Kamis, 26 Januari 2012

PROGRAM PRIORITAS GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN 2011 - 2015


 Strategi dasar dan Kebijakan dasar pengembangan Gerakan  Kepanduan  Hizbul Wathan tahun pengamalan 2011-2015, dituangkan dalam 5 (lima) Program Prioritas yang saling terkait, yaitu: Untuk :  Peserta didik, Anggota dewasa, hubungan Masyarakat dan Keuangan, Manajemen, Dana dan Keuangan .

I .   PROGRAM  PESERTA DIDIK PANDU  HW
A.    Prioritas
Peningkatan mutu kepanduan Hizbul Wathan  dalam bentuk kegiatan yang lebih menarik, menyenangkan dan menantang, yang mampu memberi bekal nilai nilai kehidupan islami, kepribadian, watak, moral dan disiplin, berlandaskan program Kegiatan Peserta Didik (Youth Programme) yang telah dimutakhirkan, dan diselenggarakan dengan menerapkan Prinsip Dasar dan Metode Kepanduan (PDMK) secara efektif.
Memperkokoh kekuatan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan dalam bidang pendidikan dan latihan yang bercirikan islam, sehingga mampu menjadi kader yang istiqomah dimana – pun ia berada .


B.  Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1.  Kegiatan Peserta Didik Pandu  HW
Pemutakhiran Program Pandu Athfal, Pandu Pengenal, Pandu Penghela dan, Penuntun dan penerapannya harus dilaksanakan secara terus menerus agar lebih segar dan lebih menarik bagi generasi muda ataupun angkatan muda Muhammadiyah  serta sesuai dengan perkembangan minat dan selera anak muda dan kebutuhan persyarikatan dan  masyarakat.
         Program Kegiatan Peserta Didik diarahkan terutama pada pembentukan kehidupan islami , menumbuhkan jiwa “ wathaniyah “ semangat jihad, amal shaleh,watak, pendidikan budi pekerti dan disiplin, dilaksanakan di alam bebas (terbuka ), berkaitan dengan lingkungan hidup, penanaman jiwa semangat wiraswasta dan kemandirian serta amalan amalan dalam usaha Muhammadiyah .
Dalam pelaksanaan program ini , peran terbesar ada pada Qabilah . Perlu dikembangkan pelaksanaan program terpadu dengan melibatkan Kwarda  dan adanya pengawasan / evaluasi dalam implementasi . Dikaitkan dengan program  ortom Persyarikatan Muhammadiyah .



2. Qabilah
Membenahi dan memantapkan Qabilah- Qabilah sehingga Qabilah benar-benar merupakan wadah pembinaan kepribadian islami dan pangkal keanggotaan bagi peserta didik, sesuai dengan ketentuan ketentuan dalam Petunjuk Pembentukan  Qabilah.
Qabilah berpangkalan sekolah Muhammadiyah perlu dibenahi kembali sehingga keberadaannya lebih otonom, dapat berkembang menjadi Qabilah lengkap dan berorietasi ke Kwartir Daerah . Pihak sekolah dan Majelis Dikdasmen  membantu dan memberi kemudahan-kemudahan.
Qabilah yang berpangkalan  di Perguruan Tinggi Muhammadiyah perlu mempedomani ketentuan dalam Petunjuk Pelaksanaan Qabilah  yang berpangkalan di Perguruan Tinggi dan tetap mengacu pada petunjuk Pelaksanaan Qabilah yang masih berlaku.
Perlu sedini mungkin diadakan temu pikir, penggalangan koordinasi dan sinkronisasi dengan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah dan Majelis Pendidikan Tinggi (mengenai Qabilah pangkalan Perguruan Muhammadiyah /sekolah) dan  (mengenai Qabilah Pesantren).

3. Penyelenggara Temu Giat  Pandu APPP yang berjenjang dan dijadwalkan
Penyelenggaraan Temu Giat  antar Qabilah perlu lebih sering diadakan. Khususnya penyelenggaraan Temu Giat Pandu APPP yang berjenjang dan dijadwalkan, seperti Ceria Pandu Athfal (CPA )  Jambore Pandu Pengenal (JAMPANAL), Jambore Pandu Penghela (JAMPALA), lomba Tingkat Pandu Prestasi(LT ) , Perkemahan Besar Pandu HW dan sebagainya perlu diperhatikan. Mutu dan nilai pendidikan serta mutu manajemen penyelenggaraannya harus ditingkatkan.
Langkah-langkah penyempurnaan supaya dimulai jauh sebelumnya dan penjadwalannya disesuaikan dengan jadwal atau kalender Silaturrahim Pandu  Nasional maupun Internasional yang relevan.

4. TEGRESPAN ( Temu Giat Prestasi Pandu )
Masing – masing jenjang dari Jambore Athfal , sampai Jambore Penuntun mengadakan temu giat prestasi seperti  lomba – lomba .

5. Buku Kepanduan Hizbul Wathan
Untuk memperluas kesempatan bagi peserta didik dalam pengembangan diri, maka buku-buku kepanduan HW dan  petunjuk-petunjuk teknik perlu dimutakhirkan, dilengkapi serta diperluas penyebarannya melalui kedai Pandu HW seluruh jenjang  dengan harga yang terjangkau.
Penulis dan pakar yang ada di daerah perlu dikerahkan perlindungan Hak Cipta perlu tetap diperhatikan.
Pengetikan ulang buku kepanduan HW terbitan  tahun  1950 – 1960 .
Jenis buku – buku yang mendesak perlu segera diterbitkan :
Ø  Hand Book  GKHW pegangan bagi pemimpin Pandu di lapangan dengan berbagai contoh nyata .
Ø  Buku penuntun bagi peserta didik
Ø  Buku saku sejenis pedoman ringkas untuk peserta didik
Ø  Buku – buku petunjuk teknik ketrampilan kepanduan
Ø  Buku panduan ( Guide book ) bahan acuan bagi para pelaksana organisasi  dan pelaksana kegiatan .
Ø  Buku bahan bacaan sebagai alat pendidikan terbuka secara umum
Ø  Buku dan bahan – bahan lain dari WOSM ( World Organisasi Scout Movement / organisasi Kepanduan Dunia ) dari yang diterjemahkan atau diadaptasikan.
Penerbitan buku kepanduan HW harus ditangani dengan mengorganisasikan dan memadukan upaya penulisan dan penerbitan baik di Kwarda maupun di Kwartir Pusat, dengan demikian dapat dikembangkan : Mutu, kemutakhiran, penyebaran dan ketersediaan , pengendalian harga dan peningkatan pendapatan, imbalan bagi penulis dan perlindungan hak cipta Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan .

II . PROGRAM   ANGGOTA DEWASA
A.    Prioritas
 Progam ini memprioritaskan implementasi pengelolaan anggota dewasa dalam Kepanduan dengan menitikberatkan pada penyediaan pemimpin-pemimpin Pandu HW yang berkualifikasi tepat, mempunyai komitmen kuat akan Kewajibannya /tugasnya, dan berkemauan untuk mengembangkan kecakapan ketrampilan serta sikap yang dituntut oleh fungsinya.

B.     Hal-hal yang perlu diperhatikan :
  1.  Kebijakan Mengenai Anggota Dewasa  Dalam Kepanduan HW
Mengembangkan dan mengiplementasikan anggota dewasa dalam Kepanduan HW sebagai suatu program yang sistematis mulai dari pengadaan/rekrutmen sampai pemberhentian/purna tugas. Sebagai Acuan: WOSM:  Adult in scouting, yang telah dikembangkan dalam Wold Adult Resources policy.

  1. Perkiraan dan Rencana Kebutuhan  Pemimpin Pandu HW
Penentuan kebutuhan Pemimpin HW / pembina HW dan pelatih orang dewasa sesuai dengan ratio  per Pembina/Pemimpin 1 Pasukan , yang ditetapkan secara realistis, dihadapkan pada kemampuan mendidik disertai dengan rancangan jadwal pengadaannya untuk memenuhi kebutuhan secara bertahap.

  1. Rencana Pengadaan Pemimpin HW dan Pelatih
Berdasarkan Rencana kebutuhan  maka dibuat Rencana Pengadaan Pemimpin /Pembina HW dan Pelatih yang realistis  dapat dilaksanakan. Untuk ini perlu adanya peningkatan jumlah pelatih dan pemerataan bagi setiap Kwartir, peningkatan kemampuan menyelenggarakan pelatihan / kursus bagi lulusan Jaya Melati I,  Jaya Melati II, Jaya Matahari  I, Jaya Matahari  II, Jaya Pertiwi, Latihan Kepemimpinan, evaluasi dan akreditasi bagi para pelatih guna menjaga kompetensi dan mutu para pelatih .
Rencana pengadaan ini hendaklah menjadi Rencana Induk yang disertai dengan rancangan jadwal pengadaannya. Penyelenggaraan pelatihan secara bertahap untuk memenuhi seluruh kebutuhan,  menjangkau lebih dari 5 tahun. Untuk ini perlu peningkatan jumlah dan mutu pemimpin Pandu HW .

  1. Sistem Diklat Pusat keseluruh jenjang .
Peningkatan kemampuan penyelenggaraan kursus untuk memenuhi kebutuhan kuantitas dan kualitas pemimpin HW  dan pelatih putra  dan putri. Pengaturan penyelenggaraan kursus tingkat nasional, regional, dan daerah, serta penyusunan katalog kursus dan pelatihan yang lengkap dengan di milikinnya   pondok diklat HW.
Penyelenggaraan  Diklat  :
a.      Jaya Melati  I diwenangkan kepada Kwarda
b.      Jaya Melati II di wenangkan kepada Wilayah
c.       Jaya Matahari  I , Jaya Matahari II dan Jaya pertiwi diwenangkan kepada Kwarpus.
Konsep Sistem selesai tahun 2011. Implementasi tahun 2012, dan Sistem sudah sepenuhnya operasional mulai tahun 2013.

  1. Pelatihan Sesuai Rencana Pengadaan
Proses ini mulai dari merekrut, melatih sampai menghasilkan  pemimpin mahir yang siap tugas dan pelatih-pelatih pemimpin HW. Bila Sumber Daya Insani (SDI ) dan keuangan berasal dari instansi lain/amal usaha, perlu dikoordinasikan dan diadakan sinkronisasi dengan program instansi tersebut.
Pengembangan dan penetapan kurikulum dan Silabi ,selesai sebelum akhir tahun 2011.  Pelatihan sesuai dengan Rencana Induk Pengadaan Pemimpin dan Pelatih dimulai tahun 2012.
Setiap jenjang melakukan pembinaan 6 bulan sekali sesuai kalender Pendidikan .

  1. Pembinaan dan Pendanaan .
Koordinasi HW dengan Majelis atau lembaga dalam persyarikatan dengan amal usaha menyangkut keberadaan HW di lingkungannya menjadi tanggung jawab bersama antara Majelis Dikdasmen , Majelis Dikti , Dalam pembinaan dan Pendanaan .
  1. Pembinaan dan Akreditasi .
Pembinaan Tim Pelatih guna memelihara mutu dan kompetensi para pelatih dan pemimpin pandu HW.
Sistem Akreditasi yang meliputi registrasi dan pemberian mandat (SHB = Surat Hak Bekerja  / SHL= Surat Hak Latih ) demi meningkatkan kontrol terhadap pengaktifan dan mutu pembina dan pelatih.



III . PROGRAM :  HUBUNGAN MASYARAKAT, KOMUNIKASI DAN INFORMASI
A.    Prioritas
Peningkatan citra umum mengenai Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan dengan penyelenggaraan kehumasan yang lebih terarah, memberikan pelayanan informasi, baik internal maupun eksternal, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan teknologi yang cocok, mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan semua pihak, seperti Majelis, Ortom , dan Amal usaha Muhammadiyah  ,  instansi pemerintah dan Kepanduan .
 -Terbangunnya hubungan masyarakat, komunikasi dan informasi yang kondusif dan tidak kaku di tengah dinamika perkembangan masyarakat yang komplek, dinamis dan kemajuan teknologi komunikasi / informasi di era global .
- Meningkatkan hubungan masyarakat secara luas untuk membangun dan meningkatkan citra GKHW, layanan publikasi cetak dan elektronik , mengembangkan system komunikasi dan informasi tradisional dan modern .
- Menyusun “database” profil, kegiatan, pendataan multi media di setiap Kwartir, mengadakan pelatihan ketrampilan penggunaan alat –alat komunikasi / informasi dan membuat, serta mengelola “ website “ Kwarpus , Kwarwil dan Kwarda .

B.     Hal-hal yang perlu diperhatikan :
  1. Penerangan Tentang Gerakan Kepanduan HW yang Lebih Efektif    
Meningkatkan pengertian dan citra mengenai Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan. Penerangan tidak hanya ditujukan kepada masyarakat umumnya, melainkan lebih diarahkan kepada Amal Usaha Persyarikatan Muhammadiyah  tertentu yang penting.

  1. Penampilan dan Kinerja Pandu HW  yang Positif
Peningkatan citra dan kesadaran tentang kepanduan HW bagi lingkungan di dalam Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan  sendiri maupun di masyarakat luas. Demikian pula Citra Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan forum regional dan internasional.
Penanganan permasalahan ini dikembangkan bersama dengan program kegiatan dan Kegiatan Pengamalan Pandu HW. Dampak paling besar diberikan oleh penampilan sehari-hari, pemakaian seragam, tingkah laku dan kesediaan menolong yang menjadi ciri-ciri Kepanduan HW. Di Tingkat Kwartir.

  1. Hubungan dan Kerjasama internal dan eksternal persyarikatan Muhammadiyah .
Hubungan yang baik antara Gerakan Kepanduan HW dengan lembaga negara, instansi pemerintah maupun amal usaha Muhammadiyah .
  1. Pelayanan Informasi Intern dan Ekstern yang Meluas ,
Peningkatan pelayanan informasi terkini, Dengan  pemanfaatan Internet dan Wasantara Net, adanya Homepage Gerakan Kepanduan HW, forum diskusi dan percakapan langsung, perlu ditingkatkan  dan dimantapkan dibawah kendali Departemen  Humas.
  1. Kemampuan Kehumasan
Pembinaan kemampuan kehumasan di jajaran Gerakan Kepanduan HW. Dengan menyelenggarakan kursus dan pentaloka kehumasan,  ditingkatkan dengan melibatkan praktisi-praktisi kehumasan profesional. Sementara kepada seluruh Anggota Gerakan kepanduan HW, disusun paduan untuk dapat bertindak sebagai pelaku kehumasan.

IV .  PROGRAM    MANAJEMEN / ORGANISASI
A.    Prioritas
Mengembangkan manajemen dalam Gerakan Kepanduan HW yang tanggap  perkembangan zaman dan mampu mendayagunakan sumberdaya yang tersedia secara efektif dan efisien dan  memfungsikan secara optimal  kwartir. (Terutama Kwartir Daerah, sebagai Pembina Qabilah ) dan  pembinaan  bank data mengenai Qabilah dan keanggotaan Pandu HW.
Membangun pelaksanaan organisasi / manajemen dalam memacu GKHW sebagai kepanduan Islami terdepan ( leading ) dalam memfungsikan peranannya dalam dinamika umat dan perkembangan IPTEK dan IMTAQ di era informasi global .
a.       Membangun dan membina organisasi / Manajemen GKHW agar berjalan dengan baik ( professional, efektif , efisien, sehat, akuntabel ) dalam mensinergikan ( takafulul ijtimal) semua jaringan dan potensi HW untuk mencapai tujuan.
b.      Membiasakan dan mengembangkan organisasi / manajemen, yang amanah dan terukur (measurable) diseluruh jenjang organisasi / manajemen , mengintensifkan penggunaan instrument – instrument evaluasi dan penilaian kinerja organisasi/ manajemen yang amanah .
c.       Mempercepat pembentukan Kwarwil, Kwarda, Kwarcab di daerah yang belum ada kwartirnya. 
Memberdayakan Qabilah di tingkat ranting Muhammadiyah, mengintensifkan model regu / patrol dalam kegiatan di masyarakat .
d.      Peningkatan kualitas pengelola Kwartir dan Qabilah untuk kelancaran misi GKHW dan pembentukan Dewan Sugli untuk semua Kwartir.
B.     Hal hal yang perlu diperhatikan:
  1. Pemantapan AD, ART, Peraturan Organisasi , system dan Prosedur        
Penataan kembali terhadap kelembagaan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan terutama yang bersangkutan dengan aturan, system dan prosedur organisasi agar berfungsi lebih baik, inventarisasi, penataan  kembali dan penyempurnaan,  serta implementasinya.

  1. Pemberdayaan Kwartir Daerah
Fungsionalisasi Kwarda HW dimulai tahun 2011, dengan devinisi permasalahan dan pengembangan rencana pemantapan Kwarda HW,  dengan melibatkan Kwarda HW. Perlu diperhatikan tertib administrasi umum Gerakan Kepanduan HW terutama fungsi Kwarda sebagai Kwartir tumpuan atau pangkal administrasi dan “Kwartir Penggerak”  dalam membina Qabilah.

3.      Staf Profesional /  di KwartirPentingnya peranan staf profesional kepanduan  agar lebih difahami. Kebijakan dan Implementasinya ditetapkan tahun 2011. Implementasi direncanakan selambatnya tahun 2012.
Pengkajian perlu diadakan mengenai apa benar introduksi staf profesional sudah diperlukan dan apakah GerakanKepanduan HW sudah siap untuk Implementasinya?

  1. Standarisasi /  Pembekalan Perlengkapan  dan Bank Data Pandu HW
Perlu ditetapkan standarisasi dan Perlindungan Hak milik Intelektual Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan mengenai Pakaian seragam, Perlengkapan dan buku Kepanduan HW .
Konsep Perlengkapan Pandu HW dan kedai HW  dikembangkan terutama mengenai penyediaan, distribusi pengendalian mutu dan harga barang perlengkapan Pandu  .
Data mengenai Qabilah, keanggotaan Pemimpin Pandu HW dan Pelatih merupakan unsur-unsur yang harus segera dikuasai dalam rangka pembenahan organisasi / manajemen GKHW. Kwarda merupakan kunci dalam susunan system informasi GKHW yang didasarkan database yang tersedia.
Jika kwarda belum mampu melaksanakan, maka hendaklah diterapkan system pengganti dengan database yang dipusatkan di Kwarpus / Kwarwil. Yaitu dimulai dengan Sistem Registrasi Qabilah  yang pusatkan di Kwarpus sudah harus diimplementasikan selambat-lambatnya tahun 2012. Fungsi registrasi dialihkan secara berangsur kepada Kwarwil – Kwarda , sejalan dengan refungsionalisasi Kwarda HW .
  1. Bank Data
Data mengenai Qabilah, keanggotaan Pembina/Pemimpin HW dan Pelatih merupakan unsur-unsur yang harus segera dikuasai dalam rangka pembenahan organisasi /manajemen Gerakan Kepanduan HW . Kwarda HW merupakan organisasi kunci dalam susunan sistem Informasi Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan  yang didasarkan database yang tersedia.
Jika Kwarda HW masih belum mampu melaksanakannya, maka hendaklah diterapkan sistem pengganti dengan database yang dipusatkan di Kwarpus/ kwarwil. Yaitu dimulai dengan Sistem Registrasi Qabilah.  Sistem Registrasi Qabilah yang dipusatkan di Kwapus sudah harus diimplementasikan selambatnya tahun 2012. Fungsi registrasi dialihkan secara berangsur kepada Kwarwil – Kwarda , sejalan dengan Refungsionalisasi Kwarda Pandu Hizbul Wathan.

V.  PROGRAM  ADMINISTRASI, DANA  DAN  KEUANGAN
A.    Prioritas
Mengupayakan kemandirian yang lebih besar dalam hal pendanaan guna mendukung Program dan Kegiatan Pandu HW, serta meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan yang lebih baik meliputi administrasi keuangan, kemampuan usaha dana dan penggunaannya secara efisien, efektif dengan “ Mewujudkan administrasi yang baik, sebagai media kelancaran proses / rangkaian kegiatan dalam organisasi dan manajemen GK HW .
Mewujudkan kemandirian dalam pendanaan sebagai upaya mendukung kelancaran tugas – tugas organisasi / menajemen dan berupaya meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan, sehingga terwujud efektifitas , efisiensi , dan kepercayaan dari berbagai pihak .
a.      Membina kelancaran proses kegiatan Kwartir ( dengan kelancaran / administrasi yg baik ) membangun keharmonisan kerja, memfungsikan sarana dan prasarana kantor/ secretariat.
b.      Inventarisasi petunjuk / pedoman penyelenggaraan administrasi, membuat pusat data keanggotaan , kelembagaan  dan mengintensifkan pengawasan / perlindungan standardisasi hak milik Kwartir, seperti pakaian seragam dan atribut .
c.       Intensifikasi iuran anggota , menggiatkan amal, zakat, infak, shadaqah dan membentuk koperasi, serta menghidupkan kedai .
d.      Menyebarluaskan pedoman administrasi keuangan, menyusun pedoman asuransi anggota dan meningkatkan pembuatan KTA dan Penyampaian laporan .
B.     Hal hal yang perlu diperhatikan :
  1. Rencana Pengembangan Sumberdaya Keuangan dan Usaha Dana
Diupayakan sumberdaya keuangan dan usaha dana dalam mencapai kemandirian yang lebih besar dalam hal Pengadaan Dana. Untuk itu perlu dibuat suatu rencana pengembangan sumberdaya keuangan yang koomprehensif terintegrasi .

  1. Pendayagunaan Aset dan Unit Usaha/ koperasi
 Pembenahan aset dan unit usaha agar lebih efektif dalam pemberian jasa pelayanannya maupun dalam menghasilkan pendapatan. Koperasi di jajaran Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan sebagai upaya menjadikan GK HW lebih mandiri dalam peningkatan kesejahteraan anggota .

  1. Sistem Administrasi Keuangan
Dengan adanya Sistem Perencanaan Pemrograman dan Penganggaran (SPPP), maka perlu ditindaklanjuti dengan pengembangan Sistem Administrasi Keuangan yang sesuai guna memberikan kemudahan dalam perencanaan dan pengendalian keuangan kwartir.

  1. Sistem Iuran
Disusun Petunjuk Penyelenggaraan tentang Iuran Anggota Pandu HW.  Pada prinsipnya harus ditekankan bahwa sedapat mungkin setiap anggota Pandu HW  iuran sebagai bukti keikutsertaannya dalam Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.
  1. Asuransi
Disusun dan dikembangkan sistem asuransi yang tepat bagi seorang anggota Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan. Sistem Asuransi diharapkan dapat dikaitkan dengan sistem iuran anggota KTA dan sekaligus pendataan anggota.
Koperasi Pandu HW
Memapankan usaha perkoperasian di jajaran Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, dalam upaya untuk menjadikan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan  lebih mandiri dalam peningkatan kesejahteraan anggota.  


Program prioritas Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan 2011 – 2015 ini adalah acuan pokok yang mengarahkan semua penetapan sasaran dan kegiatan dalam  Rencana Kerja dan Program Kerja untuk masa pengamalan 2011 – 2015 bagi seluruh jajaran Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan .
Dengan demikian diharapkan dapat diperoleh suatu kesatuan upaya  Kwartir Pusat dan Kwartir Wilayah – Kwartir Daerah yang terpadu dalam meningkatkan penyelenggaraan Kepanduan HW, mengatasi kekurangan dan kelemahan, serta mencapai sasaran yang dianggap prioritas masa bakti pengamalan ini .
Untuk itu Program strategis ini harus dimasyarakatkan secara luas, semua jajaran Kwartir, dan para fungsionaris Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan harus mengetahui, memahami, dan memiliki komitmen untuk menyukseskannya dengan ikhsan .

KESIMPULAN  HAL HAL YANG PERLU DIBENAHI   :
Ø  Program Kegiatan Peserta didik ( youth  Programe )
Ø  Penetapan Prinsip Dasar dan Metode Kepanduan masih kurang efektif.
Ø  Penyediaan Pemimpin pandu  HW Mahir
Ø  Qabilah berpangkalan Sekolah, maupun Qabilah yg di Ranting Muhammadiyah .
Ø  Demikian pula Pembinaan Karya Mandiri ( BKM HW )
Ø  Pemberdayaan Kwartir Daerah ( Kota dan Kabupaten )
Ø  Sistem registrasi dan pelaporan tidak berjalan teratur
Ø  Pengembangan tenaga Profesional
Ø  Kemandirian dalam Pendanaan
Ø  Komunikasi informasi yang lebih terarah .
Ø  Penampilan dan kinerja Pandu HW sehari – hari .

Demikian Program Prioritas Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan untuk periode masa bakti 2011 – 2015, sedangkan penganggaran dan program / rencana aksi setiap departeman dan lembaga non departeman akan dirumuskan / ditetapkan pada rapat kerja pimpinan Kwarpus setelah pelantikan .

                                                      Pondok Silat TMII  Jakarta , 15 Januari 2011
Pimpinan  sidang                                                                   Sekretaris  Sidang                              

SOLICHIN  ISDIYANTO                                              RAHAYU  SYAFITRI
Jawa  Timur                                                                       Bali .





1 komentar: