, desahan, sesak nafas, merasa sakit di dalam mulut atau kerongkongan/tenggorokan
• Bengkak di bibir, lidah, telinga, kelopak mata, telapak tangan, tapak kaki, dan selaput lendir (angioedema)
• Pusing dan kacau
• Mual, diare, dan nyeri pada perut
• Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak
Gejala tersebut dapat diikuti dengan gejala lain dari beberapa reaksi.
2. Reaksi racun oleh gigitan atau serangan tunggal dari serangga. Serangga atau laba-laba yang menyebabkan hal tersebut misalnya:
• Laba-laba janda (widow) yang berwarna hitam
• Laba-laba pertapa (recluse) yang berwarna coklat
• Laba-laba gembel (hobo)
• Kalajengking
3. Reaksi racun dari serangan labah, tawon, atau semut api.
• Seekor lebah dengan alat penyengatnya di belakang lalu mati setelah
menyengat. Lebah madu afrika, yang dinamakan lebah-lebah pembunuh,
mereka lebih agresif dari pada lebah madu kebanyakan dan sering
menyerang bersama-sama dengan jumlah yang banyak
• Tawon, penyengat dan si jaket kuning (yellow jackets), dapat menyengat
berkali-kali. Si jaket kuning dapat menyebabkan sangat banyak reaksi
alergi
• Serangan semut api kepada seseorang dengan gigitan dari rahangnya,
kemudian memutar kepalanya dan menyengat dari perutnya dengan alur
memutar dan berkali-kali
4. Reaksi kulit yang lebar pada bagian gigitan atau serangan.
5. infeksi kulit pada bagian gigitan atau serangan.
6. Penyakit serum (darah), sebuah reaksi pada pengobatan
(antiserum) digunakan untuk mengobati gigitan atau serangan serangga.
Penyakit serum menyebabkan rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan
bengkak serta diiringi gejala flu tujuh sampai empat belas hari setelah
penggunaan anti serum.
7. Infeksi virus. Infeksi nyamuk dapat menyebarkan virus West Nile kepada seseorang, menyebabkan inflamasi pada otak (encephalitis).
8. Infeksi parasit. Infeksi nyamuk dapat menyebabkan menyebarnya malaria.
Definisi Gigitan serangga
Insect bites adalah gigitan atau sengatan serangga. Insect bites adalah
gigitan yang diakibatkan karena serangga yang menyengat atau menggigit seseorang.
Penyebab
Serangga tidak akan menyerang kecuali kalau mereka digusar atau
diganggu. Kebanyakan gigitan dan sengatan digunakan untuk pertahanan.
Gigitan serangga untuk melindungi sarang mereka.
Sebuah gigitan atau sengatan dapat menyuntikkan bisa(racun) yang
tersusun dari protein dan substansi lain yang mungkin memicu reaksi
alergi kepada penderita. Gigitan serangga juga mengakibatkan kemerahan
dan bengkak di lokasi yang tersengat.
Lebah, tawon, penyengat, si jaket kuning, dan semut api adalah anggota
keluarga Hymenoptera. Gigitan atau sengatan dari mereka dapat
menyebabkan reaksi yang cukup serius pada orang yang alergi terhadap
mereka. Kematian yang diakibatkan oleh serangga 3-4 kali lebih sering
dari pada kematian yang diakibatkan oleh gigitan ular. Lebah, tawon dan
semut api berbeda-beda dalam menyengat.
Ketika lebah menyengat, dia melepaskan seluruh alat sengatnya dan
sebenarnya ia mati ketika proses itu terjadi. Seekor tawon dapat
menyengat berkali-kali karena tawon tidak melepaskan seluruh alat
sengatnya setelah ia menyengat.
Semut api menyengatkan bisanya dengan menggunakan rahangnya dan memutar tubuhnya. Mereka dapat menyengat bisa berkali-kali.
Gejala Gigitan Serangga
Gejala dari gigitan serangga bermacam-macam dan tergantung dari
berbagai macam faktor yang mempengaruhi. Kebanyakan gigitan serangga
menyebabakan kemerahan, bengkak, nyeri, dan gatal-gatal di sekitar area
yang terkena gigitan atau sengatan serangga tersebut. Kulit yang terkena
gigitan bisa rusak dan terinfeksi jika daerah yang terkena gigitan
tersebut terluka. Jika luka tersebut tidak dirawat, maka akan
mengakibatkan peradangan akut.
Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak, desahan, sesak
napas, pingsan dan hampir meninggal dalam 30 menit adalah gejala dari
reaksi yang disebut anafilaksis. Ini juga diakibatkan karena alergi pada
gigitan serangga.
Gigitan serangga juga mengakibatkan bengkak pada tenggorokan dan kematian karena gangguan udara.
Sengatan dari serangga jenis penyengat besar atau ratusan sengatan
lebah jarang sekali ditemukan hingga mengakibatkan sakit pada otot dan
gagal ginjal.
Mengobati Gigitan Serangga
Jika terjadi gejala seperti di atas maka carilah pengobatan. Gejala tersebut bisa jadi anafilaksis fatal.
Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak adalah gejala yang
paling sering ditemui. Paling sering ini diobati di rumah dengan
antihistamin.Jika gigitan menyebabkan infeksi (kemerahan dengan atau
tanpa nanah, suhu tubuh tinggi, demam, atau kemerahan di tubuh),
pergilah ke dokter.Jika tidak diketahui apa yang menggigit, sangat
penting untuk menjaga area yang digigit agar tidak terjadi infeksi.
Hubungi dokter jika ada luka yang terbuka, mungkin itu sengatan racun
laba-laba.
Seseorang yang mempunyai riwayat tergigit atau tersengat serangga
harus pergi ke rumah sakit terdekat jika mendapati gejala lain. Sedang
orang yang tidak mempunyai riwayat tergigit serangga juga harus ke
bagian gawat darurat jika:
1. Mendesah
2. Sesak nafas
3. Dada sesak atau sakit
4. Tenggorokan sakit atau susah berbicara
5. Pingsan atau lemah
6. Infeksi
Pengobatan gigitan serangga pribadi di rumah
Pengobatan tergantung pada jenis reaksi yang terjadi. Jika hanya
kemerahan dan nyeri pada bagian yang digigit, cukup menggunakan es
sebagai pengobatan. Bersihkan area yang terkena gigitan dengan sabun dan
air untuk menghilangkan partikel yang terkontaminasi oleh serangga
(seperti nyamuk). Partikel-partikel dapat mengkontaminasi lebih lanjut
jika luka tidak dibersihkan.
Pengobatan dapat juga menggunakan antihistamin seperti diphenhidramin
(Benadryl) dalam bentuk krim/salep atau pil. Losion Calamine juga bisa
membantu mengurangi gatal-gatal.
Apakah anda/teman/keluarga anda pernah digigit ular..?
gimana kira-kira penanganannya..?
Dan apakah semua ular berbisa..??
Secara umum orang awam kalo digigit ular berbisa biasanya melakukan hal-hal sbb:
- Mengikat dengan keras bagian tubuh (di atas/bawah) yang kena gigit
- menoreh bagian tubuh yang kena gigit
- mengisap darah pada bagian tubuh yang kena gigit
- atau membawanya ke tempat dukun ular/pawang ular
Hal-hal yang dilakukan tersebut tidak sepenuhnya salah cuman barangkali perlu lebih
dilakukan dengan cara yang lebih baik.
Pada saat dalam kepanikan karena digigit oleh ular apalagi telah diketahui bahwa ular
tersebut sangat berbisa, maka kadang-kadang orang tidak lagi berpikir secara rasional
karena stress dan karena pengaruh dari racun ular tersebut.
- Tenang jangan panik !!
- Tidak terlalu banyak bergerak apalagi menggerakkan bagian tubuh yang kena gigitan ular
- sedapat mungkin mengidentifikasi jenis ular yg menggigit, kalau
tahu nama sebenarnya akan jauh lebih membantu, kalaupun tidak jangan
dipaksakan mengejar ular tersebut nanti
malah bisa digigit dua kali lagi..he..he…
- Jangan ditoreh/dilukai/dirobek
-Â KALAU masih memungkinkan segera setelah kena gigit bagian tubuh
yang kena gigit dihisap kuat dengan alat-alat tertentu sepert
“extractor” asalkan tidak melukai atau dan jangan melakukan hisapan
dengan mulut karena berbahaya dan bisa  terminum/masuk kedalam
mulut. Bersihkan bagian tubuh yang kena gigit dengan antiseptik untuk
mengindari infeksi, karena dalam beberapa kasus, bahaya infeksi malah
jauh lebih berbahaya dari racun ular itu sendiri.
- Ikat atau balut di atas dan dibawah bagian tubuh yang kena gigit dengan perban, tetapi
jangan terlalu kencang, rasakan saja sendiri untuk sedikit memperlambat peredaran darah
tetapi tetap bisa mensuplai darah.
- Kemudian setelah itu harus segera di bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk
peroleh pertolongan lebih lanjut.
Pada banyak kasus-kasus gigitan ular, sebagian dari mereka ada yang
tidak sadar kalau merekaitu telah digigit oleh ular yang sangat berbisa
sehingga tidak melakukan pengobatan dan kemudian karena tidak ada
pertolongan sama sekali akhirnya meninggal dunia.
Biasanya ular yang menggigit tersebut adalah jenis ular yang
mempunyai bisa neurotoxin ,dimana pengaruh dari racun ini adalah
terkadang tidak menimbulkan rasa sakit tetapi menyerang susunan saraf
sehingga menimbulkan rasa kecapean,ngantuk tertidur untuk tidak
terbangun lagi . Contoh ular yang memiliki neorotoxin adalah ular weling ( bungarus candidus ) dengan warna belang hitam – putih.
sedangkan ular yang memiliki bisa hemotoksin seperti ular hijau ekor
merah ( trimeresurus albolabris) cendrung lebih mudah dilakukan
pertolongan.
Karena itu pengetahuan tentang jenis-jenis ular terutama yang berbisa sangat penting dan
cara penanganan P3K juga perlu lebih disosialisasikan…
Perlu adanya yayasan atau rumah sakit yang secara khusus care tentang
masalah ini terutama di daerah-daerah yang rawan dengan ular berbisa
spt; papua dan sekitarnya
Akan banyak nyawa yg akan tertolong jika ketersediaan anti bisa, harga terjangkau dan orang/dokter yang ahli di bidang ini.
Semua
orang pasti pernah sakit, namun resiko sakit dapat diminimalkan atau
dikurangi resikonya dengan memperhatikan hal-hal berikut ini :
1. Istirahat / Tidur
Waktu
yang diperlukan manusia normal untuk tidur kurang lebih 8 jam sehari
atau sepertiga hari. Waktu tidur akan bertambah sesuai usia, di mana
bayi, anak kecil dan manula membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak
dari orang dewasa dan anak muda. Kalau kurang istirahat badan akan capek
dan pegal. Mungkin bisa dilakukan pijat seperti massage girl, tapi akan lebih baik menjaga dari pada mengobati.
2. Makanan
Makanlah
makanan yang bergizi secara teratur, tidak berlebihan dan tidak kurang.
Kelebihan makanan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah yang
akhirnya menimbulkan penyakit kencing manis yang sangat berbahaya.
Perhatikan pula kandungan gizi sesuai takaran yang wajar, karena
berlebihan suatu zat tidak baik untuk kesehatan. Jangan asal memakan
makanan enak. Apalagi sekarang misalnya berkembang penyakit stroke, akan
lebih baik menjaga kesehatan daripada melakukan terapi stroke.
3. Kondisi Psikis / Psikologi
Jangan
terlalu stres dengan berbagai hal dalam hidup anda. Buat apa susah,
lebih baik kita bergembira. Jika pekerjaan anda membuat anda stres dan
pusing tujuh keliling terus-menerus maka sebaiknya anda mulai mencari
peluang bisnis atau pekerjaan lain yang tidak banyak membuat anda stres.
Bila anda punya masalah ada baiknya anda bicarakan dengan orang lain
yang dekat dengan anda. Beban psikis dan pikiran dapat mempengaruhi daya
tahan tubuh yang efeknya dapat mengundang penyakit jasmaniah dan
rohaniah. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Luangkan waktu anda
untuk sesuatu yang menyenangkan bagi diri anda sendiri dan jangan
sekali-kali lari ke minuman keras dan narkoba.
4. Daya Tahan Tubuh
Tingkatkan
daya tahan tubuh anda dengan mengkonsumsi berbagai makanan atau minuman
alami yang dapat menangkis serangan kuman dan penyakit. Membiasakan
diri dengan jamu-jamuan tradisional atau sering minum teh kental pahit
setiap hari dapat mengingkatkan zat anti oksidan dalam tubuh untuk
melenyapkan zat radikal bebas dari alam sekitar yang merugikan kesehatan
kita. Begitu juga dengan kondisi kulit tubuh, jangan sampai membuat
tato (tattoos places) atau hal aneh. Cintailah tubuh Anda.
5. Ekonomi Finansial
Memiliki
penghasilan yang cukup untuk keperluan sehari-hari dan tabungan untuk
masa depan yang halal akan membuat hidup anda tenang lahir dan batin.
Jika anda masih berjuang dengan kebutuhan dasar maka rubahlah pola pikir
anda. Bekerja sama dengan istri, suami atau kawan anda untuk merintis
sebuah usaha yang memiliki peluang serta prospek yang baik, siapa tahu
bisa sukses dan membuat anda terbebas dari masalah finansial. Jangan
hidup boros, dan mulailah hidup sederhana walaupun penghasilan anda
besar.
6. Sosial
Hiduplah
yang rukun dengan tetangga anda di lingkungan sekitar anda. Perbanyak
teman dan relasi serta jauhi permusuhan dan segala sifat dan sikap buruk
pada orang lain. Istilahnya seribu teman masih kurang, satu musuh
kebanyakan.sudah kebanyakan. Memiliki hubungan yang baik dengan para
tetangga dan saudara sangat menguntungkan bagi anda, karena mereka dapat
menolong anda sewaktu-waktu anda membutuhkannya. Pemilihan teman juga
sangat penting.
http://organisasi.org
SYARAT
XII
Pernah berkemah sekurang-kurangnya empat hari
berturut-turut
Berkemah dengan Tenda
Berkemah adalah sebuah kegiatan
rekreasi di luar
ruangan. Kegiatan ini umumnya dilakukan untuk beristirahat dari ramainya
perkotaan, atau dari keramaian secara umum, untuk menikmati keindahan
alam. Berkemah biasanya dilakukan dengan menginap di lokasi
perkemahan, dengan menggunakan
tenda, di bangunan primitif, atau tanpa atap sama sekali.
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia,
kemah (
kata benda)
adalah tempat tinggal darurat, biasanya berupa tenda yang ujungnya
hampir menyentuh tanah dibuat dari kain terpal dan sebagainya.
perkemahan (
kata benda) 1 hal berkemah; 2 himpunan kemah (Hizbul Wathan, pasukan, dsb); tempat berkemah.
Berkemah sebagai aktivitas rekreasi mulai populer pada awal
abad ke-20. Kegiatan ini juga umumnya disertai dengan kegiatan rekreasi luar ruangan lainnya, seperti mendaki
gunung,
berenang,
memancing, dan ber
sepeda gunung.
Berkemah dalam Hizbul Wathan
Penghela tengah berkemah
Berkemah atau Perkemahan adalah salah satu macam kegiatan dalamKepanduan Hizbul Wathan yang dilaksanakan secara out bond. Kegiatan ini merupakan salah satu media pertemuan Hizbul Wathan.
Tujuan Perkemahan
- memeberikan pengalaman adanya saling ketergantungan antara
unsur-unsur alam dan kebutuhan untuk melestarikannya, menjaga lingkungan
dan mengembangkan sikap bertanggung jawab akan masa depan yang
menghormati keseimbangan alam.
- Mengembangkan kemampuan diri mengatasi tantangan yang dihadapi,
menyadari tidak ada sesuatu yang berlebih di dalam dirinya, menemukan
kembali cara hidup yang menyenangkan dalam kesederhanaan.
- Membina kerjasama dan persatuan dan persaudaraan.
Macam Perkemahan
Ada beberapa macam perkemahan ditinjau dari beberapa hal:
Ditinjau dari Lamanya Waktu, yaitu:
- Perkemahan Satu Hari. Yang termasuk dalam Perkemahan satu hari adalah Rihlah Pandu Athfal
- Perkemahan Sabtu Malam Ahad (Persahad)
- Perkemahan lebih dari tiga hari
Ditinjau dari Tempat Pelaksanaannya, yaitu:
- Perkemahan Menetap
- Perkemahan Safari (Berpindah-pindah)
Ditinjau dari Tujuannya, yaitu:
- Kemah Bakti. Seperti; Perkemahan Wirakarya (PW)
- Kemah Pelantikan. Seperti; Perkemahan Pelantikan Penghela, Pelantikan Penghela Taruna Melati I dan lain-lain
- Kemah Lomba. Seperti; Lomba Tingkat (LT)
- Kemah Rekreasi
- Kemah Jambore. Seperti; Jambore Cabang (tingkat Kwartir Cabang/Kecamatan), Jambore Daerah (tingkat Kwartir Daerah / Kabupaten/Kota, Jambore Wilayah (tingkat Kwartir Wilayah/ Provinsi, Jambore Nasional (tingkat Kwartir Nasional / se-Indonesia).
- Kemah Riset/Penelitian
Ditinjau berdasarkan jumlah pesertanya, yaitu:
- Perkemahan satu Kuntum/Kawan
- Perkemahan satu Pasukan/Kerabat/Penuntun
- Perkemahan tingkat Ranting/Cabang/Daerah/Wilayah/Nasional/Regional/Dunia.
Dalam berkemah kita perlu mencari tempat yang baik dan ideal, yaitu:
- Tanahnya rata atau sedikit miring dan berumput dan terdapat pohon pelindung
- Dekat dengan sumber air
- Terjamin keamanannya
- Tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dari kampung dan jalan raya
- Tidak terlalu jauh dengan pasar, pos keamanan dan pos kesehatan
- Memiliki pemandangan menarik
SYARAT XIII
Dapat membaca Peta Topografi.
PETA TOPOGRAFI
Peta topografi ialah peta yang menunjukkan keadaan muka bumi sesebuah kawasan,
selalunya menggunakan garisan kontur dalam peta moden. Peta topografi mestilah
mempunyai garisan lintang dan garisan bujur dan titik pertemuannya menghasilkan
koordinat. Koordinat ialah titik persilangan antara garisan lintang dan bujur.
Peta topografi yang piawai biasanya menggunakan skala
1:50,000. Skala begini dapat menunjukkan sesebuah kawasan seluas Putrajaya
dengan lebih lengkap dan sempurna. Peta topografi memiliki beberapa kesamaan
dan perbedaan dengan peta rupa bumi.
SYARAT XIV
Dapat membuat Countur (Menyalin dari peta topo ke countur)
KONTUR DALAM ILMU UKUR TANAH
Kontur
adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang berketinggian sama dari
permukaan laut. ada beberapa cara dalam melukiskan kontur yaitu cara hachures,
cara kontur, dan shading. mungkin untuk lebih jelasnya dapat di kupas dilain
tulisan.
Kontur memiliki sifat-sifat yaitu antara lain
:
1. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu.
2. Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis
kontur yang lebih tinggi.
3. Garis kontur tidak berpotongan dan tidak bercabang.
4. Kontur mempunyai interval tertentu(misalnya 1m, 5m,
25m, dst).
5. Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan permukaan
bumi yang curam/terjal, sebaliknya yang renggang menandakan permukaan bumi yang
landai.
6. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf
"U" menandakan punggungan gunung.
7. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf
"V" terbalik menandakan suatu lembah/jurang.
8. Kontur dapat memepunyai nilai positif (+), nol (0),
atau negatif (-).
9. Kontur yang rapat-rapat garisnya berarti daerah
tersebut curam.
10. Kontur yang renggang garis-garisnya berarti daerah
tersebut landai.
11. Kontur tidak pernah bercabang.
12. Pada jalan yang lurus dan menurun, ,maka kontur
cembung kearah turun.
13. Pada sungai yang lurus dan menurun, maka kontur
cekung kearah turun.
14. Kontur tidak memotong bangunan atau melewati ruangan
didalam bangunan.
Interval
kontur
Dalam penarikan antara kontur yang satu dengan kontur yang lain
didasarkan pada besarnya perbedaan ketinggian antara ke dua buah kontur yang
berdekatan dan perbedaan ketinggian tersebut disebut dengan „interval kontur“
(contour interval). Untuk menentukan besarnya interval kontur tersebut ada
rumus umum yang digunakan yaitu :
Interval Kontur = 1/2000 x penyebut skala (dalam meter).
Contoh : Peta kontur yang dikehendaki skalanya 1 : 5.000, berarti interval
konturnya : 1/2000 x 5.000 (m) = 2,5 m.
Dengan demikian kontur yang dibuat antara kontur yang satu dengan kontur yang
lain yang berdekatan selisihnya 2,5 m. Sedangkan untuk menentukan besaran angka
kontur disesuaikan dengan ketinggian yang ada dan diambil angka yang utuh atau
bulat, misalnya angka puluhan atau ratusan tergantung dari besarnya interval
kontur yang dikehendaki. Misalnya interval kontur 2,5 m atau 5 m atau 25 m dan
penyebaran titik ketinggian yang ada 74,35 sampai dengan 253,62 m, maka
besarnya angka kontur untuk interval kontur 2,5 m maka besarnya garis kontur
yang dibuat adalah : 75 m, 77,50 m, 80 m, 82,5 m, 85m, 87,5 m, 90 m dan
seterusnya, sedangkan untuk interval konturnya 5 m, maka besarnya kontur yang
dibuat adalah : 75 m, 80 m, 85 m, 90 m , 95 m, 100 m dan seterusnya, sedangkan
untuk interval konturnya 25 m, maka besarnya kontur yang dibuat adalah : 75 m,
100 m, 125 m, 150 m, 175 m, 200 m dan seterusnya.
Cara penarikan kontur dilakukan dengan cara perkiraan (interpolasi) antara
besarnya nilai
titik-titik ketinggian yang ada dengan besarnya nilai kontur yang ditarik,
artinya antara dua titik ketinggian dapat dilewati beberapa kontur, tetapi
dapat juga tidak ada kontur yang melewati dua titik ketinggian atau lebih. Jadi
semakin besar perbedaan angka ketinggian antara dua buah titik ketinggian
tersebut, maka semakin banyak dan rapat kontur yang melalui kedua titik
tersebut, yang berarti daerah tersebut lerengnya terjal, sebaliknya semakin
kecil perbedaan angka ketinggian antara dua buah titik ketinggian tersebut,
maka semakin sedikit dan jarang kontur yang ada, berarti daerah tersebut
lerengnya landai atau datar. Dengan demikian, dari peta kontur tersebut, kita
dapat membaca bentuk medan
(relief) dari daerah yang digambarkan dari kontur tersebut, apakah daerah
tersebut berlereng terjal (berbukit, bergunung), bergelombang, landai atau
datar.
A.MEMBACA
GARIS KONTUR
Punggungan Gunung
Punggungan gunung merupakan rangkaian garis kontur berbentuk huruf U dimana
Ujung dari huruf U menunjukan tempat atau daerah yang lebih pendek dari kontur
diatasnya.
Lembah atau Sungai
Lembah atau sungai merupakan rangkaian garis kontur yang berbentuk n (huruf V
terbalik) dengan Ujung yang Tajam.
Daerah landai datar dan terjal curam
Daerah datar/landai garis konturnya jarang, sedangkan daerah terjal/curam garis
konturnya rapat.
B. MENGHITUNG HARGA INTERVAL KONTUR
Pada peta skala 1:50.000 dicantumkan interval konturnya 25 meter. Untuk mencari
interval kontur berlaku rumus 1/2000 x skala peta. Tapi rumus ini tidak berlaku
untuk semua peta, pada peta GUNUNG MERAPI/1408-244/JICA TOKYO-1977/1:25.000,
tertera dalam legenda peta interval konturnya 10 meter sehingga berlaku rumus
1/2500 x skala peta. Jadi untuk penentuan interval kontur belum ada rumus yang
baku, namun dapat dicari dengan:
Cari dua titik ketinggian yang berbeda atau berdekatan. Misalnya titik A dan B
Hitung selisih ketinggiannya (antara A dan B)
Hitung jumlah kontur antara A dan B
Bagilah selisih ketinggian antara A-B dengan jumlah kontur antara A-B hasilnya
adalah interval kontur.
C. UTARA PETA
Setiap kali menghadapi peta topografi, pertama-tama carilah utara peta
tersebut. selanjutnya lihat judul peta (judul peta selalu berada pada bagian
utara, bagian atas dari peta). Atau lihat tulisan nama gunung atau desa di
kolom peta, utara peta adalah bagian atas dari tulisan tersebut.
D. MENGENAL TANDA MEDAN
Selain tanda pengenal yang terdapat pada legenda peta, untuk keperluan
orientasi harus juga digunakan bentuk-bentuk bentang alam yang mencolok di
lapangan dan mudah dikenal di peta, disebut Tanda Medan. Beberapa tanda medan
yang dapat dibaca pada peta sebelum berangkat ke lapangan, yaitu:
Lembah antara dua puncak
Lembah yang curam
Persimpangan jalan atau ujung desa
Perpotongan sungai dengan jalan setapak
Percabangan da kelokan sungai, air terjun, dan lain-lain
Untuk daerah yang datar dapat digunakan, persimpangan jalan dan percabangan
sungai, jembatan dan lain-lain.
E. MENGGUNAKAN PETA
Pada perencanaan perjalanan dengan menggunakan peta topografi, sudah tentu
titik awal dan titik akhir akan diplot di peta. Sebelum berjalan catatlah:
Koordinat titik awal (A)
Koordinat titik tujuan (B)
Sudut peta antara A - B
Tanda medan apa saja yang akan dijumpai sepanjang lintasan A - B
Berapa panjang lintasan antara A - B dan berapa kira-kira waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan lintasan A - B
Yang perlu diperhatikan dalam melakukan suatu operasi adalah.
Kita harus tahu titik awal keberangkatan kita, balk di medan maupun di peta
Gunakan tanda medan yang jelas balk di medan dan peta
Gunakan kompas untuk melihat arah kita, apakah sudah sesuai dengan tanda medan
yang kita gunakan sebagai patokan, atau belum.
Perkirakan berapa jarak lintasan. Misalnya, medan datar 5 km ditempuh selama 60
menit dan medan mendaki ditempuh selama 10 menit.
Lakukan orientasi dan resection, bila keadaannya memungkinkan.
Perhatikan dan selalu waspada terhadap adanya perubahan kondisi medan dan
perubahan arah perjalanan, menyeberangi sungai, ujung lembah dan
lainnya-lainnya.
Panjang lintasan sebenarnya dapat dibuat dengan cara, pada peta dibuatkan
lintasan dengan jalan membuat garis (skala vertikal dan horisontal) yang
disesuaikan dengan skala peta. Gambar garis lintasan tersebut (pada peta)
memperlihatkan kemiringan lintasan juga penampang dan bentuk peta. Panjang
lintasan diukur dengan mengalikannya dengan skala peta, maka akan didapatkan
panjang lintasan sebenarnya.
F. MEMAHAMI CARA PLOTTING DI PETA
Plotting adalah menggambar atau membuat titik, membuat garis dan tanda-tanda
tertentu di peta. Plotting berguna bagi kita dalam membaca peta. Misalnya Tim
Camp berada pada koordinat titik A (3989 : 6360) + 1400 m dpl. Basecamp
memerintahkan tim Camp agar menuju koordinat titik T (4020 : 6268) + 1301 m
dpl. Maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
Plotting koordinat T di peta dengan menggunakan konektor. Pembacaan dimulai
dari sumbu X dulu, kemudian sumbu Y, didapat (X:Y).
Plotting sudut peta dari A ke T, dengan cara tarik garis dari A ke T, kemudian
dengan busur derajat/kompas orientasi ukur besar sudut A - T dari titik A ke
arah garis AT. Pembacaan sudut menggunakan sistem Azimuth (0" - 360°)
searah putaran jarum jam. Sudut ini berguna untuk mengorientasikan arah dari A
ke T.
Interprestasi peta untuk menentukan lintasan yang efisien dari A menuju T.
Interprestasi ini dapat berupa garis lurus ataupun berkelok-kelok mengikuti
jalan setapak, sungai ataupun punggungan. Harus dipahami betul bentuk
garis-garis kontur. Plotting lintasan dan memperkirakan waktu tempuhnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tempuh:
Kemiringan lereng dan Panjang lintasan
Keadaan dan kondisi medan (misalnya hutan lebat, semak berduri atau pasir)
Keadaan cuaca rata-rata
Waktu pelaksanaan (pagi, siang atau malam)
Kondisi fisik dan mental serta perlengkapan yang dibawa.
G. MEMBACA KOORDINAT
Cara menyatakan koordinat ada dua cara, yaitu:
Cara koordinat peta
Menentukan koordinat ini dilakukan diatas peta dan bukan dilapangan. Penunjukan
koordinat ini meggunakan:
Sistem Enam Angka, misalnya: koordinat titik A (374:622), titik B (377:461)
Cara Delapan Angka, misalnya: koordinat titik A (3740:6225), titik B
(3376:4614)
Cara Koordinat Geografis
Untuk Indonesia sebagai patokan perhitungan adalah Jakarta yang dianggap 0 atau
106° 44' 27,79". Sehingga di wilayah Indonesia awal perhitungan adalah
kota Jakarta. Bila di sebelah barat Jakarta akan berlaku pengurangan dan
sebaliknya. Sebagai patokan letak lintang adalah garis ekuator (sebagai 0).
Untuk koordinat geografis yang perlu diperhatikan adalah petunjuk letak peta.
H. SUDUT PETA
Sudut peta dihitung dari utara peta ke arah garis sasaran searah jarum jam.
Sistem pembacaan sudut dipakai Sistem azimuth (0° - 360°). Sistem Azimuth
adalah sistem yang menggunakan sudut-sudut mendatar yang besarnya dihitung atau
diukur sesuai dengan arah jarum jam dari suatu garis yang tetap (arah utara).
Bertujuan untuk menentukan arah-arah di medan atau di peta serta untuk
melakukan pengecekan arah perjalanan, karena garis yang membentuk sudut kompas
tersebut adalah arah lintasan yang menghubungkan titik awal dan akhir
perjalanan. Sistem perhitungan sudut dibagi menjadi dua berdasarkan sudut
kompasnya.
I. AZIMUTH SUDUT KOMPAS
Back azimuth: bila sudut kompas > 180° maka sudut kompas dikurangi 180°. Bila sudut kompas < 1080 =" 37,1km" km
=" 3.710.000" 1km =" 3.710.000" 000 =" 74,2" 1
=" 1.855.000cm">
SYARAT XV
Tahu dan paham alat-alat komunikasi lapangan
MORSE
E
|
I
|
A
|
S
|
U
|
R
|
W
|
H
|
V
|
F
|
L
|
P
|
J
|
T
|
N
|
M
|
D
|
K
|
G
|
O
|
B
|
X
|
C
|
Y
|
Z
|
Q
|
KH
|
Keterangan
|
|
|
|
|
―
|
|
●
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
E
|
=
|
●
|
|
|
|
|
T
|
=
|
―
|
|
|
|
|
1
|
=
|
●
|
―
|
―
|
―
|
―
|
|
I
|
=
|
●
|
●
|
|
|
|
M
|
=
|
―
|
―
|
|
|
|
2
|
=
|
●
|
●
|
―
|
―
|
―
|
|
S
|
=
|
●
|
●
|
●
|
|
|
O
|
=
|
―
|
―
|
―
|
|
|
3
|
=
|
●
|
●
|
●
|
―
|
―
|
|
H
|
=
|
●
|
●
|
●
|
●
|
KH
|
=
|
―
|
―
|
―
|
―
|
|
4
|
=
|
●
|
●
|
●
|
●
|
―
|
|
W
|
=
|
●
|
―
|
―
|
|
|
G
|
=
|
―
|
―
|
●
|
|
|
1
|
=
|
●
|
―
|
|
|
|
|
J
|
=
|
●
|
―
|
―
|
―
|
|
Q
|
=
|
―
|
―
|
●
|
―
|
|
2
|
=
|
●
|
●
|
―
|
|
|
|
Y
|
=
|
―
|
●
|
―
|
―
|
|
L
|
=
|
●
|
―
|
●
|
●
|
|
3
|
=
|
●
|
●
|
●
|
―
|
|
|
F
|
=
|
●
|
●
|
―
|
●
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
=
|
●
|
●
|
●
|
●
|
―
|
|
K
|
=
|
―
|
●
|
―
|
|
|
R
|
=
|
●
|
―
|
●
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
C
|
=
|
―
|
●
|
―
|
●
|
|
Z
|
=
|
―
|
―
|
●
|
●
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
P
|
=
|
●
|
―
|
―
|
●
|
|
X
|
=
|
―
|
●
|
●
|
―
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
ANGKA BIASA
|
ANGKA ROMAWI
|
1
|
=
|
●
|
―
|
―
|
―
|
―
|
1
|
=
|
●
|
―
|
|
|
|
2
|
=
|
●
|
●
|
―
|
―
|
―
|
2
|
=
|
●
|
●
|
―
|
|
|
3
|
=
|
●
|
●
|
●
|
―
|
―
|
3
|
=
|
●
|
●
|
●
|
―
|
|
4
|
=
|
●
|
●
|
●
|
●
|
―
|
4
|
=
|
●
|
●
|
●
|
●
|
―
|
5
|
=
|
●
|
|
|
|
|
5
|
=
|
●
|
●
|
●
|
●
|
●
|
6
|
=
|
―
|
●
|
●
|
●
|
●
|
6
|
=
|
―
|
●
|
●
|
●
|
●
|
7
|
=
|
―
|
●
|
●
|
●
|
|
7
|
=
|
―
|
―
|
●
|
●
|
●
|
8
|
=
|
―
|
●
|
●
|
|
|
8
|
=
|
―
|
―
|
―
|
●
|
●
|
9
|
=
|
―
|
●
|
|
|
|
9
|
=
|
―
|
―
|
―
|
―
|
●
|
10
|
=
|
―
|
|
|
|
|
10
|
=
|
―
|
―
|
―
|
―
|
―
|
TANDA BACAAN
|
|
Titik
|
=
|
●
|
―
|
●
|
―
|
●
|
―
|
|
Koma
|
=
|
―
|
―
|
●
|
●
|
―
|
|
Tanda Tanya
|
=
|
●
|
●
|
―
|
―
|
●
|
●
|
|
Titik Dua
|
=
|
―
|
―
|
―
|
●
|
●
|
●
|
|
Tanda Penghubung
|
=
|
―
|
―
|
●
|
●
|
●
|
―
|
|
Tanda Seru
|
=
|
●
|
―
|
●
|
●
|
―
|
●
|
|
TANDA KALIMAT
|
|
Isyarat Memanggil
|
=
|
―
|
●
|
―
|
●
|
―
|
● dst (mulai)
|
Isyarat Mengerti
|
=
|
●
|
●
|
●
|
―
|
●
|
|
Isyarat Keliru
|
=
|
●
|
●
|
●
|
●
|
●
|
|
Isyarat Selesai
|
=
|
●
|
●
|
●
|
―
|
●
|
―
|
|
Isyarata Menunggu
|
=
|
●
|
―
|
●
|
●
|
●
|
|
SYARAT XVI
Tahu dan paham alat-alat komunikasi
elektronik
TEKNOLOGI KOMUNIKASI ELEKTRONIK
Dosen Ir. Teguh Prayudi
Pengertian Telekomunikasi
(Pasal 1 UU No. 36 Tahun 99) :
Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman, dan
atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda, isyarat, tulisan,
gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem
elektromagnetik lainnya
Subsistem Terminal :
Alat/perangkat telekomunikasi yang berupa media elektronik yang ditempatkan
pada posisi awal/akhir jaringan sistem yang berfungsi untuk mengirim/menerima
informasi
Subsistem Switching :
Alat/perangkat telekomunikasi yang berfungsi melaksanakan penyambungan telekomunikasi
antar terminal berdasarkan permintaan
Subsistem Transmisi :
Alat/perangkat telekomunikasi yang berfungsi sebagai media penghubung informasi
antar terminal
Subsistem Catu Daya :
Alat/perangkat telekomunikasi yang berfungsi sebagai penyedia sumber listrik
Subsistem Terminal :
Pesawat Telepon
Pesawat Telegrap
Facsimilie
Terminal data
Komputer
Studio dan Penerima Radio/Televisi
Telepon Seluler
Pesawat Telepon
Arti dari Telepon adalah suara dari jarak jauh
Berdasarkan cara
melakukan pemanggilan
Pesawat Telepon Otomat Roda Pilih (rotary dial) digunakan pada sentral telepon
otomat, dgn roda pilih yang menghasilkan digit
Pesawat Telepon Otomat Tombol Tekan (push button dial) sentral otomat, dgn
tombol digit
Berdasarkan
Penggunaan Alat Bantu :
Pesawat Telepon Umum Dengan Coin Box telepon umum, cara pembayaran dengan
menggunakan uang logam
Pesawat Telepon Umum Kartu (TUK) cara pembayaran dengan kartu
Berdasarkan
keleluasaan mobilitas :
Pesawat Telepon Fix Line / PSTN (Public Switching Telepon Network) jaringan
telepon umum tetap / tidak bergerak
Pesawat Telepon Seluler (Ponsel)
jaringan telepon bergerak(AMPS, GSM, PCS)
Telepon Seluler
Biasa disebut dengan Handphone. Di Indonesia sudah diperkenalkan sejal Tahun
1979 oleh PT. INTI (Industri Telekomunikasi). Jaringan saat itu dikenal dengan
Sambungan Telepon Bergerak (STB)
Teknologi STB ini hanya bertahan selama setengah dasawarsa karena pada Tahun
1986 masuk Teknologi Telepon Seluler NMT-450 (Nordic Mobile Telepon) yang
diperkenalkan Oleh PT. Rajasa Hazanah Perkasa
Tahun 1990, PT. Elektrindo Nusantara mulai memperkenalkan layanan Telepon
Seluler yang memperkenalkan Teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System). AMPS
ini ditetapkan oleh Pemerintah sebagai STBS ( Sistem Telepon Bergerak Seluler)
Nasional.
Sistem Analog AMPS banyak digunakan di Amerika Utara, Australia, dan Asia.
Sedangkan Eropa menggunakan STBS yang berlainan misalnya NMT-450, NMT-900.
Karena itu Eropa kemudian membangun sistem bersama sebagai sistem GSM (Groupe
Spesiale Mobile) tahun 1982. Pada awalnya dirancang untuk bekerja pada
frekuensi 900 MHz
Di Indonesia sistem GSM mulai diperkenalkan pada tahun 1993 dengan sebutan
Global System for Mobile Communication (Sistem Komunikasi Bergerak Global) yang
disingkat juga dengan GSM.
Sistem GSM ini menggunakan teknologi digital. Dengan sistem digital ini satu
saluran dapat digunakan oleh banyak pelanggan, sedangkan pada AMPS satu saluran
hanya digunakan untuk satu pelanggan.
Saat ini sedang diuji coba sistem PCS (Personal Communication System) untuk
diterapkan di Indonesia. Sistem ini bekerja pada frekuensi 1800 MHz dan telah
digunakan di Amerika, Jepang, Hongkong, Singapura, dan Korea. Pemerintah belum
menerapkan kebijakan untuk aplikasi sistem PCS di Indonesia saat ini.
Pesawat Telegrap
Telegrap dapat diartikan sebagai proses penyampaian berita/ informasi berupa
gambar, atau grafik, tanda, isyarat dalam jarak jauh melalui perangkat telegrap
Ditinjau dari perangkat yang digunakan untuk menyalurkan informasi
telegrap hubungan telegrap dapat dibedakan menjadi dua sistem :
Sistem Morse
Sistem ini ditemukan oleh Samuel F.B. Morse (1832).
Dengan memakai Pesawat Morse, pengiriman informasi telegrap dilakukan dengan
cara mengetok tanda-tanda melalui kunci ketok morse.
Tanda-tanda yang dikirim berupa kode-kode yang berupa kombinasi titik dan garis
Contoh :
a = . __
b = __ …
ab = . __ __ …
Pesawat Teleprinter
Sistem Telegrap dengan menggunakan teleprinter ini merupakan pengembangan lebih
lanjut di bidang telegrap. Prinsipnya adalah mengetik jarak jauh dengan
menggunakan keyboard.
Sistem Teleprinter terdiri dari :
Keyboard, berfungsi menuliskan pesan
Transmitter, berfungsi mengirimkan pesan
Receiver, berfungsi menerima pesan
Printer, berfungsi mencatak pesan
Control Unit, berfungsi sebagai pusat control, semacam CPU sebuah komputer
Pesawat
Facsimile
Disamping Pesawat Telegrap, kita mengenal pesawat Telephoto. Telephoto berarti
pengiriman gambar dari jarak jauh. Kini pesawat Telephoto lebih dikenal dengan
nama Pesawat Facsmile. Pada dasarnya Facsimile adalah sebuah mesin fotocopy
jarak jauh
Pesawat
Terminal Data
Pesawat Terminal Data adalah bagian dari Mesin Pemroses Data yang mampu
mengirimkan data digital melalui jaringan komunikasi. Komunikasi yang terjadi
sering kita sebut dengan Komunikasi Data.
Pesawat Terminal
Data bisa berupa komputer atau hardware lainnya
Studio dan Penerima Radio/Televisi
Studio Radio/Televisi adalah terminal yang berfungsi mnegirimkan informasi
dalam bentuk suara atau gambar dan suara
Pesawat Radio/Televisi adalah terminal yang berfungsi menerima informasi
dalam bentuk suara atau gambar dan suara
SYARAT XVII
Tahu cara menggunakan tali dalam
Mounteneering
MOUNTAINEERING
Secara bahasa arti dari kata Mountaineering
adalah teknik dalam mendaki gunung.
adapun Ruang lingkup kegiatan dari Mountaineering sendiri meliputi banyak
kegiatan diantaranya sebagai berikut :
1. Hill Walking/Hiking
Hill walking atau yang lebih dikenal jugasebagai hiking adalah sebuah kegiatan
mendaki daerah perbukitan atau menjelajah kawasan bukit yang biasanya tidak
terlalu tinggi dengan derajat kemiringan rata-rata di bawah 45 derajat. Dalam
hiking tidak dibutuhkan alat alat bantu khusus, hanya dengan mengandalkan kedua
kaki sebagai media utamanya. Tangan digunakan sesekali untuk memegang tongkat
jelajah (di kepramukaan dikenal dengan nama stock atau tongkat pramuka) sebagai
alat bantu. Jadi hiking ini lebih simpel dan mudah untuk dilaksanakan.
Level berikutnya dalam hal mountaineering adalah scrambling. Dalam
pelaksanaannya, scrambling merupakan sebuah kegiatan mendaki gunung ke
wilayah-wilayah dataran tinggi pegunungan (yang lebih tinggi dari bukit) yang
kemiringannya lebih ekstrim (kira-kira di atas 45 derajat). Kalau dalam hiking
kaki sebagai ‘alat’ utama maka untuk scrambling selain kaki, tangan sangat dibutuhkan
sebagai penyeimbang atau membantu gerakan mendaki. Karena derajat kemiringan
dataran yang lumayan ekstrim, keseimbangan pendaki perlu dijaga dengan gerakan
tangan yang mencari pegangan. Dalam scrambling, tali sebagai alat bantu mulai
dibutuhkan untuk menjamin pergerakan naik dan keseimbangan tubuh.
Berbeda dengan hiking dan scrambling, level mountaineering yang paling ekstrim
adalah climbing! Climbing mutlak memerlukan alat bantu khusus seperti
karabiner, tali panjat, harness, figure of eight, sling, dan sederetan
peralatan mountaineering lainnya. Kebutuhan alat bantu itu memang sesuai dengan
medan jelajah climbing yang sangat ekstrim. Bayangkan saja, kegiatan climbing
ini menggunakan wahana tebing batu yang kemiringannya lebih dari 80 derajat!
Ouhhh…
Nah, tentu saja mountaineering ini cukup
menantang untuk digeluti… selain wahana kegiatannya yang berada di daerah
ketinggian pegunungan yang diwarnai dengan tebing lembah, ngarai, ceruk,
sungai, dan panorama tiada tara, untuk melakoni mountaineering ini tentu saja
dibutuhkan kesiapan fisik yang mantap.
Secara garis besarnya untuk melakoni mountaineering pastikan tubuh kalian dalam
kondisi sehat, fit, dan stamina oke. Untuk itu olahraga teratur sangat mutlak.
Selain itu, kau harus bebas dari semua phobia akan hal-hal yang berkaitan
dengan tempat-tempat tinggi dan punya kesiapan rencana yang mantap!
Peralatan dasar kegiatan alam bebas seperti ransel, vedples (botol air), sepatu
gunung, pakaian gunung, tenda, misting (rantang masak outdoor), kompor lapangan,
topi rimba, peta, kompas, altimeter, pisau, korek, senter, alat tulis, dan
matras mutlak dibutuhkan selain alat bantu khusus mountaineering seperti tali
houserlite/kernmantel, karabiner, figure of eight, sling, prusik, bolt,
webbing, harness, dan alat bantu khusus lainnya yang dibutuhkan sesuai level
kegiatannya.
2. Climbing
Climbing merupakan olah raga panjat yang dilakukan di tempat yang curam atau
tebing. Tebing atau jurang adalah formasi bebatuan yang menjulang secara
vertikal. Tebing terbentuk akibat dari erosi. Tebing umumnya ditemukan di
daerah pantai, pegunungan dan sepanjang sungai. Tebing umumnya dibentuk oleh
bebatuan yang yang tahan terhadap proses erosi dan cuaca.
Di dalam arti yang sebenarnya memang climbing itu panjat tebing. Tetapi banyak
pula orang mengartikan bukan hanya panjat saja dalam kegiatan climbing ini
melainkan juga Repling (turun tebing), Pursiking (naik tebing dengan
menggunakan tali pursik) dan lain-lain.
Biasanya orang melakukan pemanjatan tebing ini dilakukan dengan konsentrasi
yang tinggi, kekuatan tangan, kekuatan kaki, keseimbangan tubuh dijadikan tolak
ukur dalam melakukan pemanjatan ini. Panjat tebing bukan hanya di alam tetapi
kita bisa di tebing buatan (woll-climbing).
Dalam divisi climbing ini sangatlah mengharapkan peran lembaga STTA dalam
melancarkan kegiatannya, yaitu adanya pembuatan woll-climbing. Didalam
pembuatan wool-climbing memang memerlukan dana yang cukup besar. Maka dari itu
Palastta mengharapkan kerjasama dari pihak manapun untuk dapat bekerja sama dalam
pembuatan wool-climbing ini.
3. Rock Climbing
Rock Climbing adalah olah raga fisik dan mental yang mana selalu membutuhkan
kekuatan, keseimbangan, kecepatan, ledakan-ledakan tenaga yang didukung dengan
kemampuan mental para pelakunya. Ini adalah kegiatan yang sangat berbahaya dan
dibutuhkan pengetahuan dan latihan. Olah raga ini juga menggunakan alat-alat
panjat yang sangat krusial dan rawan, tetapi dengan teknik dan pengetahuan yang
benar, olah raga ini sangat aman untuk dilakukan.
*
Ice and Snow Climbing
Ice and Snow Climbing adalah olah raga fisik dan mental yang mana selalu
membutuhkan kekuatan, keseimbangan, kecepatan, ledakan-ledakan tenaga yang
didukung dengan kemampuan mental para pelakunya. Ini adalah kegiatan yang
sangat berbahaya dan dibutuhkan pengetahuan dan latihan. Olah raga ini juga
menggunakan alat-alat panjat yang sangat krusial dan rawan, tetapi dengan
teknik dan pengetahuan yang benar, olah raga ini sangat aman untuk dilakukan.
* ALAT CLIMBING
adapun alat alat Climbing adalah
1. Tali Pendakian
Fungsi utama Tali Pendakian dalam pendakian adalah sebagai pengaman apabila
jatuh.Dianjurkan jenis-jenis tali yang dipakai hendaknya yang telah diuji oleh
UIAA, suatu badan yang menguji kekuatan peralatan-peralatan pendakian. Panjang
tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50 meter, yang memungkinkan leader dan
belayer masih dapat berkomunikasi. Umumnya diameter tali yang dipakai adalah
10-11 mm, tapi sekarang ada yang berkekuatan sama, yang berdiameter 9.8 mm.
Ada dua macam tali pendakian yaitu :
* Static Rope, tali pendakian yang kelentirannya mencapai 2-5 % fari berat
maksimum yang diberikan. Sifatnya kaku, umumnya berwarna putih atau hijau. Tali
static digunakan untuk rappelling.
* Dynamic Rope, tali pendakian yang kelenturannya mencapai 5-15 % dari berat
maksimum yang diberikan. Sifatnya lentur dan fleksibel. Biasanya berwarna mencolok
(merah, jingga, ungu).
2. Carabiner
Adalah sebuah cincin yang berbentuk oval atau huruf D, dan mempunyai gate yang
berfungsi seperni peniti. Ada 2 jenis carabiner :
* Carabiner Screw Gate (menggunakan kunci pengaman).
* Carabiner Non Screw Gate (tanpa kunci pengaman)
3. Sling
Sling biasanya dibuat dari tabular webbing, terdiri dari beberapa tipe. Fungsi
sling antara lain :
- sebagai penghubung
- membuat natural point, dengan memanfaatkan pohon atau lubang di tebing.
- Mengurangi gaya gesek / memperpanjang point
- Mengurangi gerakan (yang menambah beban) pada chock atau piton yang
terpasang.
4. Descender
Sebuah alat berbentuk angka delapan. Fungsinya sebagai pembantu menahan
gesekan, sehingga dapat membantu pengereman. Biasa digunakan untuk membelay
atau rappelling.
5. Ascender
Berbentuk semacam catut yang dapat menggigit apabila diberi beban dan membuka
bila dinaikkan. Fungsi utamanya sebagai alat Bantu untuk naik pada tali.
6. Harnes / Tali Tubuh
Alat pengaman yang dapat menahan atau mengikat badan. Ada dua jenis hernas :
* Seat Harnes, menahan berat badan di pinggang dan paha.
* Body Harnes, menahan berat badan di dada, pinggang, punggung, dan paha.
Harnes ada yang dibuat dengan webbning atau tali, dan ada yang sudah langsung
dirakit oleh pabrik.
7. Sepatu
Ada dua jenis sepatu yang digunakan dalam pemanjatan :
* Sepatu yang lentur dan fleksibel. Bagian bawah terbuat dari karet yang kuat.
Kelenturannya menolong untuk pijakan-pijakan di celah-cleah.
* Sepatu yang tidak lentur/kaku pada bagian bawahnya. Misalnya combat boot.
Cocok digunakan pada tebing yang banyak tonjolannya atau tangga-tangga kecil.
Gaya tumpuan dapat tertahan oleh bagian depan sepatu.
8. Anchor (Jangkar)
Alat yang dapat dipakai sebagai penahan beban. Tali pendakian dimasukkan pada
achor, sehingga pendaki dapat tertahan oleh anchor bila jatuh. Ada dua macam
anchor, yaitu :
* Natural Anchor, biasanya merupakan pohon besar, lubang-lubang di tebing,
tonjolan-tonjolan batuan, dan sebagainya.
* Artificial Anchor, anchor buatan yang ditempatkan dan diusahakan ada pada
tebing oleh si pendaki. Contoh : chock, piton, bolt, dan lain-lain.
SYARAT XVIII
Tahu atribut dalam Hizbul Wathan
SERAGAM DAN ATRIBUT DALAM HIZBUL WATHAN
A. Pengertian
Pakaian Seragam Pandu adalah pakaian
yang dikenakan oleh semua anggota Pandu, yang bentuk, corak, warna dan tata
cara pemakaiannya sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh Kwartir Pusat
B. Fungsi Seragam
1.
Menumbuhkan rasa persatuan dan
jiwa Pandu
2.
Menanamkan Disiplin
3.
Menjaga Harga Diri, Kerapihan, Kesederhanaan, Keindahan, dan Kesopanan
4.
Menjadi Kenangan
II. ATRIBUT DAN
JENIS-JENIS ATRIBUT
A.
Atribut adalah tanda-tanda yang dikenakan
pada pakaian seragam pandu yang dapat
menunjukkan diri seorang pandu
B. Jenis-jenis Atribut
1.
Tanda Umum
2.
Tanda Satuan
3.
Tanda Jabatan
4.
Tanda Kecakapan
5.
Tanda Penghargaan
Tanda Umum
Tanda yang dipakai secara umum oleh semua anggota yang telah
dilantik, misalnya tutup kepala , setangan leler dsb.
Fungsi Pakaian
Seragam
- alat pendidikan untuk
memberi dorongan, gairah, dan
semangat, agar mereka berusaha meningkatkan kemampuan, karya, pribadi, dan
kehormatannya.
- alat untuk mengenal pandu,
satuan, tingkat kecakapan, jabatan, tempat/wilayah kegiatannya.
- tanda pengakuan dan
pengesahan keanggotaan, tingkat kecakapan, serta pemberian tanggung jawab,
kewajiban dan hak
- tanda penghargaan atas
prestasi kerja agar yang bersangkutan selalu menjaga nama baik pribadi
& organisasinya.
- Tidak berfungsi sebagai sebagai pangkat ataupun
hiasan
Cara
mengggunakan dan pemakaiannya.
Dipakai oleh anggota Pandu yang telah memenuhi syarat.
1. Dipakai pada seragam
Pandu, tidak pada pakaian lain, kecuali tanda harian.
2. Tanda yang dipakai hanya yang sah, yaitu yang diatur dengan SK
Kwarpus
Bendera HW
Panjang 135 cm,
Lebar 90 cm, Dasar warna hijau, bergaris kuning 5, di sudut kiri atas ada logo
HW, di atas segi empat
di atas segiempat warna hijau ukuran 1/3
panjang dan 5/11 lebar
Ikat Pinggang
Warna Ikat Pinggang hitam atau coklat.
ATURAN PAKAIAN DAN PEMASANGAN ATRIBUT HW
Keterangan :
1.
Pakaian HW untuk putra berlidah bahu, bersaku tempel dua buah kanan kiri.
(Seperti pada gambar), berlengan panjang dan bersabuk
2.
Pakaian HW untuk Putri berlidah bahu, bersaku tempel 4 buah kanan dan kiri
(Seperti pada gambar), berlengan
panjang dan bersabuk hitam.
3.
Celana HW putra dan Putri bersaku di
samping tempel (Seperti pada gambar)
SYARAT XIX
Tahu sejarah Hizbul Wathan dan sejarah
kebangkitannya
SEJARAH SINGKAT KEPANDUAN HW.
A. Menjelang Kelahiran
1. Tahun 1914 berdiri NIPV
(Nederland Indische Pavinders
Vereeniging)
2. Tahun 1916 berdiri JPO
(Javaansche Padvinders Organisatie)
di Surakarta.
3. Tahun 1918 berdiri Padvinders Muhammadiyah
4. Tahun 1920 atas prakarsa H.Hadjid
Padvinders Muhammadiyah diganti menjadi
Hizbul Wathan (HW)
B. Masa Pergerakan Nasional
1. Tanggal 3
April 1926 G.J.Ranneft Komisaris Besar
NIVP menyelenggarakan dan
memimpin konperensi kepanduan di rumah
H.Dahlan (HW) Yogyakarta, dan menyampaikan
konsep penyatuan organisasi kepanduan.
2. Hizbul
Wathan tidak menerima konsep tesebut Tahun 1926 Penggunaan Padvinder atau
Padvinderij dilarang. Istilah itu diganti dengan Pandu oleh H. Agus Salim dalam
kongres Serikat Islam Angkatan Pandu (SIAP) di Banjarnegara, Banyumas.
C. Masa Penjajahan Jepang
1. Partai, organisasi pemuda,
kepanduan dilarang
2. Dibentuk Seinendan, Keibondan, dan Pembela Tanah Air (PETA)
D. Masa
Revolusi Kemerdekaan 1945
- Akhir September 1945
di Balai Mataram Yogyakarta diadakan rembuk pandu-pandu untuk
membangkitkan kembali pandu. Utusan HW Bapak Mawardi dan Bapak Haiban
Hadjid.
- Tanggal 27-29 Desember
1945 Kesatuan Kepanduan Indonesia
dalam kongresnya di Solo membentuk Pandu Rakyat Indonesia
- Desember 1948 di
daerah yang diduduki Belanda Pandu Rakyat Indonesia dilarang aktif.
E. Masa Kebangkitan Kembali
Pada Kongres Pandu Rakyat Indinesia 20-22 Januari 1950 memutuskan
di antaranya:
- Memberikan
kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupkan kepanduannya
- Melangkah
menuju pengakuan intenasional
F.
Masa Peleburan
Kedua
- Tahun
1961 keluar Kepres no.238/1961 tentang Gerakan Pramuka.
- Majlis HW tanggal 8 Juni 1961 mengeluarkan
maklumat kesediaan melebur ke dalam
Pramuka
G.
Masa
Kebangkitan Kedua
- Tahun 1996 diadakan Reuni Nasional I Pandu Wreda HW
di Yogyakarta.
- Tanggal 18 Nov.1998 Pimpinan HW Wreda menghadap PP
Muhammadiyah menyampaikan keinginan untuk membangkitkan kembali Pandu HW.
- Tanwir Muhammadiyah di Semarang tahun 1998 memutuskan Kebangkitan Kembali Pandu HW
dan IRM kembali menjadi IPM
4. Tanggal 10
Sya’ban 2420 H./18 November 1999 M
Gerakan Kepanduan HW dibangkitkan lagi
dengan Surat Keputusan PP Muhammadiyah no.92/SK-PP/VI-B/1.b/1999. SK
tersebut disempurnakan dengan SK no.10/KEP/1.0/B/2003 ,tanggal 1 Dzulhijjah
1423 H/ 2 Februari 2003 M.
5. Tanggal 23
Dzulqa’dah 1420 H/28 Februari 2000 M
PP Muhammadiyah mengeluarkan instruksi no. VI-B/1.a/58/2000 kepada
seluruh Pimpinan Wilayah, Daerah, dan Cabang Muhammadiyah agar menyambut
langkah yang akan dilakukan oleh Kwartir Pusat Hizbul Wathan.
SYARAT XX
Tahu struktur organisasi Hizbul Wathan
ORGANISASI GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN
Bagaimana
Organisasi Kepanduan HW ?
n Pimpinan Gerakan Kepanduan HW di lingkup/wilayah kerjanya disebut Kwartir.
n Struktur organisasi HW
disejajarkan dg persyarikatan Muhammadiyah
a. Tingkat Nasional →
Kwartir Pusat
b. Tingkat
Propinsi →
Kwartir Wilayah
c. Tingkat
Kabupaten → Kwartir Daerah
d. Tingkat
Kecamatan → Kwartir Cabang
e. Tingkat
Kelurahan/ Ranting, sekolah → Qobilah
Apakah Kwartir itu?
Kwartir adalah pimpinan kepanduan HW yg menjadi pengurus di
tingkat Wilayah (Kwarwil), Daerah (Kwarda), Cabang ( Kwarcab ) & di tingkat
Qobilah.
Apakah Qobilah itu?
Qobilah adalah pimpinan kepanduan HW di tingkat ranting. Ini
merupakan kepengurusan organisasi yang terdepan, yang berhadapan langsung
dengan peserta didik dan masyarakat. Qobilah mewadahi Rangkaian Athfal, Pasukan
Pengenal, Kaum Kerahela, dan Kerabat Penuntun.
Bagaimana
pengorganisasian
Kwarwil, Kwarda dan Kwarcab
Yang Efektif Dan Efisien?
Pedoman Umum
- Besarnya
orgaisasi tergantung dengan:
a. Luasnya daerah kerja
b. Besarnya beban kerja
c. Tersedianya tenaga yang sesuai dengan tugas dan jabatannya.
d. Dihindari
adanya jabatan rangkap
- Ada tenaga yang bersedia
menjadi pengurus dengfan tulus ikhlas, berkorban tanaga, pikiran, waktu, dan
perasaan.
- Struktur di Wilayah ke bawah harus makin lebih
sederhana daripada di Pusat
Bagaimana
Organisasi Tingkat peserta didik?
Athfal (6 – 10 th)
n Satuan besar Athfal disebut Rumpun.
n Satu Rumpun terdiri dari 4 Rankai.
n Satu Rangkai terdiri dari 6 orang Athfal
Pengenal (11 – 16 th)
n Satuan besar Pengenal disebut Pasukan.
n Satu Pasukan terdiri dari 4 Regu
n Satu Regu terdiri dari 8 orang.
Penghela (17-20
th)
n Satuan besar Penghela disebut Kaum
n Kaum dapat memiliki beberapa Kerabat kalau
perlu
Penuntun (21-25 th)
n Satuan Penuntun disebut Kaum. Karena sudah dewasa, Kaum tidak
dibagi lagi.
PENGURUS
INTI KWARPUS
Nama Jabatan di
Kwartir
|
KWARPUS
|
KWARWIL /
KWARDA/ KWARCAB
|
1
|
Ketua Umum
|
Ketua
|
2
|
Ketua 1. 2. 3
|
Wakil Ketua
1, 2, 3
|
3
|
Sekretaris
Umum
|
Sekretaris
|
4
|
Sekretaris
1,2,3
|
Wakil
Sekretaris 1,2,3
|
5
|
Bendahara
Umum
|
Bendahara
|
6
|
Bendahara
1,2,3
|
Wakil
Bendahara 1,2,3
|
7.
|
Kominfo
|
Komunikasi
atau Humas
|
8
|
Diklat
(Bidang/Urusan)
|
Diklat 1,2,3,
dst
|
9
|
Tim Pendukung
|
Tim Pendukung
/ Pembantu Umum
|
STRUKTUR ORGANISASI DEWAN KERABAT
Keterangan Bagan Organisasi :
1.
|
Pemimpin Dewan Kerabat
|
6.
|
Bidang Kegiatan dan Operasional
|
2.
|
Pemangku Adat
|
7.
|
Bidang Pengembangan
|
3.
|
Sekretaris
|
8.
|
Bidang Penelitian dan Evaluasi
|
4.
|
Bendahara
|
9.
|
Bidang Mental Spiritual
|
5.
|
Bidang Teknik Ke-HW-an
|
|
|
TUGAS KEPENGURUSAN
a. Pembagian tugas merupakan pembagian pekerjaan
berdasarkan kedudukan anggota dalam kepengurusan Dewan Kerabat.
b. Pembagian tugas diatur sebagai berikut :
1) Pemimpin Dewan Kerabat
a) Memimpin dan mengelola Dewan Kerabat
b) Bersama dengan seluruh Anggota Dewan
Kerabat Penghela bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas pokok Dewan Kerabat.
c) Mewakili Dewan Kerabat sebagai Andalan di
Kwartirnya.
2) Pemangku Adat
a) Mempersiapkan Pelantikan-pelantikan dalam Penghela
b) Mempertahankan Adat dalam setiap kegiatan
c) melaksanakan tindakan adat jika ada
anggota yang melanggar.
3) Sekretaris
a) Melaksanakan mekanisme administrasi dan
kehumasan
b) Mewakili Pemimpin Dewan Kerabat apabila pemimpin
Kerabat berhalangan.
4) Bendahara
a) Mengelola keuangan dan harta benda Dewan Kerabat
b) Mewakili Pemimpin Dewan Kerabat apabila
pemimpin Kerabat berhalangan 6) Ketua Bidang
c) Membantu Ketua Dewan Kerabat dalam memimpin
anggota bidangnya untuk pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab sesuai bidang masing-masing.
7) Anggota Bidang
a) Melaksanakan tugas bidang
b) Bersama-sama dengan Pemimpin Bidang
merumuskan kebijaksanaan bidang Kerja.
SYARAT XXI
Sewaktu akan dilantik, mendalami renungan
jiwa / muhasabah
MAKNA MUHASABAH
Dari Syadad bin Aus r.a., dari Rasulullah
saw., bahwa beliau berkata, ‘Orang yang pandai adalah yang menghisab
(mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian.
Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta
berangan-angan terhadap Allah swt. (HR. Imam Turmudzi, ia berkata, ‘Hadits ini
adalah hadits hasan’)
Gambaran Umum Hadits
Hadits di atas menggambarkan urgensi muhasabah (evaluasi
diri) dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Karena hidup di dunia merupakan
rangkaian dari sebuah planing dan misi besar seorang hamba, yaitu menggapai
keridhaan Rab-nya. Dan dalam menjalankan misi tersebut, seseorang tentunya
harus memiliki visi (ghayah),
perencanaan (ahdaf),
strategi (takhtith),
pelaksanaan (tatbiq)
dan evaluasi (muhasabah).
Hal terakhir merupakan pembahasan utama yang dijelaskan oleh Rasulullah saw.
dalam hadits ini. Bahkan dengan jelas, Rasulullah mengaitkan evaluasi dengan
kesuksesan, sedangkan kegagalan dengan mengikuti hawa nafsu dan banyak angan.
Indikasi Kesuksesan dan Kegagalan
Hadits di atas dibuka Rasulullah dengan sabdanya, ‘Orang
yang pandai (sukses) adalah yang mengevaluasi dirinya serta beramal untuk
kehidupan setelah kematiannya.’ Ungkapan sederhana ini sungguh menggambarkan
sebuah visi yang harus dimiliki seorang muslim. Sebuah visi yang membentang
bahkan menembus dimensi kehidupan dunia, yaitu visi hingga kehidupan setelah
kematian.
Seorang muslim tidak seharusnya hanya berwawasan sempit
dan terbatas, sekedar pemenuhan keinginan untuk jangka waktu sesaat. Namun
lebih dari itu, seorang muslim harus memiliki visi dan planing untuk
kehidupannya yang lebih kekal abadi. Karena orang sukses adalah yang mampu
mengatur keinginan singkatnya demi keinginan jangka panjangnya. Orang bertakwa
adalah yang ‘rela’ mengorbankan keinginan duniawinya, demi tujuan yang lebih
mulia, ‘kebahagian kehidupan ukhrawi.’
Dalam Al-Qur’an, Allah swt. seringkali mengingatkan
hamba-hamba-Nya mengenai visi besar ini, di antaranya adalah dalam QS. Al-Hasyr
(59): 18–19.
Muhasabah atau evaluasi atas visi inilah yang digambarkan
oleh Rasulullah saw. sebagai kunci pertama dari kesuksesan. Selain itu,
Rasulullah saw. juga menjelaskan kunci kesuksesan yang kedua, yaitu action after evaluation.
Artinya setelah evaluasi harus ada aksi perbaikan. Dan hal ini diisyaratkan
oleh Rasulullah saw. dengan sabdanya dalam hadits di atas dengan ’dan beramal
untuk kehidupan sesudah kematian.’ Potongan hadits yang terakhir ini
diungkapkan Rasulullah saw. langsung setelah penjelasan tentang muhasabah.
Karena muhasabah juga tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya tindak lanjut
atau perbaikan.
Terdapat hal menarik yang tersirat dari hadits di atas,
khususnya dalam penjelasan Rasulullah saw. mengenai kesuksesan. Orang yang
pandai senantiasa evaluasi terhadap amalnya, serta beramal untuk kehidupan
jangka panjangnya yaitu kehidupan akhirat. Dan evaluasi tersebut dilakukan
untuk kepentingan dirinya, dalam rangka peningkatan kepribadiannya sendiri.
Sementara kebalikannya, yaitu kegagalan. Disebut oleh
Rasulullah saw, dengan ‘orang yang lemah’, memiliki dua ciri mendasar yaitu
orang yang mengikuti hawa nafsunya, membiarkan hidupnya tidak memiliki visi,
tidak memiliki planing, tidak ada action dari planingnya, terlebih-lebih
memuhasabahi perjalanan hidupnya. Sedangkan yang kedua adalah memiliki banyak
angan-angan dan khayalan, ’berangan-angan terhadap Allah.’ Maksudnya, adalah
sebagaimana dikemukakan oleh Imam Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi, sebagai
berikut: Dia (orang yang lemah), bersamaan dengan lemahnya ketaatannya kepada
Allah dan selalu mengikuti hawa nafsunya, tidak pernah meminta ampunan kepada
Allah, bahkan selalu berangan-angan bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosanya.
Urgensi Muhasabah
Imam Turmudzi setelah meriwayatkan hadits di atas, juga
meriwayatkan ungkapan Umar bin Khattab dan juga ungkapan Maimun bin Mihran
mengenai urgensi dari muhasabah.
1. Mengenai muhasabah, Umar r.a. mengemukakan:
‘Hisablah (evaluasilah) diri kalian sebelum kalian
dihisab, dan berhiaslah (bersiaplah) kalian untuk hari aradh akbar (yaumul
hisab). Dan bahwasanya hisab itu akan menjadi ringan pada hari kiamat bagi
orang yang menghisab (evaluasi) dirinya di dunia.
Sebagai sahabat yang dikenal ‘kritis’ dan visioner, Umar
memahami benar urgensi dari evaluasi ini. Pada kalimat terakhir pada ungkapan
di atas, Umar mengatakan bahwa orang yang biasa mengevaluasi dirinya akan
meringankan hisabnya di yaumul
akhir kelak. Umar paham bahwa setiap insan akan dihisab, maka iapun
memerintahkan agar kita menghisab diri kita sebelum mendapatkan hisab dari
Allah swt.
2. Sementara Maimun bin Mihran r.a. mengatakan:
‘Seorang hamba tidak dikatakan bertakwa hingga ia
menghisab dirinya sebagaimana dihisab pengikutnya dari mana makanan dan pakaiannya’.
Maimun bin Mihran merupakan seorang tabiin yang cukup
masyhur. Beliau wafat pada tahun 117 H. Beliaupun sangat memahami urgensi
muhasabah, sehingga beliau mengaitkan muhasabah dengan ketakwaan. Seseorang
tidak dikatakan bertakwa, hingga menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri.
Karena beliau melihat salah satu ciri orang yang bertakwa adalah orang yang
senantiasa mengevaluasi amal-amalnya. Dan orang yang bertakwa, pastilah
memiliki visi, yaitu untuk mendapatkan ridha Ilahi.
3. Urgensi lain dari muhasabah adalah karena setiap orang
kelak pada hari akhir akan datang menghadap Allah swt. dengan kondisi
sendiri-sendiri untuk mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya. Allah
swt. menjelaskan dalam Al-Qur’an: “Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada
Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.” [QS. Maryam (19): 95,
Al-Anbiya’ (21): 1].
Aspek-Aspek Yang Perlu Dimuhasabahi
Terdapat beberapa aspek yang perlu dimuhasabahi oleh
setiap muslim, agar ia menjadi orang yang pandai dan sukses.
1.Aspek Ibadah
Pertama kali yang harus dievaluasi setiap muslim adalah
aspek ibadah. Karena ibadah merupakan tujuan utama diciptakannya manusia di
muka bumi ini. [QS. Adz-Dzaariyaat (51): 56]
2. Aspek Pekerjaan & Perolehan Rizki
Aspek kedua ini sering kali dianggap remeh, atau bahkan
ditinggalkan dan ditakpedulikan oleh kebanyakan kaum muslimin. Karena sebagian
menganggap bahwa aspek ini adalah urusan duniawi yang tidak memberikan pengaruh
pada aspek ukhrawinya. Sementara dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. bersabda:
Dari Ibnu Mas’ud ra dari Nabi Muhammad saw. bahwa beliau
bersabda, ‘Tidak akan bergerak tapak kaki ibnu Adam pada hari kiamat, hingga ia
ditanya tentang 5 perkara; umurnya untuk apa dihabiskannya, masa mudanya,
kemana dipergunakannya, hartanya darimana ia memperolehnya dan ke mana
dibelanjakannya, dan ilmunya sejauh mana pengamalannya.’ (HR. Turmudzi)
3.Aspek
Kehidupan Sosial Keislaman
Aspek
yang tidak kalah penting untuk dievaluasi adalah aspek kehidupan sosial, dalam
artian hubungan muamalah, akhlak dan adab dengan sesama manusia. Karena
kenyataannya aspek ini juga sangat penting, sebagaimana yang digambarkan
Rasulullah saw. dalam sebuah hadits:
Dari
Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw. bersabda, ‘Tahukah kalian siapakah orang
yang bangkrut itu?’ Sahabat menjawab, ‘Orang yang bangkrut diantara kami adalah
orang yang tidak memiliki dirham dan tidak memiliki perhiasan.’ Rasulullah saw.
bersabda, ‘Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari
kiamat dengan (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun ia juga datang dengan
membawa (dosa) menuduh, mencela, memakan harta orang lain, memukul
(mengintimidasi) orang lain. Maka orang-orang tersebut diberikan pahala
kebaikan-kebaikan dirinya. Hingga manakala pahala kebaikannya telah habis,
sebelum tertunaikan kewajibannya, diambillah dosa-dosa mereka dan dicampakkan
pada dirinya, lalu dia pun dicampakkan ke dalam api neraka. (HR. Muslim)
Melalaikan
aspek ini, dapat menjadi orang yang muflis sebagaimana digambarkan Rasulullah
saw. dalam hadits di atas. Datang ke akhirat dengan membawa pahala amal ibadah
yang begitu banyak, namun bersamaan dengan itu, ia juga datang ke akhirat
dengan membawa dosa yang terkait dengan interaksinya yang negatif terhadap
orang lain; mencaci, mencela, menuduh, memfitnah, memakan harta tetangganya,
mengintimidasi dsb. Sehingga pahala kebaikannya habis untuk menutupi
keburukannya. Bahkan karena kebaikannya tidak cukup untuk menutupi keburukannya
tersebut, maka dosa-dosa orang-orang yang dizaliminya tersebut dicampakkan pada
dirinya. Hingga jadilah ia tidak memiliki apa-apa, selain hanya dosa dan dosa,
akibat tidak memperhatikan aspek ini. Na’udzubillah min dzalik.
4.
Aspek Dakwah
Aspek
ini sesungguhnya sangat luas untuk dibicarakan. Karena menyangkut dakwah dalam
segala aspek; sosial, politik, ekonomi, dan juga substansi dari da’wah itu
sendiri mengajak orang pada kebersihan jiwa, akhlaqul karimah, memakmurkan
masjid, menyempurnakan ibadah, mengklimakskan kepasrahan abadi pada ilahi,
banyak istighfar dan taubat dsb.
Tetapi
yang cukup urgens dan sangat substansial pada evaluasi aspek dakwah ini yang
perlu dievaluasi adalah, sudah sejauh mana pihak lain baik dalam skala fardi
maupun jama’i, merasakan manisnya dan manfaat dari dakwah yang telah sekian
lama dilakukan? Jangan sampai sebuah ‘jamaah’ dakwah kehilangan pekerjaannya
yang sangat substansial, yaitu dakwah itu sendiri.
Evaluasi
pada bidang dakwah ini jika dijabarkan, juga akan menjadi lebih luas. Seperti
evaluasi dakwah dalam bidang tarbiyah dan kaderisasi, evaluasi dakwah dalam
bidang dakwah ‘ammah, evaluasi dakwah dalam bidang siyasi, evaluasi dakwah
dalam bidang iqtishadi, dsb?
Pada intinya, dakwah harus dievaluasi, agar harakah dakwah tidak hanya menjadi
simbol yang substansinya telah beralih pada sektor lain yang jauh dari
nilai-nilai dakwah itu sendiri. Mudah – mudahan ayat ini menjadi bahan evaluasi
bagi dakwah yang sama-sama kita lakukan: Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku,
aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah
yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”.
[QS. Yusuf (12): 108]
Daftar Pustaka
- -,
- (1961). Kenang-kenangan Hizbul Wathan. Yogyakarta:
Kwartir Pusat Hizbul Wathan.
- Jaohari, M. (1995). Pembinaan Latihan Penggalang. Klaten:CV Sahabat.
- -,-(8 s.d. 11 Juli 2000). Pedoman Kehidupan Islami Warga Muhammadiyah. Keputusan Muktamar
Muhammadiyh ke-44. Jakarta.
- -, - (Maret 2007). Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Kepanduan
Hizbul Wathan (edisi ke-Cetakan
Pertama). Yogyakarta: Kwartir Pusat
Hizbul Wathan bekerja sama dengan Suara Muhammadiyah. ISBN
979-3708-35-2.
- Yasin Abul Fatihuddin (........). Penuntun
Sholat Lengkap Dengan Do’a-Do’a Penting. Surabaya: Terbit Terang.
- Internet